Pelindung Kepala Bayi untuk Si Kecil, Perlukah?

Moms pasti pernah mengalami kondisi dimana Si Kecil jatuh atau terpeleset, sehingga kepalanya terbentur. Pada kondisi ini, biasanya para orang tua harus mempertimbangkan alat keselamatan yaitu baik itu alas yang empuk di area permainan anak atau pelindung kepala bayi.

Alat ini kini mulai banyak dipasarkan untuk melindungi bayi yang mulai merayap dari terpeleset dan jatuh. Ini bukan helm yang dibuat untuk anak-anak dengan kondisi medis dan membuat mereka sangat rentan terhadap cedera kepala.

“Belajar berjalan di dunia permukaan yang keras dapat mengubah momen spesial menjadi kejadian yang membuat jantung berdebar-debar dalam sekejap,” kata pembuat Thudguard atau pelindung kepala tersebut di situs web mereka, seperti dikutip dari mLIVE Michigan.

Berikut ini, SuperMom merangkum beberapa penjelasan tentang manfaat, seberapa penting, serta bagaimana cara memilih pelindung kepala bayi. 

Pentingnya Penggunaan Pelindung Kepala Bayi

Pelindung Kepala Bayi
Foto: pexels.com/yan krukov

Jika bayi Moms mulai aktif bergerak, terkadang mata yang waspada saja tidak cukup. Berbagai perlengkapan keselamatan seperti misalnya pagar pengaman bayi atau pelindung sudut meja, merupakan hal yang kini menjadi kebutuhan utama di rumah.

Begitu pula pelindung kepala bayi, perlengkapan keselamatan ini dapat berguna sejak dini saat mereka menemukan mobilitas mereka. Secara umum, perlengkapan ini diperlukan untuk melindungi otak mereka yang sedang berkembang dari risiko cedera selama aktif bermain.

Jadi, kapan pelindung kepala bayi dibutuhkan?

1. Belajar Berjalan

Tonggak belajar berjalan Si Kecil selalu penuh dengan kegembiraan, tetapi hal ini juga bisa disertai dengan benjolan dan memar. Pelindung kepala bayi dapat membantu menghindari cedera yang lebih parah dengan melindungi kepala Si Kecil dari sudut yang tidak terlihat.

Moms harus mempertimbangkan berbagai meja di rumah, rak tv, tersandung, dan juga jatuh yang tak terhindarkan. Ini adalah cara yang bagus untuk menghindari semua benjolan dan memar tambahan, tetapi juga dapat mengganggu pengalaman belajar anak Moms.

2. Saat Aktif Bermain

Saat balita Moms menjadi lebih mobile dan terkoordinasi, bersepeda dan bermain sepatu roda menjadi lebih menarik. Berapapun usianya, aktivitas ini paling baik dilakukan dengan perlengkapan keselamatan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pelindung kepala bayi akan memastikan otak mereka yang sedang berkembang terlindungi saat jatuh atau jatuh. Terkadang, pelindung ini baik untuk digunakan di rumah kerabat yang belum sepenuhnya baby proofed.

3. Terapi Helm yang Dianjurkan

Tahukah Moms bahwa dokter sering merekomendasikan penggunaan pelindung kepala bayi medis untuk kepala datar? Jika kepala Si Kecil memiliki titik datar atau secara medis disebut plagiocephaly posisional, terkadang mereka memerlukan penggunaan helm medis.

Cara Memilih Pelindung Kepala Bayi

Pelindung Kepala Bayi
Foto: Supermom

Perangkat ini pas di kepala bayi Moms untuk membantu melindungi dari cedera saat Si Kecil belajar merangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan. Ada berbagai jenis pelindung kepala bayi, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki bantalan yang tebal dan aman di bawah dagu.

Terdapat beberapa cara memilih pelindung kepala Si Kecil, agar pas dan sesuai peruntukannya. Beberapa hal yang perlu Moms perhatikan, yaitu:

1. Pastikan Ukurannya Tepat

Pelindung kepala bayi yang hanya satu ukuran, boleh-boleh saja digunakan. Akan tetapi, jenis ini benar-benar lebih baik untuk anak yang lebih besar.

