Mengenal Gendongan Bayi M Shape, Ini Tips dan Manfaatnya

tips Gendongan Bayi M Shape

Moms, tahukah bagaimana cara menggendong bayi dengan benar? Setiap orang tua tentunya memiliki cara tersendiri saat menggendong bayi dengan nyaman, salah satunya menggunakan gendongan bayi M shape. Mesi demikian, cara menggendong bayi juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena bisa memengaruhi perkembangannya.

Menggendong bayi dengan gaya M shape memang sudah diterapkan sejak lama. Cara menggendong ini dianggap paling nyaman untuk Si Kecil karena posisinya mirip seperti berada di dalam kandungan.

Meski begitu, ada beberapa orang yang menganggap kalau cara gendong ini tidak aman bagi Si Kecil dan bisa menyebabkan bentuk kakinya membengkak sampai dewasa. Moms, yuk simak penjelasan tentang gendongan bayi M shape berikut.

Gendongan Bayi M Shape

Gendongan Bayi M Shape

Foto: canva.com

M shape atau disebut juga dengan Spread-Squad atau Jockey Position adalah posisi gendong secara alami untuk Si Kecil. Gendongan bayi M shape adalah gendongan bayi yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan posisi alami Si Kecil ketika di dalam rahim.

Cara menggendong menggunakan gendongan ini dilakukan dengan kaki bayi yang terentang dan terangkat ringan serta posisi punggungnya yang berbentuk C.

Posisi menggendong ini bisa diterapkan pada bayi baru lahir hingga bayi sudah mulai bisa berjalan sendiri. Meski begitu, banyak yang khawatir dengan cara ini. Pada kenyataannya, gendongan ini terbilang aman dan ditetapkan sebagai standar internasional karena memiliki banyak manfaat.

Gendongan bayi M shape memang lebih aman dan natural untuk Si Kecil hingga membuatnya lebih nyaman. Mengutip dalam International Hip Dysplasia Institute, posisi paling sehat saat menggendong anak adalah di mana letak lutut lebih tinggi dibandingkan oleh bokong anak.

Cara Menggunakan Gendongan Bayi M Shape

Menggendong dengan posisi M shape memang sudah sangat umum dilakukan untuk Si Kecil. Meski demikian, Moms perlu benar-benar menghindari cara menggendong yang salah. Jika caranya salah, maka bisa menyebabkan Si Kecil tidak nyaman dan bisa membahayakan tulangnya.

Lalu, seperti apa menggendong yang benar dengan gendongan bayi M shape? Ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan sebelum menggunakan gendongan ini, yakni:

  • Memposisikan badan Si Kecil menghadap ke dada orang tua
  • Pastikan panggul Si Kecil berada di dalam rongga kain gendongan
  • Bayi dalam posisi tegak dengan posisi bokong lebih rendah dari posisi lutut, hingga membuat lutut terdorong ke arah atas membentuk huruf M.
  • Pastikan leher berada di posisi tersanggah dengan kain dan tidak terlalu mendongak
  • Punggung Si Kecil sedikit tekukan dalam bentuk menyerupai huruf C

Untuk posisi gendongan bayi M shape ini sebenarnya memang posisi natural Si Kecil yang berada di dalam kandungan. Saat masih di dalam kandungan, Si Kecil berada di posisi lutut dan pinggul yang terkekuk ke arah tubuhnya. Sementara, bagian punggung akan membentuk seperti huruf C.

Saat terlahir ke dunia, Si Kecil memang belum bisa secara otomatis meluruskan tubuhnya. Untuk itu, mereka akan mempertahankan postur rubuhnya hingga sendinya bisa lurus. Inilah yang membuat gendongan bayi M shape merupakan gendongan yang paling nyaman untuk Si Kecil.

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Gendongan Bayi M Shape?

Menggendong bayi bisa dilakukan sejak dirinya baru lahir dimana hal ini juga berlaku untuk menggendong bayi dengan gendongan bayi M shape. Moms bisa menggunakan gendongan bayi M shape ini mulai dari newborn hingga 12 bulan ke atas.

Faktanya, menggendong bayi newborn memang sangat penting untuk mempererat bonding. Apabila ragu menggendong Si Kecil menggunakan kain, maka Moms bisa melakukannya dengan tangan dahulu.

Posisi menggendong yang membuat kaki Si Kecil atuh lurus ke bawah bisa membuatnya merasa tidak nyaman, bahkan berpotensi menyebabkan masalah seperti displasia pada sendi pinggul di kemudian harinya.

Displasia pinggul sendiri adalah kondisi pinggul tidak stabil, dislokasi, atau dangkalnya soket pinggul. Ketidakstabilan ini lebih banyak dan mungkin terjadi ketika bayi. Sementara, soket pinggul yang tidak stabil dan dangkal lebih sering ditemukan pada usia remaja atau dewasa.

Itulah tadi pembahasan mengenai tips gendongan bayi M shape yang perlu diketahui. Moms juga bisa belanja aneka gendongan bayi lainnya di Supermom. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X