7 Cara Menyimpan ASI di Kulkas, Jangan Dicampur dengan Makanan!

menyimpan ASI di kulkas campur makanan

Buat Moms menyusui yang aktif bekerja mungkin perlu menyediakan pasokan ASI sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Selain itu, Moms juga perlu tahu cara menyimpan ASI yang tepat, salah satunya dengan tidak menyimpan ASI di kulkas campur makanan.

Mungkin karena keterbatas tempat, memaksa Moms harus mencampurkan ASI bersama dengan makanan lainnya di kulkas. Padahal kondisi ni harus dihindari. 

Cara menyimpan ASI di kulkas campur makanan tidak boleh dilakukan. ASI sendiri memiliki sifat yang segar. Jika hal ini terjadi, malah membuat ASI berisiko cepat membusuk.

PruCritical Benefit 88 - Perlindungan atas 60 Kondisi Kritis Tahap Akhir
Daftar Giveaway Bersama Prudential Sekarang Juga! (Klik Tombol di Bawah)

7 Cara Menyimpan ASI di Kulkas

Tidak Menyimpan ASI Pada Plastik Minuman saat menyimpan ASI di kulkas campur makanan

Foto: canva.com

Apabila Moms memang terpaksa melakukan cara menyimpan ASI di dalam kulkas bersamaan dengan makanan lain, maka freezer yang dipakai akan sering dibuka dan ditutup. 

Tentu saja, kebiasaan ini bisa berpengaruh pada suhu kulkas dan freezer. Untuk menjaga kualitas ASI, Moms perlu menjaga suhunya agar tepat.

Nyatanya terlalu membuka dan menutup pintu freezer memang akan memengaurhi lama waktunya penyimpanan ASI. 

Jadi, sebaiknya simpan ASI di bagian belakang freezer ya agar tetap tahan lama dan awet Moms. Selain itu, yuk simak cara menyimpan ASI di kulkas berikut.

1. Meletakkan ASI di dalam Wadah Tersendiri

Cara menyimpan ASI di kulkas campur makanan adalah tidak mencampurkannya langsung. Moms tetap perlu memisahkan ASI dengan menaruhnya di wadah khusus yang sudah steril. 

Usahakan juga wadah tersebut tetap bersih supaya tidak ada bakteri yang berkembang biak di dalam ASI.

Selain itu, pastikan juga wadahnya muat jika masuk ke dalam freezer. Jangan sampai Moms memaksakan masuk wadah ke dalam freezer karena bisa merusak komponen kulkasnya. 

Saat Moms measukan ASI pada wadah tersendiri, maka botol ASI dan bahan makanan lainnya juga tidak saling bersentuhan selama berada di dalam freezer kulkas.

Selain itu, ASI yang masuk ke dalam wadah sendiri juga memungkinkan susu agar tetap steril di dalam freezer Moms. Mengutip dari CDC, simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu. Simpan dalam 2 hingga 4 ons atau sesuaikan dengan ukuran satu kali menyusui.

2. Tidak Menyimpan ASI di Plastik Minuman

Cara menyimpan ASI di kulkas selanjutnya adalah dengan tidak menyimpannya di botol minuman biasa. Janganlah menggunakan bahan plastik styrofom atau gelas plastik minuman kemasan untuk menyimpan ASI. 

Gunakanlah botol kaca khusus asi, plastik asi khusus atau kantong ASI sebagai media penyimpanan ASI. Botol plastik kemasan hanya didesain untuk dipakai sekali pakai saja.

Jika Moms meletakkan ASI ke dalam botol sembarangan, maka zat-zat kimia di dalamnya bisa masuk ke dalam tubuh Si Kecil. Hal tersebut juga bisa membuat Si Kecil jadi mudah terkontaminasi oleh bahan kimia. 

Membuatnya lebih rentan terkena penyakit dan virus, Moms. Botol plastik kemasan juga lebih rentan bocor sehingga membuat ASI bisa cepat basi.

3. Jangan Langsung Masuk ke dalam Freezer

Cara menyimpan ASI di kulkas selanjutnya adalah jangan langsung masuk ke freezer. Ketika ASI sudah masuk ke dalam botol, maka jangan langsung dimasukan ke dalam freezer ASI secara langsung, Moms. 

Selain jangan menyimpan ASI di kulkas campur makanan, sebaiknya hindari hal yang satu ini juga. ASI yang langsung masuk ke freezer bisa merusak kandungan gizi di dalamnya.

Pertama-tama masukan terlebih dahulu ASI ke dalam kulkas, namun jangan di dalam freezer. Biarkan ASI dingin selama semalaman setidaknya. 

