5 Jenis Kanker yang Menyerang Perempuan, Ketahui Gejalanya!

5 Jenis Kanker yang Menyerang Perempuan

Moms perlu tahu berbagai jenis kanker yang menyerang perempuan. Dengan mengetahuinya, Moms bisa mencegahnya sejak dini.

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan selain jantung dan diabetes. Hingga saat ini, dunia medis masih belum menemukan penawarnya.

Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel-sel dalam tubuh yang abnormal dan tidak terkendali. Hal ini menyebabkan jaringan tubuh rusak.

Cara terbaik yang Moms bisa lakukan, yaitu mencegahnya dengan gaya hidup sehat. Di sisi lain, Moms perlu mengecek kesehatan secara berkala.

Kanker pada tahap awal masih sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu Moms perlu tahu bagaimana gejala-gejalanya.

Jangan sampai Moms baru menyadarinya ketika kanker tersebut sudah dalam tahapan yang cukup parah.

Kanker bisa menyerang siapa saja. Namun ada sejumlah jenis kanker yang menyerang perempuan.

Apa saja jenis kanker tersebut? Ini dia 5 jenis kanker yang menyerang perempuan.

Baca Juga: 5 Manfaat Me Time Ibu dan Rekomendasi Aktivitasnya, Yuk Coba!

1. Kanker yang Menyerang Perempuan Kanker Payudara

Jenis kanker yang menyerang perempuan pertama, yaitu kanker payudara. Bagian tubuh ini paling rentan terkena kanker.

Menurut Everyday Health, kanker payudara diperkirakan mencapai 30% dari kasus kanker yang menyerang perempuan.

Peluang seorang perempuan terkena kanker payudara adalah 1 dari 8 orang. Lalu bagaimana cara mendeteksinya?

Ada beberapa gejala yang menunjukkan kita mengalami kanker payudara. Berikut ini gejala kanker payudara:

  • Terdapat benjolan baru di payudara atau ketiak.
  • Penebalan atau pembengkakan pada bagian payudara.
  • Iritasi atau lesung pada kulit payudara.
  • Kemerahan atau kulit terkelupas di area puting atau payudara.
  • Puting terasa tertarik atau rasa sakit di area sekitar puting.
  • Keluarnya cairan dari puting selain ASI, termasuk darah.
  • Ada perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Nyeri di setiap area payudara.

Sebelum melakukan pengecekan ke dokter, ada baiknya Moms secara berkala melakukan Sadari atau Pemeriksaan Payudara Sendiri.

Jika Moms merasa mengalami salah satu gejala di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter.

2. Kanker Serviks

Jenis kanker yang menyerang perempuan lainnya, yaitu kanker serviks. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis human papillomavirus (HPV).

Infeksi HPV bisa didapatkan melalui kontak kulit-ke-kulit yang intim, seperti melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki virus.

Kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala sampai berkembang ke stadium lanjut.

Oleh karena itu tes sejak awal sangat penting untuk deteksi dini dan hasil terbaik. Berikut ini gejala kanker serviks:

  • Pendarahan vagina di antara haid.
  • Menstruasi yang lebih lama atau lebih berat dari biasanya.
  • Rasa nyeri saat berhubungan badan.
  • Berdarah setelah berhubungan badan.
  • Nyeri panggul.
  • Perubahan pada keputihan, seperti lebih banyak keputihan dan memiliki warna atau bau kuat yang tidak biasa.
  • Pendarahan vagina setelah menopause.

Untuk mendeteksinya, Moms perlu melakukan tes pap smear. Tes ini dapat mendeteksi perubahan sel pada serviks yang berpotensi menyebabkan kanker.

Jika didiagnosis dan diobati sejak dini, kanker serviks dapat disembuhkan.

3. Kanker yang Menyerang Perempuan Kanker Ovarium

Kanker ovarium menjadi jenis kanker yang menyerang perempuan selanjutnya.

