5 Bahaya Gendongan Hipseat dan Tips Tepat Memilihnya, Moms

Bahaya Gendongan Hipseat

Gendongan bayi hipseat memang bisa memudahkan Moms saat membawa Si Kecil kemana-mana. Tidak perlu membawa stroller bayigendongan tetap bisa membuat anak jadi tidak rewel.

Namun, dibalik segala manfaatnya, rupanya bahaya gendongan hipseat bisa terjadi.

Banyak orang tua yang percaya bahwa Si Kecil perlu diberikan stimulasi di sekitarnya dibandingkan melihat orang tuanya terus menerus.

Sebenarnya, kepercayaan ini justru menunjukkan kalau orang tua tidak percaya diri dan menganggap dirinya tidak cukup menarik untuk anaknya.

 

5 Bahaya Gendongan Hipseat

Gendongan Hipseat sendiri merupakan jenis gendongan yang memungkinkan Moms menggendong bayi dengan nyaman di depan atau belakang.

Ketika menggunakan gendongan ini, Si Kecil akan digendong di pinggul dengan posisi duduk.

Sebenarnya, sah-sah saja jika Moms ingin mengenalkan anak dengan dunia luar. Namun, Moms perlu mewaspadai bahaya gendong hipseat seperti berikut ini.

1. Menyebabkan Hip Dysplasia

Saat digendong, setidaknya posisi kaki Si Kecil harus setinggi pinggul. Posisi yang disebut dengan M-shape ini merupakan posisi teraman dalam menjaga kesehatan pinggul bayi.

Bahaya gendongan hipseat adalah tidak ada pinggul Moms yang menahan kaki anak. Alhasil, bahaya hipseat bisa membuat kaki Si Kecil menggantung dan tubuhnya bertumpu di tulang belakang. 

Mengingat kondisi fisiknya yang masih dalam tahap perkembangan, menggendong bayi menghadap ke depan bisa menyebabkan pergeseran sendi antara tulang paha dan tulang pinggul atau disebut dengan hip dysplasia.

2. Tekanan Pada Paha Bagian Dalam

Bayangkan apabila paha bagian dalam Moms diberi tekanan terus menerus, pastinya tidak nyaman kan? Hal ini sama dirasakan oleh Si Kecil saat digendong menghadap depan.

Bahaya gendongan hipseat selanjutnya adalah tidak ada aliran udara pada area tersebut sehingga bisa menimbulkan ruam.

Bahaya semakin besar bagi bayi laki-laki karena penisnya bisa tertekan kain gendongan. Aliran darah ke organ vital pun jadi terhambat sehingga berisiko mengalami Torsio Testis.

Mengutip dari Mayo Clinic, Torsi Testis terjadi ketika testis berputar yang menyebabkan aliran darah berkurang sehingga timbul rasa sakit dan pembengkakan.

Jika lama-lama dibiarkan, anak bisa menjalani operasi pengangkatan testis.

3. Kontrol Leher yang Belum Baik

Jangan menggendong bayi menggunakan hipseat jika anak belum memiliki kontrol leher yang baik. Sebab, anak akan cenderung menempelkan dagunya pada dada.

Kepalanya akan jatuh ke depan dan bisa membuat saluran pernapasannya tertekuk. Ia pun jadi tidak leluasa bernapas.

Jika dibiarkan hal ini bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak sehingga Si Kecil bisa mengalami sensasi tercekik karena saluran napasnya tertekan.

Selain itu, gendongan bayi yang menghadap depan bisa membuat posisi tubuh anak jadi condong ke depan. Jika cara menggendong bayi yang salah ini dibiarkan maka bisa menyebabkan tulang belakangnya jadi melengkung.

Moms pastinya tidak mau kan jika Si Kecil jadi bungkuk di usianya yang masih dini?

diskon voucher belanja mothercare

Beli voucher belanja Mothercare di sini dapatkan diskon 9%

Beli Sekarang

4. Jadi Overstimulasi

bahaya gendongan hipseat jadi overstimulasi
Foto: canva.com

Jika sudah waktunya, anak memang perlu melihat sekelilingnya. Namun, jika masih di bawah 1 tahun, maka sebaiknya jangan membuatnya overstimulasi.

Terlalu banyak hal yang dilihatnya dan dicerna membuat otak anak jadi cepat lelah. Imun tubuh Si Kecil pun akan menurun dan mudah sakit.

Overstimulasi juga membuat Si Kecil mendadak jadi rewel karena banyaknya informasi yang perlu dicerna.

5. Anak Jadi Tertidur

bahaya gendongan hipseat Anak Jadi Tertidur

Foto: canva.com

Si Kecil memang akan mudah lelah dan tertidur bukan selalu menjadi tanda bahwa anak nyaman. Justru hal itu bisa adi tanda bahwa dirinya lelah.

Subscribe Untuk Update Info Penawaran Terbaru Dan Spesial Lainnya

    Dengan membiarkan Si Kecil tertidur di dalam gendongan menghadap depan, maka hal ini bisa berbahaya. Seperti yang tadi disebutkan, bahwa hal ini bisa menganggu pernapasannya.

