Cara Menghitung dan 5 Tanda Masa Subur Wanita

Masa Subur Wanita

Mengetahui masa subur wanita bisa mempercepat terjadinya kehamilan. Pasalanya, peluang terjadinya kehamilan akan meningkat pada masa subur setelah haid.

Namun, bagaimana cara menghitung masa subur? Simak cara menghitungnya berikut ini yang bisa segera Moms praktikkan.

Apa Itu Masa Subur Wanita?

Masa subur atau masa ovulasi terjadi saat salah satu ovarium melepaskan sel telur. Namun, terkadang bisa lebih dari satu sel telur lepas selama ovulasi. 

Kalau lebih dari satu telur yang dibuahi, maka bisa menyebabkan kehamilan kembar atau ganda.

 

Setelah dilepaskan, sel telur pun berpindah ke tuba falopi kemudian menuju ke rahim. Proses ini sendiri bisa memakan waktu sekitar 24 jam. 

Kehamilan bisa terjadi saat sperma bergerak menuju tuba falopi dan membuahi sel telur. Kalau sperma tidak membuahi sel telur, maka sel telur akan pindah ke rahim dan rusak. Iya akan luruh yang kemudian kita kenal menjadi darah menstruasi. 

Masa subur wanita tergantung dari siklus menstruasi masing-masing. Adapun setiap wanita tentu memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda.

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Mengetahui masa subur wanita alias masa ovulasi memang penting, apalagi bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan.

Ovulasi sendiri merupakan momen saat sel telur dilepaskan dari ovarium. Biasanya setiap bulan wanita hanya akan melepaskan satu ovum.

Kebanyakan wanita memiliki masa ovulasi antara hari ke-11 sampai ke-21 sebelum siklus menstruasi selanjutnya.

Hari pertama haid terakhir merupakan hari ke-1 ovulasi. Meski begitu, ovulasi tidak pasti jatuh di tanggal yang sama setiap bulannya. Bisa dikatakan jika Moms melakukan hubungan seks di masa subur setelah haid, maka besar kemungkinan untuk hamil.

Mengutip dari International Journal of Fertility and Sterility tahun 2018, kemungkinan terjadinya pembuahan akan meningkat sejak hari ke-8 sampai hari ke-13 dalam siklus dan akan menurun jadi nol di hari ke-30.

Walau begitu, penting diingat kalau sperma bisa bertahan dalam tubuh hingga 7 hari setelah berhubungan seks. 

Melansir laman OASH, untuk mengetahui masa subur pertama, Moms bisa menggunakan rumus hitung siklus masa subur wanita terpendek dikurangi dengan angka 18.

Berikut adalah rumus cara menghitung masa subur wanita:

  • Ketahui dulu siklus menstruasi terpendek Moms. Misalnya saja 28 hari maka kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya 10 hari. Nah, angka ini merupakan hari pertama masa subur Moms.
  • Mengetahui siklus terpanjang. Misalnya adalah 30 hari, maka kurangi angka tersebut dengan 11 dengan hasilnya adalah 19 hari. Nah, angka ini adalah hari terakhir masa subur Moms.

Supaya Moms lebih paham tentang bagaimana cara menghitung masa subur wanita, berikut adalah contohnya:

  • Kalau siklus menstruasi rata-rata kamu adalah 28 hari, maka ovulasi bisa terjadi sekitar hari ke-14 dan hari-hari paling subur Moms adalah hari ke-12, 13, dan ke-14.
  • Siklus menstruasi rata-rata 35 hari, ovulasi terjadi sekitar di hari ke -21 dengan hari-hari paling subur adalah hari ke-19, 20, dan 21.
  • Siklus menstruasi lebih pendek sebagai contoh 21 hari, maka ovulasi terjadi di hari ke-7 dan hari paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7.

Setelah mengetahui cara menghitung masa subur wanita tadi, Moms bisa melingkari di kalender untuk mengingatnya sekaligus bisa memprediksi masa subur ke depannya

Menggunakan Ovulation Test Pack

Alat ini bisa membantu Moms untuk memperediksi masa subur, Meski begitu, cara ini memang tidak selalu akurat. Ovulation test pack bekerja dengan menguji urin untuk mengetahui kadar hormon luteinizing.

