5 Penyebab Batuk pada Anak dan Cara Mengatasinya

Batuk pada anak

Batuk pada anak bisa berarti banyak hal dan Moms tidak bisa bertanya pada SI Kecil tentang apa yang salah dengan tenggorokannya. Terkadang sulit untuk mengetahui apakah apa yang harus Moms lakukan dengan batuk tersebut?

Howard Balbi, M.D., director of pediatric infectious diseases di Nassau County Medical Center, East Meadow, New York, mengatakan batuk adalah cara tubuh melindungi dirinya sendiri.

Batuk berfungsi sebagai metode yang digunakan tubuh untuk menjaga saluran udara tetap bersih, membersihkan tenggorokan dari dahak, postnasal drip (lendir hidung yang menetes ke bagian belakang tenggorokan), atau membersihkan potongan makanan yang tersangkut.

SuperMoms berhasil merangkum beberapa gejala, penyebab, dan penanganan jika batuk yang terjadi pada Si Kecil.

Baca Juga:Bisa Meredakan Gejala Flu dan Batuk, 5 Rekomendasi Balsem Bayi Ini Wajib Dicoba

Penyebab dan Gejala Batuk pada Anak

Penyebab Batuk pada anak
Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Batuk biasanya merupakan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang mencoba untuk menghilangkan iritasi. Dikutip dari WebMD, terdapat beberapa penyebab batuk pada anak yaitu:

1. Infeksi

Pilek, flu, dan croup dapat menyebabkan batuk yang lama pada anak-anak. Pilek cenderung menyebabkan batuk berdahak ringan sampai sedang, flu, serta batuk kering yang terkadang parah.

Sementara croup atau masalah saluran pernapasan akibat infeksi, terkadang membuat batuk Si Kecil terdengar seperti ‘whooping’.

Kondisi ini sebagian besar terjadi di malam hari dengan pernapasan yang bising. Infeksi virus ini tidak diobati dengan antibiotik tetapi dapat dikelola dengan obat lain.

2. Refluks Asam

Gejala reflux asam atau sakit lambung pada anak-anak, mungkin juga muncul dalam bentuk lainnya. Sebut saja gejala seperti sering muntah atau meludah, rasa tidak enak di mulut, dan rasa terbakar di dada yang dikenal sebagai mulas.

Perawatan untuk refluks tergantung pada usia anak, kesehatan, dan masalah lainnya. Cobalah menghindari makanan pemicu, sebut saja cokelat, peppermint, gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, dan minuman berkafein dan berkarbonasi.

Makan minimal 2 jam sebelum tidur. Selain itu, makan makanan dengan porsi yang lebih kecil.

3. Asma

Batuk pada kesayangan Moms di rumah sulit untuk didiagnosa karena gejalanya yang bervariasi dari anak ke anak. Namun pada batuk mengi yang mungkin memburuk di malam hari, ini adalah satu dari banyak gejala batuk pada asma.

Pada kondisi lainnya, batuk yang muncul bisa jadi karena peningkatan aktivitas fisik saat bermain. 

4. Alergi

Alergi atau sinusitis dapat menjadi penyebab batuk yang berkepanjangan serta tenggorokan gatal, pilek, mata berair, sakit tenggorokan, dan ruam. Bicaralah dengan dokter anak Moms, tentang tes alergi untuk mengetahui makanan atau tindakan mana yang menyebabkan masalah.

5. Batuk Rejan/Pertusis

Batuk rejan disebut juga pertusis yang ditandai dengan batuk berdahak dan diikuti dengan tarikan napas yang mengeluarkan suara “rejan”. Gejala lain mungkin termasuk pilek, bersin, dan demam ringan

Batuk rejan menular tetapi mudah dicegah dengan vaksin. Selain itu, terkadang batuk rejan juga dapat diatasi dengan antibiotik.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Batuk Anak, Ampuh dan Aman!

Batuk Kering dan Batuk Berdahak

Jenis batuk pada anak
Foto: freepik.com/gpointstudio

Secara umum, ahli paru anak Mark Brown, MD, dari Children Hospital Colorado mengatakan batuk datang dalam dua jenis yaitu batuk dahak atau basah dan kering.

