Moms, pernahkah bertanya-tanya mengapa ruangan kamar tidak boleh lembap? Cari tahu mengapa kamar lembap di sini yuk, Moms!
Moms, pernahkah bertanya-tanya mengapa ruangan kamar tidak boleh lembap? Pernah tidak menemukan dinding rumah yang menghitam dan berair? Atau pernah mencium bau yang tidak sedap, terasa pengap, dan lantai yang selalu dingin di suatu ruangan?Â
Nah, beberapa tanda tadi wajib diwaspadai Moms, karena bisa jadi ruangan tersebut mulai lembap dan ditumbuhi oleh jamur.
Salah satu penyebab mengapa ruangan atau kamar tidak boleh lembab adalah karena tentunya menjadi tidak sedap dipandang dan berbahaya untuk kesehatan. Bukan hanya itu, ruangan kamar tidak boleh lembap karena jika iya akan tumbuhnya jamur pada dinding juga ternyata dapat menyebabkan resiko pada kesehatan kita lho, Moms.Â
Dikutip dari United States Environmental Protection Agency (EPA), jamur biasanya tidak menjadi masalah di dalam ruangan, kecuali jika spora jamur mendarat di tempat yang basah atau lembap dan mulai tumbuh. Jamur berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Jamur menghasilkan alergen (zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi), iritasi, dan dalam beberapa kasus, zat yang berpotensi beracun (mikotoksin). Menghirup atau menyentuh jamur atau spora jamur dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif.
Respon alergi termasuk gejala tipe demam, seperti bersin, pilek, mata merah, dan ruam kulit (dermatitis).
Alasan Ruangan Kamar Tidak Boleh Lembap
Lantas, apa alasan ruangan kamar tidak boleh lembap? Simak ulasannya berikut yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Meningkatkan Risiko TBC
Alasan mengapa ruangan kamar/tembok lembab bisa meningkatkan risiko TBC. Mengutip dari laporan Canada Communicable Disease Report anak yang tinggal di rumah lembap dan kurang ventilasi lebih rentan terkena Tuberculosis (TBC). Ini disebabkan karena Si Kecil terpapar partikel jamur dan produksi T-Cell yang terhambat.
Risikonya jauh lebih besar jika di dalam rumah ada anggota keluarga yang merokok. Asap rokok tersebut bisa mengganggu mekanisme pertahanan pulomoner yang menyebabkan saluran pernapasan akan jadi lebih rentan terkena infeksi.
2. Meningkatkan Risiko Masalah Pernapasan
Kamar yang lembap bisa membuat virus dan bakteri mudah berkembang biak yang menyebabkan penyakit. Menurut sebuah laporan yang dirilis British Medical Assocation, anak yang tinggal di kamar lembap lebih rentan mengalami batuk dan mengi. Hal ini merupakan gejala awal asma dan masalah pernapasan lain.
Dampak negatif dari kamar lembap ini terjadi karena adanya partikel lumut dan jamur lebih banyak jika dibandingkan dengan kamar yang kering dan punya aliran udara yang lebih baik.
3. Mengganggu Kualitas Tidur
Alasan mengapa kamar tidak boleh lembap karena bisa mengganggu kualitas tidur. Salah satu gangguan yang dimaksud adalah sulit tidur atau insomnia. Padahal kualitas tidur sengatlah penting bagi kesehatan tubuh. Jika tidur yang dimiliki berkualtas, maka berbagai penyakit membahayakan pun bisa dicegah, seperti penyakit jantung atau diabetes. Tidur berkualitas juga akan berpengaruh pada suasana hati
4. Berpotensi Menimbulkan Alergi
Dampak membahayakan dari ruangan lembab terakhir adalah berpotensi menimbulkan alergi. Hal seperti ini bisa terjadi pada seseorang yang sangat sensitif pada paparan debu, jamur atau bakteri.
Alasan mengapa kamar tidak boleh lembap adalah karena bisa menimbulkan reaksi alergi. Seseorang yang punya sensitivitas tinggi terhadap debu atau alergi terhadap jamur bisa berdampak langsung jika tinggal di kamar yang lembap dan berjamur.
Dilansir dari laman Medical News Today, beberapa gejala alergi jamur dari kamar lembap seperti tenggorokan gatal, hidung tersumbat, hidung berair, sering merasakan hidung gatal, sering bersin, dan mata merah. Gejala alergi jamur lainnya adalah batuk dan kulit iritasi.