Ketika alat ini mengeluarkan hasil positif, maka ovulasi biasanya akan terjadi dalam 24 jam. Ini menandakan Moms sedang dalam masa subur dan bisa berhubungan sekes segera untuk mendapat kemungkinan hamil lebih besar.

Sayangnya, alat ini tidak bisa Moms gunakan kalau Moms memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Tanda Masa Subur Wanita

Melansir dari American Pregnancy Association, tanda-tanda masa subur setiap wanita itu bervariasi. Bahkan ada juga yang tidak mengalami tanda apapun. Untuk mengetahui kapan Moms sedang dalam masa subur, berikut adalah tanda-tanda masa subur wanita yang umum terjadi.

1.Perubahan Pada Lendir Serviks

Tebat sebelum dan selama masa ovulasi, lendir serviks akan mengalami perubahan mulai dari warnanya, jumlah, dan tekstur. Beberapa hari sebelum ovulasi, biasanya lendir akan terlihat keruh, lengket, dan keputihan

Kemudian, tepat sebelum dan selama ovulasi, lendir akan jadi licin seperti putih telur. Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama 3-4 hari. Lendir subur ini membantu sperma berenang ke sel telur dan membuat hubungan seks jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Adapun tahapan tekstur lendir serviks sendiri yakni hampir kering, lengket, kental, encer, seperti putih telur, lalu kembali lengket atau kering.  

2. Perubahan Suhu Basal Tubuh 

Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh ketika bangun di pagi hari. Jika suhu basal lebih tinggi dari 35,5-36,6 derajat Celcius, maka ada kemungkinan Moms sedang mengalami ovulasi. Pengecekan ini bisa menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh yang dimasukkan ke mulut atau ke rektum. 

Mengapa suhu bisa meningkat? Karena kadar progesteron dalam tubuh meningkat yang menyebabkan suhu tubuh pun meningkat.

Untuk mengukur perubahan suhu tubuh, Moms bisa mencatatnya setiap hari setidaknya selama 3 bulan. Metode ini dianggap efektif untuk mengetahui pola ovulasi Moms.

3. Meningkatnya Gairah Seks

Pernahkah Moms merasakan gairah seks yang tadinya biasa saja lalu pada saat tertentu meningkat? Biasanya gairah seks memang akan meningkat sebagai tanda Moms memasuki masa subur. Bahkan wanita biasanya akan lebih menarik saat itu.

Meskipun bukan ciri yang akurat, hasrat seks yang lebih besar ini merupakan tanda alami dari tubuh. Ini mengartikan bahwa tubuh sebenarnya mengerti waktu yang tepat dalam melakukan hubungan seks. 

4. Nyeri Payudara

Tanda selanjutnya dari masa subur wanita adalah timbulnya rasa nyeri di payudara. Nyeri ini normal terjadi pada beberapa hari sebelum hingga masa ovulasi Moms tiba. Rasa nyerinya hampir mirip ketika Moms sedang menstruasi. Bedanya, nyeri payudara saat masa subur wanita bersifat lebih ringan.

Rasa nyeri ini timbul karena perubahan hormon di dalam tubuh sebelum dan sesudah mas ovulasi.

5. Sakit Perut di Bagian Bawah

Sebagian besar wanita juga akan mengalami nyeri ringan di bagian perut bawah baik kanan atau kiri ketika memasuki masa subur. Rasa nyeri ini biasanya berlangsung selama beberapa menit atau jam. 

Kalau dilihat dari segi medisnya, sakit perut pada bagian bawah kiri atau kanan dikenal dengan sensasi mittelschmerz. Rasa sakit ini juga biasanya diiringi dengan rasa mual atau keluarnya cairan vagina.

Nah, itulah tadi beberapa cara menghitung masa subur yang bisa Moms coba. Semoga informasi tadi bermanfaat ya Moms. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X