Perbedaan ASI vs Susu Formula Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan Susu Formula dan ASI

Apa perbedaan susu formula dan ASI? Banyak ibu yang berbeda pendapat mengenai susu formula dan ASI. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Susu formula mudah dibuat namun manfaatnya tidak selengkap ASI. 

ASI direkomendasikan para ahli namun tidak sepraktis formula, terutama untuk Moms yang sibuk.

Dalam artikel berikut ini Supermoms akan mengajak Moms mengenal lebih jauh perbedaan susu formula dan ASI serta kelebihan dan kekurangannya

Mengenal Perbedaan ASI dan Susu Formula

Perbedaan ASI dan Susu Formula
Foto: Freepik.com/valeria_aksakova

Menurut Medela, kandungan ASI dan susu formula adalah sebagai berikut:

Kandungan ASI

  • Antibodi yang dapat membantu melindungi dari penyakit
  • Hormon yang mendukung adanya ikatan antara Moms dan Si Kecil
  • Stem cells yang membantu perkembangan organ dan perbaikan.
  • Sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
  • Bakteri baik yang melindungi sistem pencernaan Si Kecil. 
  • Prebiotik yang disebut oligosaccharides.
  • Asam lemak yang membantu perkembangan otak, sistem saraf, dan mata Si Kecil.
  • Enzim yang membantu pencernaan dan sistem ketahanan tubuh Si Kecil.
  • Nukleotida dan hormon.

Kandungan Susu Formula

  • Laktosa.
  • Minyak nabati, seperti kelapa sawit, kelapa, bunga matahari, ddan minyak kedelai.
  • Asam lemak.
  • Vitamin dan mineral nabati dan hewani.
  • Beberapa enzim dan asam amino
  • Probiotik (dalam beberapa sufor)

Apa Kelebihan ASI Untuk Bayi?

Kelebihan ASI dibandingkan Susu Formula
Foto: canva.com

Menyusui adalah pengalaman yang berharga bagi Moms dan Si Kecil. Selain memberikann nutrisi pada masa pertumbuhan awal Si Kecil, Moms juga dapat membangun ikatan dengan Si Kecil. 

Menurut WebMD, The American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi.

Menurut AAP, Si Kecil harus diberikan ASI pada 6 bulan pertama. Setelah Si Kecil mulai makan makanan lainnya, AAP menyarankan ibu untuk melanjutkan menyusui setidaknya sampai ulang tahun Si Kecil yang pertama. 

Menurut Kids Health,  beberapa kelebihan dan manfaat yang diperoleh dari ASI:

1. Membantu Melawan Infeksi 

Bayi yang diberi ASI memiliki infeksi yang lebih sedikit daripada bayi yang diberi sufor. Ini karena antibodi dari ibu diturunkan pada bayi dan memperkuat sistem imun sehingga membantu mengurangi potensi bayi memperoleh infeksi, seperti:

  • Infeksi telinga
  • Diare
  • Infeksi pernapasan
  • Meningitis

Menyusui juga melindungi Si Kecil dari:

  • Alergi
  • Asma
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Sindrom Bayi Meninggal Mendadak (SIDS)

2. Memberikan Nutrisi dan Mudah Dicerna

ASI seringkali disebut sebagai makanan yang sempurna untuk sistem pencernaan bayi. Kandungan ASI di antaranya adalah laktosa, protein (whey dan casein), serta lemak yang mudah dicerna oleh bayi. 

Sebagai kelompok, bayi yang disusui memiliki lebih sedikit kesulitan pencernaan daripada bayi yang diberi susu formula. ASI cenderung lebih mudah dicerna sehingga bayi yang mendapat ASI lebih jarang mengalami diare atau sembelit.

ASI juga secara alami mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi. Satu pengecualian adalah Vitamin D, AAP merekomendasikan agar bayi yang disusui mulai mendapatkan suplemen vitamin D pada 2 bulan pertama. Namun hal ini perlu dikonsultasikan dengan dokter anak dulu ya Moms.

3. Bermanfaat untuk Kecerdasan Anak

Sebagian penelitian merekomendasikan bahwa anak-anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki IQ yang cenderung lebih tinggi dari anak-anak yang diberi sufor. 