    Bayi yang tertidur pada posisi depan akan menunduk hingga menyebabkan jalur pernapasannya terhambat. Untuk menghindarinya, segera pindahkan anak ke posisi yang menghadap orang tua jika dirinya tertidur.

    Tips Menggunakan Gendongan Hipseat

    Meski memilih sejumlah risiko bahaya gendongan hipseat, ada beberapa tips menggunakan gendongan hipseat untuk mengurangi risikonya.
     
    Setelah anak berada dalam gendongan, lakukan pemeriksaan keamanan berikut:
    • Wajah Si Kecil terlihat.
    • Jalan napasnya terbuka.
    • Dagu bayi tidak menempel di dadanya.
    • Bayi duduk tegak, tidak merosot, dengan punggung dan lehernya ditopang dengan benar.
    • Gendongan bayi menempel pas pada tubuh mama atau papa.

    Cara Memilih Gendongan Hipseat

    Sebelum Moms membeli gendongan hipseat, ada baiknya Moms memahami bagaimana ciri dan jenis hipseat yang nyaman dan aman.
     
    Yuk, simak beberapa tips memilihnya berikut ini.
     

    1. Pilihlah Bahan yang Mudah untuk Dibersihkan 

    Bahan gendongan hipseat perlu menjadi perhatian juga Moms, apakah bahannya itu mudah untuk dibersihkan atau tidak.
     
    Hal ini mengingat hipseat akan sering kotor karena terkena air liur atau ketika dirinya gumoh dan muntah. Lalu, saat Si Kecil memasuki usia MPASI, dirinya juga bisa menjatuhkan makanan di gendongan hipseat ketika sedang digendong.
     
    Untuk itu, ada baiknya Moms pertimbangkan memilih bahan yang mudah untuk dibersihkan ya.

     

    2. Pilih Gendongan Hipseat dengan Fitur Penutup Kepala

    Sangat penting mencari gendongan hipseat yang dilengkapi dengan penutup kepala Moms.
     
    Meski terlihat sepele, namun penutup kepala berfungsi untuk melindungi wajah Si Kecil dari paparan sinar matahati atau bahkan menghindari gerimis serta cuaca yang enggak menentu lainnya.
     
    Selain itu, penutup kepala juga bisa Moms gunakan sebagai penutup waktu si kecil sedang menyusui. 
     
    Jadi, jangan lupa ya Moms mencari gendongan dengan penutup kepala.
    GENDONGAN BAYI: DIALOGUE BABY HIPSEAT EMERALD SERIES
    Dialogue Baby Hipseat Emerald Series

    3. Memilih Bahan yang Nyaman

    Salah satu faktor lainnya dalam memilih gendongan hipseat adalah bahan yang nyaman seperti bahannya halus, enggak gerah, dan adem. Bahan gendongan seperti ini akan digunakan dan akan mengenai kulit Si Kecil dan Moms.
     
    Untuk itulah, supaya kulit tetap terasa nyaman, Moms harus memilih bahan gendongan yang halus, tidak gerah, dan adem.
     
    Contoh bahan yang bagus untuk gendongan adalah katun atau cotton, karena bahan gendongan ini memiliki karakteristik yang halus, adem, dan mudah menyerap keringat sehingga bisa membuat nyaman ketika digunakan.
     
    Selain itu, bahan katun membuatnya tidak mudah robek dan sangat lentur Moms.
     

    4. Mudah Ketika Dipasang

    Moms usahan untuk mencari gendongan hipseat bayi yang mudah dipasang dan dilepasa ya. Hal wajib yang satu ini perlu dilakukan agar ketika Si Kecil tiba-tiba menangis dan ingin digendong, Moms bisa mudah memasang gendongan.
     
    Nah, biasanya gendongan ini juga dilengkapi fitur buckle yang mudah dibuka pasang dan empuk ketika digunakan.

     

    5. Lightweight

    Memilih gendongan hipseat bayi selanjutnya adalah pilih yang ringan untuk memberi kenyamanan saat digunakan.
     
    Jika hipseat yang dipilih berat, maka akibatnya Moms bisa cepat lelah ketika menggendong Si Kecil.
     
    Selain itu, perut Moms juga akan merasa tertekan dan nyeri apabila bantalan gendongan dari dudukan Si Kecil terlalu ketat dan berat.
    MOOIMOM Lightweight Hipseat
    Mooimom Lightweight Hipseat Carrier
     
    Moms pastinya tidak akan merasa nyaman ketika menggendong Si Kecil. Jika hal ini dibiarkan, maka mungkin saja Moms jadi malas menggendong dengan hipseat.
     
    Padahal sebenarnya fungsi hipseat adalah untuk membagi beban secara merata pada kedua pundak dan meringankan beban Moms ketika menggendong anak.
     
    Itulah tadi beberapa bahaya gendongan hipseat yang perlu Moms waspadai. Meski terlihat sepele, namun hal tersebut rupanya bisa memengaruhi kenyamanan serta pertumbuhan bayi lho, Moms.
     
    Untuk itu, pilihlah gendongan hipseat yang tepat untuk digunakan agar Moms bisa menggendong Si Kecil dengan nyaman. 

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    X