Penyebab Ruangan Kamar Lembap
Setelah tahu mengapa ruangan/kamar tidak boleh lembab, Moms juga perlu tahu penyebab ruangan kamar lembab agar bisa mengatasinya.
Sebelum ruangan di rumah Moms mengalami lembap, Moms harus tahu beberapa penyebab yang bisa menyebabkan ruangan menjadi lembap, yaitu:
1. Curah Hujan Tinggi
Saat curah hujan jadi sangat tinggi otomatis air yang berada di rumah pun akan berlimpah. Nah hal tersebut bisa menyebabkan ruangan lembap dan timbulnya jamur di dinding rumah. Ini disebabkan karena udara yang semakin dingin ketika hujan dan menyebabkan kandungan air meningkat di dalam rumah.Â
2. Desain Rumah Kurang Baik
Alasan kedua yang mempengaruhi kelembapan ruangan adalah kurangnya ventilasi udara pada desain rumah. Kurangnya ventilasi udara ini akan berimbas pada mengendapnya sirkulasi udara.
3. Tembok Rembes
Tembok yang mengalami rembes akhirnya akan menimbulkan jamur dikarenakan air yang terus mengendap pada lapisan dinding.Â
4. Kamar Mandi
Ruangan ini juga bisa menyebabkan ruangan sekitarnya lembap lho Moms. Hal ini dikarenakan kandungan air yang ada di kamar mandi sangat tinggi. Beberapa ruangan kamar kini punya kamar mandi di dalam sehingga sangat berisiko untuk lembap.
5. Atap Bocor
Penyebab lainnya adalah atap yang bocor yang bisa membawa air ke dalam rumah.
6. Jumlah Jendela
Kurangnya jumlah jendela pada ruangan juga menjadi salah satu alasan mengapa ruangan Moms menjadi lembap. Kurangnya sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan di dalam rumah akan menyebabkan pertumbuhan jamur dan ruangan lebih cepat lembap.Â
Tips Agar Ruangan Kamar Tidak Boleh Lembap
Setelah tahu mengapa ruangan kamar tidak boleh lembap dan penyebab ruangan kamar lembab, kini Moms perlu mengecek kamar secara langsung.
Jika ternyata rumah Moms sudah terdapat gejala lembap dan berjamur, jangan panik! Supermom di sini punya beberapa tips untuk mengatasi ruangan lembap dan jamur yang bisa Moms ikuti di rumah. Yuk, simak tipsnya di bawah ini!Â
1. Menambah Ventilasi Udara
Udara adalah elemen terpenting bagi kehidupan manusia. Jika di dalam suatu ruangan terdapat udara yang sangat minim, maka kualitas pernapasan manusia pun menjadi semakin buruk. Dilihat bangunan yang akhir-akhir ini dibuat, seringkali tidak memperhatikan syarat-syarat hunian yang baik, seperti salah satunya adalah jumlah ventilasi udara yang memadai.Â
Adanya ventilasi udara ini akan membantu sirkulasi udara yang ada dalam suatu ruangan, sehingga terdapat pergantian keluar masuknya udara. Kurangnya ventilasi udara inilah yang dapat menyebabkan udara mengendap.
Tips pertama untuk mengatasi ruangan lembap adalah menambah ventilasi udara di ruangan yang sudah terdeteksi mengalami kelembapan. Jika ventilasi di dalam ruangan sudah diatur dengan baik, maka kondisi pertukaran udara di dalam ruangan pun akan lebih baik.Â
2. Menggunakan Pendingin Ruangan
Tips ke dua yang bisa Moms lakukan adalah dengan menggunakan pendingin ruangan.Â
3. Periksa Berkala Pendingin Ruangan
Memeriksa pendingin ruangan juga harus rutin dilakukan nih Moms. Hal ini dikarenakan pendingin ruangan memiliki filter yang dapat menyerap debu dan kotoran. Supaya pendingin ruangan bisa tetap bekerja efektif, maka debu dan kotoran harus rajin dibersihkan yah Moms.Â
4. Perbaiki Genteng Bocor
Genteng yang bocor akan menyebabkan air yang mengendap pada dinding ruangan. Supaya dinding yang lembap tidak terus menyebar karena air yang terus mengalir, Moms perlu segera memperbaiki genteng yang bocor.