Meski kanker ovarium dapat terjadi pada usia berapa pun, risiko penyakit ini bertambah seiring bertambahnya usia perempuan.

Bagi perempuan yang belum pernah memiliki anak atau yang memiliki anak pertama setelah usia 35 tahun, memiliki risiko lebih tinggi.

Adapun perempuan dengan riwayat pribadi atau keluarga yang mengalami hereditary non-polyposis colorectal cancer (HNPCC), kanker ovarium, atau kanker payudara, juga berisiko tinggi.

Berikut ini sejumlah gejala kanker ovarium yang perlu Moms waspadai:

  • Perut kembung atau bengkak.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Tidak nyaman di daerah panggul.
  • Mudah lelah.
  • Sakit punggung.
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit.
  • Sering buang air kecil.

Jika Moms mengalami sebagian atau beberapa gejala di atas, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Tidak ada langkah yang pasti untuk mencegah kanker ovarium, tetapi Moms bisa mengurangi risikonya.

Salah satu caranya, yaitu dengan meminum pil KB. Namun tentunya Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Kanker Rahim

Jenis kanker yang menyerang perempuan satu ini, disebut juga sebagai kanker endometrium.

Risiko terkena kanker rahim makin tinggi pada masa pascamenopause perempuan, terutama pada usia 60-an.

Berikut ini sejumlah gejala kanker rahim yang perlu Moms waspadai:

  • Keputihan yang tidak berhubungan dengan menstruasi.
  • Pendarahan pascamenopause.
  • Sulit buang air kecil dan terasa sakit ketika melakukannya.
  • Sakit saat berhubungan badan.
  • Nyeri di daerah panggul.

Sayangnya, saat ini belum ada tes skrining baik yang dapat mendeteksi kanker ini lebih awal.

Hal yang bisa Moms lakukan untuk mencegah jenis kanker yang menyerang perempuan ini, yaitu dengan menjaga berat badan.

Perempuan yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, berisiko lebih tinggi terhadap kanker rahim.

Menurut Prevention, sel lemak mengeluarkan estrogen, yang pada gilirannya dapat memicu perubahan kanker.

5. Kanker yang Menyerang Perempuan Kanker Tiroid

Satu lagi jenis kanker yang menyerang perempuan, yaitu kanker tiroid. Kanker ini lebih sering terjadi pada perempuan.

Hal ini mungkin karena peran hormon yang berbeda pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.

Menurut Jonathon Russell, M.D. dari Johns Hopkins Hospital, pertumbuhan nodul tiroid memengaruhi hingga 80% perempuan. Namun hanya 5% hingga 15% dari benjolan tersebut yang ganas.

Meski ada risiko terkena kanker tiroid ganas, kabar baiknya sebagian besar jenis penyakit ini sangat dapat diobati.

Sekalipun ketika sel kanker ini sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, kanker tiroid ini masih dapat disembuhkan.

Berikut ini gejala kanker tiroid yang biasanya muncul:

  • Benjolan di leher yang tumbuh dengan cepat.
  • Pembengkakan di leher.
  • Sakit di bagian depan leher, kadang naik ke telinga.
  • Suara menjadi serak atau perubahan suara lainnya yang tidak kunjung hilang.
  • Kesulitan menelan.
  • Tidak mampu bernapas.
  • Batuk terus-menerus yang bukan karena pilek.

Jika Moms mengalami beberapa atau sebagian besar gejala di atas, ada baiknya memeriksakan diri ke doktor dan menjalani sejumlah tes.

Tes yang biasanya diperlukan untuk mendeteksi kanker tiroid, yakni rontgen (x-ray) atau CT scan.

Tes diagnostik selanjutnya, biasanya tes laboratorium, diikuti tes USG yang dapat mengamati nodul tiroid.

Itulah 5 jenis kanker yang menyerang perempuan. Jalankan gaya hidup sehat dan jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, ya, Moms!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X