Pelajari Tantangan Menyusui

Tantangan Menyusui atau Memberikan ASI
Foto: Pexels.com/RODNAE Productions

Namun, menyusui tidak selalu mudah bagi setiap ibu. Ada tantangan tersendiri yang dirasakan dalam menyusui, diantaranya yaitu:

1. Kenyamanan Personal

Setiap ibu seringkali merasa tidak nyaman saat menyusui. Saat menyusui, Moms pasti akan merasakan sakit pada payudara atau puting. 

Rasa sakit saat menyusui itu normal pada minggu pertama sampai 10 hari. Moms dapat menggunakan nipple cream  yang dapat membantu Moms mengurangi rasa sakit dan lecet pada puting saat menyusui.

2. Frekuensi dan Menyusui

Menyusui bayi membutuhkan komitmen yang besar dari ibu, terutama pada awal menyusui. Untuk itu, Moms dapat mempersiapkan jadwal menyusui Si Kecil dan menyediakan brest pump serta wadah ASI. Breast pump dan wadah ASI dapat mempermudah Moms menyediakan ASI untuk Moms yang bekerja atau sering bepergian. 

Bayi yang menyusui perlu lebih banyak minum susu daripada bayi yang diberi sufor karena ASI dapat dicerna lebih cepat dari susu formula. Ini artinya Moms dibutuhkan Si Kecil setiap 2 atau 3 jam pada beberapa minggu pertama menyusui.

3. Konsumsi Makanan

Jika Moms sedang atau akan menyusui Si Kecil, Moms perlu lebih memperhatikan makanan dan minuman yang Moms konsumsi karena dapat tersalurkan dalam ASI yang diminum Si Kecil. Seperti halnya saat hamil, ibu menyusui perlu mengurangi konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi dan harus membatasi jumlah konsumsi ikan dengan merkuri rendah. 

Moms juga harus menghindari minuman beralkohol pada saat menyusui untuk alasan kesehatan Moms dan Si Kecil. Konsumsi kafein per hari harus dibatasi tidak boleh lebih dari 300 milligrams atau kurang.

Kelebihan dan Kekurangan Susu Formula

Kelebihan Susu Formula Bayi
Foto: Supermom Photo Stock

Susu formula memiliki kelebihan seperti berikut ini:

1. Lebih Mudah Disiapkan dan Lebih Fleksibel

Sufor lebih mudah disiapkan untuk Si Kecil. Moms dapat menyiapkan susu formula untuk Si Kecil saat sedang sibuk. Moms hanya perlu membawa susu, air hangat, dan botol. Pasangan Moms juga dapat membantu memberikan sufor saat malam hari. 

Dengan susu formula, Moms tidak perlu membawa breastpump atau kantong. Moms juga lebih mudah beraktivitas 

2. Konsumsi Makanan

Moms tidak perlu khawatir pada makanan dan minuman yang Moms konsumsi karena tidak tersalurkan secara langsung pada Si Kecil. 

Kekurangan Susu Formula

Kekurangan Susu Formula
Foto: Supermom Photo Stock

Susu formula juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya adalah:

  • Susu formula, sayangnya tidak menyediakan antibodi yang terdapat dalam ASI. Sufor tidak dapat memberikan perlindungan dari infeksi dan penyakit dengan maksimal.
  • Susu formula belum memiliki kompleksitas kandungan dalam ASI.
  • Jika ASI selalu tersedia untuk Si Kecil, sufor ketersediannya terbatas di toko-toko atau supermarket.
  • Moms juga harus memastikan botol Si Kecil bersih sebelum mengisinya dengan susu formula.
  • Susu formula juga tersedia dengan harga yang mahal sehingga Moms perlu menyediakan biaya ekstra untuk susu formula Si Kecil. Sufor khusus (seperti yang berbahan kedelai dan hipoalergenik) biasanya lebih mahal dari sufor lainnya. 
  • Bayi yang diberi susu formula juga kemungkinan mengalami konstipasi atau sembelit dibandingkan bayi yang diberi ASI.

Itulah perbedaan serta kekurangan dan kelebihan ASI dan susu formula. ASI lebih direkomendasikan oleh para ahli, namun Moms juga dapat memberikan sufor dalam kondisi tertentu, yaitu jika ASI sulit keluar atau Si Kecil berreaksi pads ASI.

Moms dapat berkonsultasi pada ahli gizi anak mengenai pemberian ASI dan susu formula sebelum memutuskan memberikannya pada Si Kecil. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X