5. Buka Jendela Setiap Pagi
Penting bagi Moms untuk memperhatikan cahaya matahari yang masuk ke setiap ruangan di rumah. Cahaya matahari dapat menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan ruangan menjadi lembap.
6. Menggunakan Cat Dinding Anti Air
Tips yang terakhir agar terhindar dari ruangan lembap dan dinding berjamur adalah menggunakan cat dinding anti air. Cat jenis ini memiliki fungsi menjaga tembok agar tetap kuat dan tahan air dan juga jamur.Â
Jenis Pendingin Ruangan
Salah satu solusi ruangan kamar tidak boleh lembap adalah dengan memasang pendingin ruangan. Ada berbagai macam jenis pendingin ruangan yang bisa Moms pilih sesuai kebutuhan. Bukan hanya AC, ada juga lho pendingin ruangan selain AC. Berikut ulasannya.
1. AC (Air Conditioner)
Jenis pendingin agar ruangan kamar tidak boleh lembap yang pertama adalah AC. AC atau Air Conditioner merupakan alat elektronik yang didesain untuk menstabilkan suhu dan juga kelembapan ruangan.Â
Saat AC dinyalakan, terdapat filter yang akan menyaring debu dan kotoran udara juga lho Moms. Karena itu, AC bisa menjadi salah satu pilihan Moms untuk mengatasi kelembapan ruangan.
2. Kipas Angin
Jenis pendingin agar ruangan kamar tidak boleh lembap yang selanjutnya adalah kipas angin. Kipas angin merupakan alat pendingin ruangan yang lebih dulu tenar dibandingkan dengan AC. hingga sekarang, kipas angin masih menjadi pilihan untuk membantu udara di ruangan menjadi lebih sejuk.Â
Memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan AC, kipas angin ini mampu membantu mengatasi ruangan lembap lho. Ini dikarenakan cara kerja kipas yang memutarkan udara dalam satu ruangan, dengan itu sirkulasi udara juga akan berjalan lebih lancar Moms.Â
3. Exhaust Fan
Jenis pendingin agar ruangan kamar tidak boleh lembap yang selanjutnya adalah exhaust fan. Salah satu alat yang sering digunakan untuk melancarkan sirkulasi udara pada ruangan adala exhaust fan. Walaupun umumnya alat ini sering kita lihat di kamar mandi, tapi ternyata exhaust fan ini juga bisa dipakai untuk menyejukan ruangan lain di rumah Moms lho.
Exhaust fan bekerja untuk memutarkan hawa panas dalam ruangan agar suhu di dalam ruangan tersebut terasa lebih sejuk. Nah, biasanya pendingin ruangan jenis ini digunakan di ruangan yang berukuran kecil yang minim ventilasi.Â
4. Ventilating Van
Jenis pendingin agar ruangan kamar tidak boleh lembap yang selanjutnya adalah ventilating fan. Ventilating fan ini berbeda dengan exhaust fan yang sudah dibahas tadi yah Moms! Ventilating fan ini merupakan pendingin ruangan yang lebih efektif memberikan udara sejuk di ruangan.
Bukan hanya sebagai penyerap hawa panas saja, ventilating fan juga dapat menghembuskan udara segar lewat baling-baling kedalam ruangan dan menjadikan ruangan lebih sejuk.Â
5. Air Cooler
Jenis pendingin agar ruangan kamar tidak boleh lembap yang selanjutnya adalah air cooler. Pendingin ruangan terakhir yang bisa Moms gunakan adalah Air Cooler. Alat ini bisa dibilang alat yang paling mirip dengan AC, namun tetap berbeda, apa perbedaanya?
Saat Moms menggunakan Air cooler ini, ada bahan tambahan yang dibutuhkan yaitu air dingin atau es batu. Kedua bahan tersebut nantinya akan menguap dan menyalurkan hembusan udara dingin ke ruangan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai ruangan kamar tidak boleh lembap yang wajib Moms ketahui. Semoga tips yang Supermom berikan bisa bermanfaat yah Moms!
Bagaimana jika tinggalnya memang di daerah dingin yang di dalam kamar sudah dingin walau tanpa ac maupun kipas angin namun tetap lembab?
Bisa menggunakan dehumidifier atau bisa memberi tanaman indoor yang bisa menyerap kelembaban dan membuat udara jauh lebih bersih seperti anggrek, kaktus dan english ivy