Bayi Minum Kopi Mencegah Step, Benarkah? Cari Tahu di Sini Moms!

Bayi Minum Kopi Mencegah Step

Anak mengalami step Moms? Apakah bayi minum kopi mencegah step benar adanya? Cari tahu di sini Moms.

Step merupakan kejang yang terjadi pada anak usia 6 bulan – 5 tahun yang disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh (demam). Step paling sering demam tersebut terjadi karena infeksi seperti infeksi virus, bakteri, dan beberapa jenis vaksinasi. 

Anak demam tinggi menyebabkan perubahan di otak yang menyebabkan step. Pada beberapa kasus, riwayat keluarga yang mengalami step juga meningkatkan risiko anak mengalaminya.

Step biasanya berlangsung selama 5-15 menit, kemudian bisa mereda. Step sendiri terbagi menjadi dua Moms, yakni:

  • Step sederhana. Jenis yang paling umum berlangsung dari beberapa detik hingga 15 menit. Step sederhana tidak berulang dalam periode 24 jam dan tidak spesifik terjadi hanya pada satu bagian tubuh.
  • Step kompleks. Jenis step ini berlangsung lebih lama dari 15 menit, terjadi lebih dari sekali dalam kurun waktu 24 jam atau terbatas pada satu sisi tubuh anak.

Berikut adalah beberapa gejala ketika anak mengalami step:

  • Serangan mendadak: Step terjadi secara tiba-tiba, seringkali tanpa peringatan.
  • Anak mungkin mengalami gerakan menyentak, kekakuan otot, atau kehilangan kesadaran.
  • Demam tinggi (biasanya di atas 101°F atau 38,3°C).
  • Kejang demam biasanya hanya berlangsung beberapa menit, tetapi bisa bertahan hingga 15 menit.
  • Anak tampak tidak responsif atau linglung setelah kejang berakhir.

Bayi Minum Kopi Mencegah Step, Apakah Benar?

Bayi Minum Kopi Mencegah Step, Apakah Benar?

Bayi tidak dianjurkan untuk minum kopi karena mengandung kafein yang bisa membahayakan kesehatan mereka. Kafein sendiri merupakan stimulan yang bisa menyebabkan:

  • Peningkatan detak jantung: Kafein bisa meningkatkan detak jantung dan menyebabkan jantung berdebar yang berbahaya bagi Si kecil.
  • Tidur gelisah: Kafein dapat mengganggu tidur, menyebabkan kegelisahan dan insomnia. Hal ini bisa menjadi masalah terutama bagi anak yang butuh banyak istirahat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
  • Dehidrasi: Kafein bersifat diuretik, itu artinya bisa menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan kehilangan cairan melalui buang air kecil. Dehidrasi bisa sangat berbahaya bagi anak karena menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kelelahan.
  • Mengganggu penyerapan nutrisi: Kafein dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting, seperti zat besi, kalsium, serta vitamin B dan C.
  • Kafein bisa memberikan efek negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain itu, kafein juga bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting. Bayi minum kopi mencegah step bisa berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali. Anak-anak yang lebih dari 2 tahun bisa minum kafein dalam jumlah terbatas.

Untuk menghindari bayi minum kopi mencegah step dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, sebaiknya berikan susu formula atau ASI. Saat mereka siap mulai minum minuman lain, Moms bisa lakukan secara bertahap memperkenalkan pilihan bebas kafein tanpa pemanis seperti air, susu, dan jus buah 100%. Bayi minum kopi mencegah step adalah mitos Moms.

Tips Mengatasi Step Pada Anak

Tips Mengatasi Step Pada Anak

Seperti yang tadi sudah disebutkan bahwa bayi minum kopi mencegah step adalah mitos. Namun, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan ketika anak step, yakni:

  • Tetap tenang: Kalau anak mengalami step, penting untuk tetap tenang supaya pikiran jernih dan bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu anak.
  • Letakkan anak di lantai di tempat yang aman, jauh dari benda tajam atau furniture yang mungkin terbentur.
  • Saat anak mengenakan pakaian ketat, kendurkan untuk membantunya bernapas lebih mudah.
  • Balikkan anak ke samping untuk mencegahnya tersedak dan membantu jalan napas Si Kecil tetap bersih.
  • Setelah kejang berhenti, bantu anak tetap tenang dengan melepas selimut atau pakaian ekstra, 
  • Jaga agar anak tetap sejuk: Setelah kejang berakhir, bantu anak untuk tetap tenang dengan melepas selimut atau pakaian ekstra, dan menempelkan kain dingin dan lembap ke dahinya.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Moms bisa memastikan Si kecil tetap aman dan nyaman selama step. Jika anak mengalami step maka penting juga untuk mencari pertolongan medis untuk menentukan penyebab demam dan memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan lainnya.

Kapan Perawatan Medis Darurat Dibutuhkan?

Mengutip dari Kids Health, sebaiknya segera bawa ke dokter ketika anak step disertai dengan gejala, seperti:

  • Berlangsung lebih dari 5 menit
  • Kejang di beberapa bagian saja, bukan seluruh tubuh
  • Sulit bernapas atau membiru
  • Kejang lagi dalam 24 jam
  • Tidak merespon secara normal
  • Harus minum obat anti kejang supaya kejang berhenti.

Setelah mengetahui apakah bayi minum kopi mencegah step benar atau tidak, sebaiknya Moms mencari cara lain untuk meringankan gejala step pada anak. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X