Ini Ciri-Ciri Alergi Debu, Bahaya, Serta Cara Mencegahnya!

Ciri-Ciri Alergi Debu

Alergi debu atau alergi tungau debu merupakan reaksi alergi terhadap serangga kecil yang biasa hidup pada debu rumah. Jadi, jika menyebut alergi debu, maka sebenarnya seseorang alergi pada tungan yang ada di dalamnya. Hal ini bukan semata-mata karena debu. Lalu, seperti apa ya ciri-ciri alergi debu?

Ciri-ciri yang mudah dikenali saat mengalami kondisi ini ialah munculnya gejala seperti pilek, bersih, bahkan demam setelah terpapar debu. Banyak juga yang mengalami tanda-tanda asma, seperti sulit bernapas dan mengi. Mengutip dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, tungau debu merupakan kerabat dari kutu dan laba-laba, namun mereka terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop.

Ciri-Ciri Alergi Debu yang Perlu Diwaspadai

Ciri-Ciri Alergi Debu yang Perlu Diwaspadai

Foto: canva.com

Gejala atau ciri-ciri alergi debu yang akan muncul sebagai reaksi dari peradangan pada saluran hidung. Beberapa tandanya, yakni:

  • Pilek
  • Bersin
  • Mata gatal, merah, atau berair
  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Hidung, langit-langit mulut, atau tenggorokan gatal
  • Wajah terasa sakit dan ditekan
  • Bengkak, kulit berwarna biru di bawah mata

Sementara, ciri-ciri alergi pada anak-anak adalah mereka jadi lebih sering menggosok hidung ke atas. Melansir dari Mayo Clinic, jika alergi debu berkontribusi terhadap asma, maka ada beberapa gejala tambahan, seperti:

  • Dada sesak atau sakit.
  • Kehilangan kesadaran diri atau pingsan.
  • Sulit bernapas.
  • Mengi yang terdengar ketika menghembuskan napas.
  • Kesulitan tidur akibat sesak napas, batuk, atau mengi.
  • Terjadi serangan mengi atau batuk yang diperparah oleh virus pernapasan seperti flu atau pilek.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi alergi debu makin parah, yakni:

  • Punya riwayat keluarga dengan gangguan alergi debu, asma, atau jenis alergi lainnya.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Masih berusia kanak-kanak sehingga sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna.
  • Hidup di lingkungan yang bebas debu sejak kecil sehingga mekanisme pertahanan tubuhnya terhadap alergen kurang kuat.
  • Beraktivitas atau bekerja di lingkungan yang dipenuhi alergen (lateks, zat kimia, asap, dan lainnya).

Ciri-ciri alergi debu akibat tungau terjadi berkisar dari gejala yang ringan hingga parah. Kasus ringan alergi debu dapat menyebabkan mata berair, hidung meler, dan bersin sesekali. Pada kasus yang parah, kondisi ni bisa berlangsung terus-menerus. Pada akhirnya menyebabkan bersin terus-menerus, hidung tersumbat, batuk, tekanan wajah, atau serangan asma parah.

Beberapa ciri-ciri alergi tungau debu, juga mirip dengan flu biasa yakni pilek atau bersin. Meski terkadang sulit mengetahui apakah seseorang mengalami alergi atau pilek, Moms tetap bisa mengenalinya. Waspadai jika gejalanya menetap lebih dari satu minggu, Moms mungkin mengalami alergi. Jika gejala yang timbul makin parah, maka segera hubungi dokter.

Cara Mencegah Alergi Debu

Cara Mencegah Alergi Debu dan Ciri-Ciri Alergi Debu

Foto: canva.com

Tempat tidur merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi tungau debu rumah. Biasanya suhu dan kelembapan sempurna untuk pertumbuhan mereka. Namun, Moms tak perlu khawatir karena kondisi ini bisa teratasi. Setelah mengetahui beberapa ciri-ciri alergi debu, moms juga bisa mencegah terjadinya alergi debu, yakni:

  • Gunakan bed cover anti laergi pada box spring, kasur, dan bantal.
  • Gunakan penutup reselting. Kain tenunannya yang rapat bisa mencegah pertumbuhan tungau debu masuk ke tempat tidur.
  • Cuci semua bagian tempat tidur tanpa terkecuali dengan air panas setidaknya seminggu sekali. Hal ini termasuk sarung bantal, selimut, bed cover, dan seprai. Kemudian, keringkan di pengering panas atau jemur di bawah sinar matahari secara alami selama bulan-bulan musim panas.
  • Gunakan AC atau dehumidifier untuk menjaga kelembaban relatif di rumah antara 30 dan 50%.
  • Beli filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA).
  • Beli boneka mainan yang bisa dicuci dan sering-sering untuk mencucinya. Jangan lupa untuk menjauhkan mainan dari tempat tidur.
  • Rutin bersihkan handuk atau lap pel supaya meminimalkan jumlah debu dan mencegah kotoran yang menumpuk.
  • Bersihkan ruangan secara teratur menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA. Namun, jika Moms punya alergi tungau debu parah, maka minta orang lain melakukan ini.
  • Bersihkan gorden dan furnitur berlapis kain sesering mungkin.
  • Jika memungkinkan ganti karpet dengan kayu, linoleum, ubin, atau lantai vinil.

Moms itulah tadi ciri-ciri alergi debu dan bagaimana cara mencegahnya yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X