5 Tips Hamil 9 Bulan, Memicu Kontraksi Moms!

Hamil 9 Bulan

Buat Moms yang akan melahirkan normal pertama kalinya, tidak ada salahnya menerapkan beberapa tips hamil 9 bulan supaya persalinan bisa lancar. 

Persalinan adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan, kecuali Moms sudah merasakannya sendiri. Namun, Moms tetap perlu menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum menghadapi persalinan supaya proses Moms melahirkan bisa lancar. 

Selain itu, penting juga untuk mengetahui beberapa kondisi yang mungkin saja muncul ketika memasuki usia hamil 9 bulan. Simak penjelasannya berikut ini Moms.

Gejala Hamil 9 Bulan

Gejala Hamil 9 Bulan

Saat memasuki usia kehamilan 9 bulan, ada beberapa gejala kehamilan yang mungkin Moms alami seperti berikut.

1. Sering Buang Air Kecil

Salh satu gejala yang paling sering muncul pada kehamilan 9 bulan adalah meningkatnya rasa ingin buang air kecil. Hal ini karena bayi terus tumbuh dan turun ke bawah panggul sehingga ia akan terus memberi tekanan pada kandung kemih.

Kalau Moms merasa kehilangan kontrol ketika tertawa atau bersin, maka gunakan pembalut ya.

2. Kesemutan di Tangan

Merasakan kesemutan atau mati rasa di tangan bisa jadi tanda dari carpal tunnel syndrome. Ini merupakan sistem tulang dan saraf pada sisi telapak tangan. Mengutip dari jurnal Prevalence of Carpal Tunnel Syndrome in Pregnant Women, gejala paling khas dari kesemutan hamil tua terjadi di:

  • Ibu jari
  • Jari telunjuk
  • Jari tengah
  • Setengah jari-jari radial

Ini terjadi akibat peningkatan retensi cairan selama kehamilan sehingga memberi tekanan pada sabar sehingga menyebabkan sensasi kesemutan. Namun, jangan khawatir karena gejala ini akan reda setelah Moms melahirkan.

3. Stretch Marks

Banyak Moms yang melihat munculnya stretch mark menjelang akhir kehamilan. Stretch mark memang tidak bisa dicegah, tetapi sering memudar setelah melahirkan. 

Sebaiknya, gunakan lotion untuk ibu hamil dan pelembap lembut untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan menangkal rasa gatal yang mungkin bisa timbul dari kulit yang meregang. 

Mengutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), area yang umumnya muncul stretch mark pada ibu hamil seperti okong, payudara, perut, dan paha.

4. Sakit dan Tekanan di Punggung

Selanjutnya, gejala umum hamil 9 bulan yang sering dirasakan adalah sakit punggung. Hormon kehamilan akan mengendurkan sendi panggil dalam persiapan melahirkan. Nah, kedua hal ini bisa menyebabkan sakit punggung.

Selain itu, menjelang kelahiran bayi akan jatuh lebih rendah ke panggul yang menyebabkan lebih banyak tekanan di kandung kemih, panggul, dan pinggul. 

5. Sulit Bernapas

Beberapa Moms juga merasakan kesulitan bernapas memasuki usia hamil 9 bulan. Ini karena ruang perut yang semakin terbatas karena rahim membesar sehingga membuat Moms merasa sesak napas.

Pada trimester ketiga, janin akan semakin berkembang dan membesar. Ini akan menekan diafragma, otot utama yang digunakan dalam pernapasan. Tekanan tersebut bisa menyulitkan Moms mengambil napas dalam-dalam.

Adakah Posisi Tidur Ibu Hamil 9 Bulan Agar Cepat Melahirkan?

Sebenarnya, tidak ada posisi tidur khusus yang dapat mempercepat proses persalinan pada ibu hamil 9 bulan. Persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik dan hormonal, dan tidak dapat diatasi hanya dengan posisi tidur tertentu. 

Namun, ada posisi tidur yang membuat Moms lebih nyaman selama kehamilan yakni posisi tidur miring ke samping. 

Tidur dengan posisi miring ke samping, terutama miring ke sisi kiri adalah posisi tidur yang disarankan selama kehamilan. Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan janin, serta mengurangi tekanan pada vena besar di sisi kanan.

Tips Ibu Hamil 9 Bulan Agar Persalinan Lancar

Tips Hamil 9 Bulan

Mengutip dari National Library of Medicine, sebanyak 50% dari 201 perempuan yang diteliti sudah mencoba cara-cara alami yang bisa memicu kontraksi alami persalinan. Nah, kalau kehamilan Moms sudah memasuki usia 40 minggu, tidak ada salahnya mencoba beberapa tips ibu hamil 9 bulan berikut agar persalinan lancar.