Batuk kering biasanya akibat iritasi pada saluran udara bagian atas seperti sinus, tenggorokan, dan pita suara.

Iritasi pada saluran udara di bawah tenggorokan juga dapat menyebabkan batuk kering. Akan tetapi umumnya, saluran udara bagian bawah menghasilkan lendir sebagai respons terhadap iritasi  yang mengarah ke jenis lain yaitu batuk basah.

Kedua jenis batuk pada anak ini cenderung memburuk pada waktu tidur. Dokter menyebutnya “sekret” yang menetap ketika anak-anak beralih dari tegak ke berbaring.

Faktanya, keduanya jenis batuk ini cenderung paling banyak muncul di musim dingin atau ketika virus menyebar. Akan tetapi, ada banyak alasan batuk non-musiman terjadi.

Baca Juga:Kenapa Harus Merawat Gigi Susu? Ini Jawabannya

Pengobatan Batuk Si Kecil

Obat batuk dan juga obat pilek yang dijual bebas dapat menyebabkan efek samping. Efek samping ini bisa serius pada anak kecil.

Risiko menggunakan obat-obatan ini lebih besar daripada manfaatnya. Pada tahun 2008, Food and Drug Administration (FDA) melihat masalah ini pada anak-anak.

Akhirnya, FDA merekomendasikan obat-obatan ini tidak digunakan pada anak kecil sampai usia mereka 6 tahun. Akan tetapi, mudah untuk mengatasi batuk pada anak secara alami dan termasuk mengatasi pilek tanpa obat-obatan kimia.

Pengobatan Batuk pada Anak Secara Alami

Penangan batuk pada anak
Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Obat batuk yang aman, murah, dan bermanfaat dapat ditemukan di hampir setiap rumah. Berikut adalah beberapa cara meredakan batuk pada anak secara alami yang sederhana tetapi bermanfaat.

1. Usia 3 bulan ke bawah

Untuk mengatasi batuk pada Si Kecil yang berusia di bawah 3 bulan, menemui dokter adalah jalan yang paling bijaksana. Perhatian untuk tidak menggunakan madu sampai usia 1 tahun.

2. Usia 3 bulan sampai 1 tahun

Berikan air putih hangat dan juga cairan seperti jus apel atau limun untuk mengatasi batuk anak usia 3 bulan ke atas. Gunakan dosis 1-3 sendok teh ( 5-15 ml ) selama empat kali sehari saat batuk.

3. Usia 1 tahun ke atas

Gunakan Madu hingga 1 sendok teh (2 hingga 5 ml) sesuai kebutuhan untuk mengatasi batuk pada anak usia 1 tahun ke atas. Madu dapati mengencerkan sekresi dan mengendurkan batuk.

Jika tidak ada madu, Moms bisa menggunakan sirup jagung. Penelitian menunjukkan bahwa madu bekerja lebih baik daripada obat batuk sirup untuk mengurangi batuk malam hari.

Baca Juga: Pentingnya Memberikan Vaksin Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak 

4. Usia 6 tahun ke atas

Gunakan obat batuk pada anak untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Ingatlah untuk tetap menghindari obat batuk sebelum 6 tahun atau memang menggunakan sesuai anjuran dokter. 

Udara lembab dapat juga dapat membantu mengatasi batuk yang diderita Si Kecil. Cobalah buat kamar mandi Moms menjadi hangat dan beruap atau manfaatkan udara pagi yang sejuk.

Untuk batuk yang berlama-lama pada anak dengan asma, mereka mungkin perlu minum steroid atau obat lain yang diresepkan oleh dokter.

Baca Juga: TBL! Nafsu Makan Berkurang Pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya

Ada banyak jenis batuk yang bisa dialami Si Kecil. Karakteristik, durasi, dan tingkat keparahan batuk dapat menunjukkan penyebabnya. Batuk adalah gejala dari banyak penyakit dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X