Setelah didinginkan semalam penuh, barulah Moms bisa masukkan ke dalam freezer. Jangan lupa juga ya untuk memberikan anda waktu agar Moms tahu sejak kapan meletakkan ASI ke dalam freezer.

4. Berikan Waktu Setiap Botol dan Wadah

Cara menyimpan ASI di kulkas yang benar selanjutnya adalah dengan memebri catatan di setiap botol atau wadah. Setelah diletakkan di dalam kulkas, sebaiknya berikan batas waktu sampai kapan ASI bisa diberikan untuk Si Kecil. 

Memang, ASI yang disimpan ke dalam freezer bisa digunakan dengan jarak waktu yang lebih lama. Namun, perlu Moms pahami jika ASI di dalam freezer pun memiliki batasan waktunya sendiri.

Batas maksimal yang bisa dikonsumsi pada Si Kecil adalah dua minggu saja. Jika sudah disimpan di dalam feezer lebih dari dua minggu atau bahkan lebih dari 1 bulan, maka kualitas ASI sudah tidak bisa dikonsumsi. 

Untuk itu, sebaiknya Moms berikan waktu yang jelas pada setiap botol ya seperti memberikan keterangan tanggal, bulan, dan tahun kapan ASI tersebut masuk ke freezer.

5. Jangan Dipanaskan Menggunakan Alat Pemanas

Jika Moms ingin mencairkan ASI yang sudah membuka, maka jangan langung meletakkan botol ASI ke dalam microwave, di atas kompor, atau alat-alat pemanas apapun. Ada cara menghangatkan ASI yang tepat Moms. Pertama-tama, jika botol ASI akan digunakan keesokan harinya, maka sehari sebelumnya Moms sudah mengeluarkannya dari freezer ke dalam kulkas bagian dalam.

Hal ini bisa membuat ASI mencair namun masih dalam keadaan tetap dingin. Lalu, pada pagi harinya, Moms bisa keluarkan ASI dan letakkan di atas kulkas. Biarkan botol ASI hangat secara alami. Setelah botol dirasa mulai hangat dan sudah mencair, maka Moms bisa berikan pada Si Kecil.

6. Jangan Simpan ASI Kembali

Cara menyimpan ASI di kulkas yang benar adalah dengan tidak menyimpannya kembali jika tidak habis dikonsumsi. Saat ASI tersisa, Moms tidak boleh menyimpannya kembali di freezer. Hal tersebut tidak baik dikonsumsi oleh Si Kecil karena kualitasnya sudah buruk. Lalu, jika sudah ada sisa ASI, maka sebaiknya langsung dibuang saja ya, Moms.

7. Pastikan Botol Susu Sudah Dicuci Hingga Steril

Cara menyimpan ASI di kulkas dengan benar selanjutnya adalah pastikan wadah bersih. ASI sangatlah sensitif, Moms. Selain jangan menyimpan ASI di kulkas campur makanan, Moms juga perlu memastikan botol susu sudah dicuci hingga steril. Ketika botol dgunakan kembali, cucilah menggunakan sabun anti bakteri hingga bersih. Atau moms juga bisa menggunakan alat steril botol susu agar lebih praktis.

Mencairkan ASI dari Freezer

Cara Menggunakan Kantong ASI dengan Benar, Catat!
Foto: Plantbasedjuniors.com

Setelah mengetahui cara menyimpan ASI di kulkas campur makanan, saatnya Moms mengatahui cara mencairkan ASI dari freezer. Jika menyimpan ASI di freezer, Moms terlebih dahulu harus mencairkannya dan menghangatkannya sebelum diberikan kepada Si Kecil. Mencairkan ASI beku tidak boleh sembarangan lho.

Dikutip dari Very Well Family, Moms harus mencairkan ASI beku sesuai pedoman agar ASI bisa mempertahankan lebih banyak nutrisi dan tidak mudah rusak.

Moms bisa mencairkan ASI beku dengan memasukkannya ke dalam lemari es, memasukkannya ke dalam semangkuk air hangat, atau mencairkannya di bawah air keran hangat yang mengalir. 

Namun, Moms tidak boleh mencairkan ASI beku pada suhu kamar. Moms juga tidak boleh menggunakan microwave atau memasukkan ASI ke dalam panci berisi air mendidih di atas kompor. Ini akan merusak kandungan berharga dalam ASI.

Setelah dicairkan, Moms dapat menghangatkan ASI dan segera menggunakannya, meninggalkannya pada suhu kamar hingga empat jam, atau mendinginkannya lagi hingga 24 jam.

Namun, bagaimana langkah untuk mencairkan ASI beku dari freezer? Simak uraiannya di bawah ini.

