Ibu menyusui dapat memilih antara dua jenis pompa ASI yaitu manual dan elektrik. Jika Moms tertarik atau penasaran dengan pompa asi manual, terdapat beberapa cara menggunakan pompa asi manual yang harus Moms tahu.
Jika Moms tidak keberatan dengan sedikit pekerjaan ekstra atau menyusui sesekali, pompa ASI manual mungkin merupakan pilihan terbaik. Meskipun pompa asi manual kurang populer daripada yang elektrik, tetapi jenis ini memiliki beberapa keunggulan.
Sebut saja harganya yang lebih murah dan juga bisa Moms gunakan pada saat kondisi tanpa listrik atau saat perjalanan di mobil. Tentu keunggulan ini berguna bagi Moms yang tidak terlalu sering memompa ASI.Â
Dalam artikel ini Supermom akan membahas apa itu pompa ASI manual, cara kerja hingga cara menggunakan pompa asi manual.
Apa itu Pompa ASI Manual?
Sebelum tahu bagaimana cara menggunakan pompa asi manual, Moms harus terlebih dahulu tahu jenis pompa seperti apa ini. Dikutip dari Parenting Firstcry, pompa ASI model ini adalah pompa payudara yang dipegang pada payudara dengan satu tangan.
ASI dipompa secara manual dengan tangan lainnya. Pompa ASI manual memiliki pegangan atau tuas yang dioperasikan secara manual untuk memeras ASI. Setelah itu, susu dikumpulkan dalam wadah.
Pompa ASI manual biasanya terbuat dari silikon dan bahan yang tidak beracun serta bebas timbal. Ini untuk memastikan pengalaman memompa payudara yang aman untuk Moms baru.Â
Bagian Pompa ASI ManualÂ
Dalam mempraktekan cara menggunakan pompa asi manual, Moms akan melihat 3 bagian barang yaitu:
- Pompa – Pompa membantu menciptakan ruang hampa untuk mengeluarkan susu dari payudara. Dalam pompa manual dasar, Moms akan menemukan pompa baik langsung terpasang ke pelindung payudara atau melalui tabung plastik.
- Pelindung Payudara – Pelindung payudara adalah cangkir berbentuk kerucut yang ditempatkan di atas puting atau areola untuk mengeluarkan susu dari puting.
- Wadah – Pompa payudara biasanya memiliki botol yang terhubung ke pelindung payudara berbentuk kerucut, yang disebut wadah. Susu yang diperah dikumpulkan dalam wadah ini.
Bagaimana Cara Menggunakan Pompa ASI Manual?
Jika Moms yakin bahwa pompa ASI manual adalah yang tepat untuk Moms, pelajari beberapa cara menggunakan pompa ASI manual ini dengan benar. Sebelum menggunakan pompa ASI, pastikan bagian-bagiannya bersih dan steril.
Selanjutnya, cuci tangan Moms dan temukan tempat yang tenang di mana Moms dapat bersantai dan mempraktikkan cara menggunakan pompa ASI manual berikut ini.Â
- Mulailah dengan membaca manual instruksi dengan seksama untuk membiasakan diri dengan bagian-bagian pompa.
- Pijat lembut payudara Moms untuk merangsangnya. Moms juga bisa memikirkan Si Kecil saat melakukannya. Hal ini dapat membantu Moms memicu hormon yang membantu melepaskan ASI.
- Tempatkan pompa payudara yang sudah dirakit (pelindung payudara) pada payudara Moms sehingga flens pelindung payudara ditekan ke puting.
- Mulailah memompa dengan menekan pegangan secara berirama, mungkin perlu beberapa saat agar ASI mulai mengalir.
- Setelah susu dikeluarkan dan dikumpulkan dalam botol, selesaikan dengan pemerasan tangan.
- Saat mencoba cara menggunakan pompa ASI manual ini, Moms juga butuh mengganti payudara untuk memastikan Moms memerah ASI melalui kedua payudara. Dan jangan khawatir jika satu payudara menghasilkan lebih banyak susu daripada yang lain!
- Setelah Moms selesai memompa, lepaskan pelindung payudara dan tutup botol dengan tutupnya. Simpan susu di lemari es.