1. Posisi Jongkok

Tahukah Moms bahwa posisi yang satu ini rupanya bisa membantu proses melahirkan agar lancar loh karena bisa meningkatkan tekanan di bagian bawah perut dan membuka panggul sehingga kepala janin terdorong ke luar.

Meskipun diakui posisi ini memang melelahkan, namun Moms bisa mempraktikan gerakan ini secara rutin, apalagi kalau mau mendekati masa persalinan normal. Tips hamil 9 bulan ini juga bermanfaat untuk memperkuat otot-otot perut, paha, dan meningkatkan elastisitas jalan lahir.

Bahkan Moms juga bisa mengepel lantai dengan tangan dalam posisi jongkok loh agar persalinan lancar! Nah, caranya adalah dengan melakukan gerakan menungging dengan kedua kaki ditekuk. Lalu, tangan dalam posisi tegak lurus, lutut dan telapak tangan menempel di lantai.

Setelah itu, angkat pinggang dan panggul ke atas, tundukkan kepala, tahan sambil hitung sampai delapan. Lalu, angkat kepala dan gerakkan kain pel dengan tangan untuk membersihkan lantai.

Lakukan gerakan ini dengan berhati-hati ya Moms supaya tidak jatuh atau terpeleset yang justru menimbulkan berbagai risiko berbahaya. Disarankan untuk lakukan latihan jongkok ini dengan bantuan seperti kursi, palang kayu, atau pegangan tangga. Lakukan secara rutin untuk hasil terbaik ya!

2. Lakukan Senam Ibu Hamil

Senam ibu hamil bisa menolong Moms supaya merasa lebih tenang sehingga saat waktu melahirkan tiba bisa lancar bahkan bisa melahirkan normal tanpa jahitan. Moms bisa ikut latihan prenatal selama kehamilan supaya bisa melakukan senam sesuai petunjuk dokter atau bidan.

Dalam kelas ini akan diajarkan berbagai gerakan senam ibu hamil yang bisa memperkuat otot-otot dasar panggul dan juga melenturkan area uterus. Selain itu, akan ada juga simulasi proses kelahiran dan tips membantu kontraksi rahim supaya membuat proses melahirkan lebih lancar. 

3. Berhubungan Seks

Seks ketika hamil adalah salah satu cara efektif dalam merangsang kontraksi supaya bayi bisa cepat lahir. Meskipun banyak pasangan yang enggak melakukannya karena takut  berbahaya bagi janin, rupanya berhubungan seks selama hamil aman dilakukan selama ketuban belum pecah.

Hubungan seks mendekati persalinan bisa merangsang tubuh Moms mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa memicu kontraksi. Selain itu, kandungan hormon prostaglandin yang tinggi di sperma juga bisa merangsang otot rahim agar berkontraksi.

4. Latihan Kegel

Dengan melakukan latihan kegel, bisa menjaga otot-otot dasar panggul dan mendukung elastisitas organ panggul seperti kandung kemih, rahim, dan usus. Penderitaan di masa-masa akhir kehamilan seperti kebocoran urin dan wasir bisa lebih ringan jika Moms ikut latihan ini.

Lalu, bagaimana cara melakukan latihan kegel ya? Moms bisa melakukan latihan kegel dengan dua cara yakni dengan menahan atau dengan cepat mengendurkan otot dasar panggul. Nah, untuk melakukan gerakan kegel yang lambat, kencangkan otot dasar panggul. 

Untuk melakukan latihan kegel, kencangkan otot dasar panggul lalu tahan selama 3-1 detik. Lalu, relaksasi dan ulangi hingga 10 kali. Untuk latihan kegel yang cepat, kencangkan dengan cepat dan kendurkan bagian otot panggul selama 25-50 kali. Relaks selama 5 detik kemudian ulangi gerakan hingga 4x.

5. Pijatan Ibu Hamil 9 Bulan

Sekitar di minggu ke-34, Moms bisa mulai memijat area perineum dengan lembut. Perineum sendiri merupakan area antara pembukaan vagina dengan anus. Pijatlah dengan minyak almond untuk membantu mencegah sakit ketika melahirkan nanti. 

Pijatan secara teratur selama masa kehamilan rupanya bisa loh  membantu meredakan ketegangan otot yang moms alami. Bahkan pijatan juga bisa meredakan sakit punggung. 

Selama proses persalinan normal, Moms akan lebih percaya diri dengan kemampuan tubuh dalam mengatasi ini dan lebih rileks ketika mendorong bayi keluar. Nah, selain menggunakan pijat tersertifikasi, Moms juga bisa meminta bantuan suami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X