Ada beragam mitos yang beredar di masyarakat tentang ciri-ciri hamil anak perempuan. Namun, mitos ini belum tentu benar dan belum dibuktikan secara ilmiah, Moms. Jangan sampai terjebak informasi yang salah dan jangan mudah percaya.
Sebenarnya, percaya mitos seputar ciri-ciri anak perempuan memang tidak membahayakan kehamilan. Namun, mitos ini bisa membuat Moms hanya fokus terhadap hal itu dan jadi berharap lebih. Apalagi kalau Moms dan pasangan memang mendambakan anak perempuan.
Mitos dan Fakta Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan
Supaya Moms bisa memastikan bagaimana fakta yang terjadi, Nah buat Moms yang ingin mengetahui ciri-ciri kehamilan anak perempuan, berikut adalah beberapa mitos dan faktanya.
1. Lebih Rentan Terkena Morning Sick
Ciri ciri hamil anak perempuan yang pertama adalah Moms akan lebih rentan mengalami morning sick. Sebuah penelitian dari Brain, Behavior, and Immunity menemukan bahwa wanita yang mengandung anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terpapar bakteri dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak laki-laki.
2. Bentuk Perut yang Menonjol ke Atas
Sebuah mitos yang beredar dari zaman dulu adalah jika saat hamil perut cenderung menonjol ke atas, maka merupakan ciri-ciri hamil anak perempuan. Namun, sebaliknya jika perut menonjol ke depan maka bayi yang dikandung adalah laki-laki.
Faktanya, kehamilan pertama, berat badan, dan bentuk tubuh memengaruhi dalam perkembangan perut, Moms. Menurut Kameelah Phillips, M.D., IBCLC, dan OB-GYN untuk Kesehatan Wanita Calla di New York, bahkan posisi bayi, posisi Moms di masa kehamilan, dan kehamilan sebelumnya turut memengaruhi.Â
Sehingga bisa dikatakan Moms jika jenis kelamin bayi tidak berdampak pada bentuk perut Moms saat hamil.
3. Detak Jantung Janin Lebih Cepat
Foto: canva.com
Ada yang berpendapat jika kecepatan denyut jantung bayi lebih dari 140 denyut per menit berarti Moms memiliki anak perempuan.
Faktanya, denyut jantung bayi perempuan memang biasanya lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki. Namun, ini biasanya terjadi setelah selesai persalinan. Sebelumnya, usia janin yang akan memengaruhi kecepatan detak jantung pada Si Kecil.
Sekitar minggu ke-5 kehamilan, detak jantung janin kira-kira sama dengan detak jantung Moms, antara 80 hingga 85 detak per menit. Lalu, semakin cepat hingga minggu ke-9, dengan kecepatan antara 170 dan 200 denyut per menit. Kemudian mulai melambat ke rata-rata antara 120 dan 160.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Ibu Hamil yang Bagus untuk Perkembangan Janin
4. Mengidam Makanan Manis
Pepatah mengatakan bahwa mengidam makanan-makanan manis selama kehamilan terkait dengan ciri-ciri hamil anak perempuan. Jika Moms mengidam makanan asin atau asam, maka bayi berjenis kelamin laki-laki.
Meski mengidam selama kehamilan dikaitkan dengan kekurangan asupan mineral tertentu pada ibu hamil, secara fakta tidak ada hubungan antara mengidam makanan manis dengan jenis kelamin bayi.
5. Kulit Berminyak dan Berjerawat
Kulit berminyak dan berjerawat sering dikaitkan dengan ciri-ciri hamil anak perempuan. Kalau menurut petuah orang tua fenomena ini disebabkan oleh bayi perempuan yang dikandung mencuri kecantikan sang ibu.
Pada kenyataannya,masalah kulit ini terkait dengan perubahan hormon selama masa kehamilan. Jadi, tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi yang Moms kandung. Yang penting selalu menjaga dan merawat kecantikan selama masa kehamilan dengan benar.
6. Perubahan Warna Urin
Warna urine yang tampak gelap banyak yang mengaitkan dengan ciri-ciri hamil anak laki-laki. Sementara urin yang berwarna kuning kusam artinya Moms tengah hamil anak perempuan. Namun, perubahan warna urin dan jenis kelamin bayi tidak ada hubungannya sama sekali, Moms. Faktanya perubahan warna urin saat hamil dipengaruhi oleh kondisi tubuh dan makanan yang dikonsumsi.
7. Perubahan Mood
Foto: canva.com
Menurut mitos jika Moms mengalami perubahan mood seperti depresi, mudah tersinggung, atau marah, mungkin tengah hamil anak perempuan. Sebaliknya, jika tidak ada perubahan suasana hati kemungkinan sedang hamil anak laki-laki.
Namun, faktanya perubahaan mood ibu hamil tidak terkait dengan jenis kelamin anak, Moms. Perubahan suasana hati dipengaruhi oleh faktor hormonal.
Lalu, Bagaimana Cara Terbaik Mengetahui Jenis Kelamin Anak?
Langkah yang lebih akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melakukan pemindaian ultrasound pada usia kehamilan 20 minggu. Ada beberapa prosedur lain yang bisa dilakukan dokter untuk mendapatkan jawaban yang pasti, antara lain:
- Amniosentesis
- Pengambilan sampel vili korionik
- Tes prenatal noninvasif
Namun, biasanya dokter hanya akan menawarkan prosedur ini jika kesehatan bayi mengkhawatirkan. Itulah tadi beberapa mitos dan fakta ciri hamil anak perempuan. Semoga sekarang Moms lebih fokus terhadap kesehatan ibu dan janin, terlepas jenis kelamin Si Kecil laki-laki atau perempuan. Untuk memastikan hal tersebut, sebaiknya Moms menjalani pemeriksaan dari sisi medis.