- Bongkar bagian-bagian pompa dan cuci dengan sabun dan air, dan steril botol susu dengan cara yang tepat. Moms juga bisa melihat berbagai alat steril botol susu yang sudah direkomendasikan SuperMoms.
- Setelah bersih, biarkan mengering dengan sendirinya.
Cara Memilih Pompa ASI Manual
Sebelum Moms memutuskan memilih dan mempraktekkan cara menggunakan pompa ASI manual, Moms juga harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli pompa ASI jenis ini.
1. Penggunaan Pompa
Mengingat penggunaan pompa itu penting, karena akan membantu Moms memutuskan apakah harus membeli pompa manual atau tidak, tanyakan pada diri Moms pertanyaan-pertanyaan seperti:
- Seberapa sering akan menggunakan pompa untuk memeras ASI?
- Berapa banyak susu yang dapat (ingin) pompa dalam satu sesi?
- Apakah ingin menggunakan pompa secara eksklusif atau sebagai tambahan untuk menyusui?
Jawab pertanyaan-pertanyaan ini dan Moms akan tahu apakah harus berinvestasi dalam pompa ASI atau tidak dan jenis mana yang akan digunakan.
2. Tempat Penggunaan
Jika Moms ingin menggunakannya di tempat kerja, pertimbangkan untuk membeli pompa yang lebih kecil, pompa asi manual kecil akan berguna dan dapat digunakan di mana saja.
3. Jumlah Waktu yang Disediakan untuk Memompa
Jika Moms ingin menggunakan pompa ASI di tempat kerja tetapi tidak punya banyak waktu, pertimbangkan untuk membeli pompa elektrik karena lebih efisien dan dapat membantu memerah ASI lebih cepat.
Akan tetapi jika Moms punya cukup waktu, maka membeli pompa ASI manual bukan hal yang salah. Jika bekerja dari rumah dan setiap hari Moms merasa tidak dapat menyusui, pompa ASI manual akan berguna. Moms dapat memeras ASI dan menyimpannya untuk digunakan nanti saat Si Kecil haus.Â
4. Portabilitas
Jika Anda bepergian dengan bayi dan ingin membawa pompa ASI, sebaiknya pilih pompa ASI manual berukuran kecil yang mudah dimasukkan ke dalam tas tangan. Pompa manual mudah dipasang dan tidak memakan banyak ruang di tas.
5. Petunjuk pada Pompa
Petunjuk untuk memasang dan cara menggunakan pompa ASI manual serta cara membersihkan dan mensterilkan harus mudah dipahami. Sebelum Moms membeli, pastikan untuk membaca buku petunjuknya dengan cermat.Â
6. Pelindung Payudara Pompa
Saat membeli pompa ASI manual, periksa ukuran pelindung payudara. Itu harus sesuai dengan ukuran areola Moms.
Moms dapat memeriksa situs web merek pompa ASI tertentu yang sedang dipertimbangkan untuk dibeli. Pilih yang sesuai dengan ukuran Moms.
7. Penampilan Keseluruhan Pompa
Sebelum memilih pompa yang menarik, Moms mungkin ingin memastikan bahwa pompa tersebut mudah dipegang dan dioperasikan. Hindari membeli pompa yang besar dan sulit digunakan.
8. Daya isap Pompa
Jika Moms tidak ingin berakhir dengan payudara yang sakit atau membesar, periksa isapan pompa yang akan dibeli. Daya isap yang diproses harus tepat untuk suplai ASI Moms, tidak lebih atau kurang.
Jika lebih, Moms mungkin mengalami payudara yang sakit dan nyeri setelah sesi pemompaan. Jika kurang, Moms mungkin mengalami pembesaran payudara.
Jadi, itulah beberapa hal penting terkait dengan pompa ASI manual. Kini Moms bisa mempelajari bagaimana cara memilih dan cara menggunakan pompa ASI manual bukan?
Jika tidak tertarik atau merasa peruntukannya tidak sesuai dengan kebutuhan Moms, maka Moms bisa melihat rekomendasi pompa ASI elektrik terbaik yang juga sudah pernah dirangkum oleh Supermom.