Bagi bayi khususnya, jenis ini bisa sulit untuk dipasang karena sebagian besar helm dirancang agar sesuai dengan kepala anak yang lebih besar. Tentu saja ini tidak aman digunakan oleh bayi. 

Pastikan pelindung kepala bayi yang Moms pilih berukuran tepat untuk anak Moms dan pas saat dikenakan dengan benar.

2. Memiliki Penyesuaian

Beberapa pelindung kepala bayi dilengkapi dengan dial yang memungkinkan orang tua untuk menyesuaikan kecocokannya saat kepala anak tumbuh. Hal ini memungkinkan perlindungan yang lebih aman dan nyaman.

3. Tidak terlalu berat

Otot leher si kecil masih berkembang dan ketegangan yang tidak perlu dari pelindung kepala bayi bisa menjadi masalah. Namun, ini seharusnya tidak menjadi masalah besar, karena produsen selalu mematuhi rekomendasi berat.

4. Fungsi

Alasan Moms mencari pelindung kepala bayi untuk si kecil, dapat menentukan mana yang harus dipilih. Jika mereka ingin menikmati perjalanan di kursi sepeda Moms, pilih helm dengan punggung rata agar mereka tetap nyaman.

Namun, jika ini merupakan pelindung kepala balita yang sedang belajar merangkak dan berjalan, carilah pelindung kepala bayi yang menjaga bagian depan dan belakang untuk menghindari bahaya saat jatuh.

5. Sistem MIPS

Dikutip dari We The Parents, MIPS atau sistem perlindungan benturan multi arah adalah fitur yang secara signifikan meningkatkan perlindungan dalam peralatan pelindung kepala bayi. Sistem ini ditemukan di antara bantalan yang nyaman dan EPS dari helm tertentu.

Fitur ini juga dapat mengurangi dampak goncangan dan kekuatan yang berbahaya jika terjadi kecelakaan.

Ketika helm datang dengan MIPS, harganya bisa lebih mahal. Namun faktanya, pelindung kepala bayi ini sangat berharga ketika si kecil mulai aktif berolahraga.

Potensi Risiko Pelindung Kepala Bayi

Pelindung Kepala Bayi
Foto Supermom

Helm pengaman bayi dirancang untuk meningkatkan keselamatan Si Kecil, tetapi mereka dapat memiliki efek sebaliknya. Pelindung kepala bayi akan melakukan tugasnya dalam melindungi kepala, tetapi bayi Moms mungkin tidak belajar apa pun dari tindakan berbahaya mereka.

Bayi Moms perlu menjelajahi lingkungannya dengan bebas dan terkadang itu berarti mempelajari apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. Banyak bayi akan dengan cepat mengasosiasikan tindakan tertentu dengan rasa sakit dan berhenti melakukannya.

Perlu diingat jika bayi Moms selalu mengenakan pelindung kepala bayi, rasa sakitnya tidak akan terlalu kuat, jadi mereka tidak akan menciptakan hubungan rasa sakit yang kuat.

Namun, beberapa bayi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuat hubungan ini, sehingga helm bisa bermanfaat.

Meskipun helm bayi umumnya merupakan perangkat yang cukup ringan, namun tetap saja menambah berat kepala bayi Moms. Berat ekstra ini dapat merusak keseimbangan mereka dan justru menyebabkan lebih sering jatuh dari pada tanpa helm.

Hal terbaik yang dapat Moms lakukan adalah mencoba membatasi jumlah waktu Si Kecil memakai pelindung kepala bayi di lingkungan yang terkendali. Sebaliknya, Moms mungkin dapat menggunakannya lebih banyak saat berada di luar atau di tempat umum.

Baca Juga: Perlukah Bayi Pakai Masker? Cari Tau Apa Kata Ahli!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X