1. Mencairkan ASI di Kulkas

Mencairkan ASI di lemari es bisa memakan waktu sekitar 12 jam, jadi pastikan untuk merencanakannya terlebih dahulu. Moms mungkin perlu memindahkan ASI dari freezer ke kulkas untuk mencairkannya sehari sebelum digunakan. Caranya:

  1. Keluarkan kantong atau botol ASI beku dari freezer.
  2. Masukkan ke dalam kulkas.
  3. Tunggu hingga ASI beku kembali menjadi bentuk cair.
  4. Setelah susu mencair, gunakan dalam 24 jam.
  5. Jangan membekukan kembali ASI yang tersisa setelah 24 jam.

2. Mencairkan ASI dalam Semangkuk Air Hangat

Jika ingin mencairkan ASI dengan cepat, Moms bisa menggunakan semangkuk air hangat (bukan air panas). Metode ini memakan waktu sekitar 20 menit jika Moms terus mengawasi air dan menggantinya segera setelah dingin. Caranya:

  1. Isi mangkuk atau panci dengan air hangat.
  2. Tempatkan wadah ASI beku ke dalam air. Pastikan untuk menjaga ketinggian air di bawah tutup botol ASI untuk mencegah kontaminasi.
  3. Saat air mendingin, kosongkan dan ganti dengan lebih banyak air hangat.
  4. Terus lakukan ini sampai ASI tidak lagi beku.
  5. Setelah dicairkan, masukkan susu ke dalam lemari es atau lanjutkan menghangatkannya untuk diberikan kepada Si Kecil.

3. Mencairkan ASI di Bawah Air Yang Mengalir

Cara tercepat untuk mencairkan ASI adalah dengan mencairkannya di bawah keran air hangat yang mengalir. Caranya:

  1. Mulailah memegang wadah di bawah air dingin yang mengalir.
  2. Perlahan-lahan buat suhu air mengalir lebih hangat, tetapi jangan membuatnya panas.
  3. Tetap pegang wadah di bawah air hangat sampai susu mencair.

Menghangatkan ASI dari Kulkas

Jangan Dipanaskan Menggunakan Alat Pemanas

Foto: canva.com

Moms, setelah mengetahui cara menyimpan ASI dalam kulkas, Moms perlu menghangatkannya sebelum diberikan kepada Si Kecil. Cara menghangatkan ASI dari kulkas tidak boleh sembarangan lho. 

Di pasaran cukup banyak bottle warmer untuk menghangatkan ASI. Moms bisa menggunakannya dengan mudah. Moms hanya perlu memindahkan ASI dingin ke botol susu, lalu menghangatkannya di bottle warmer.

Namun, bagaimana jika tidak punya bottle warmer? Tenang, masih ada kok cara lainnya. Nah, agar Moms tidak bingung mencairkan ASI dari kulkas, Supermom akan berbagi caranya. Yuk simak di bawah ini!

Tidak ada bottle warmer, tidak masalah. Moms bisa membuat alat penghangat sendiri. Yakni berupa mangkuk berisi air hangat. Ingat, air hangat ya. Bukan air panas. Air panas akan membuat ASI lebih cepat hangat. Namun, air panas juga bisa merusak kandungan ASI yang berharga.

Bagaimana caranya? Berikut langkahnya seperti dikutip dari Healthline.

  1. Ambil ASI dari lemari es dan sisihkan.
  2. Panaskan air menggunakan teko atau microwave. Tuang air yang sangat hangat (tidak mendidih) ke dalam cangkir atau mangkuk.
  3. Tempatkan kantong atau botol ASI yang tertutup rapat ke dalam mangkuk berisi air hangat. ASI harus disimpan dalam wadah tertutup untuk pemanasan.
  4. Biarkan ASI dalam air hangat selama 1-2 menit sampai ASI mencapai suhu yang diinginkan.
  5. Dengan tangan bersih, tuangkan ASI ke dalam botol susu, atau jika sudah ada di dalam botol susu, kencangkan dot botol.
  6. Aduk-aduk ASI (jangan pernah dikocok) untuk mencampurkan lemaknya, jika sudah terpisah.

Moms, itulah tadi beberapa cara menyimpan ASI di kulkas dan mencairkan serta menghangatkan ASI yang benar. Setelah tahu informasinya, jangan sampai Moms tetap menyimpan ASI di kulkas campur makanan, ya. Hal ini supaya ASI tidak mudah basi.

Pada dasarnya cara menyimpan ASI di kulkas campur makanan tidak salah. Sebab, yang penting adalah kualitas dari penyimpanannya dan caranya yang benar. Jika cara menyimpan ASI dilakukan dengan benar, Si Kecil pun akan mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI.

Semoga artikel ini bermanfaat, Moms!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X