Keluar Lendir Saat Hamil Tua, Berbahayakah Moms?

Keluar Lendir Saat Hamil Tua

Saat Moms sudah memasuki trimester ketiga, maka rata-rata Moms sudah mencari tanda-tanda melahirkan dimana salah satunya adalah keluar lendir saat hamil tua. Meski normal terjadi, namun terkadang ini tetap memunculkan rasa takut dan cemas berlebihan yang Moms rasakan.

Apalagi banyak yang mengalami keluar lendir ini disertai dengan gejala lainnya yang tidak normal. Alhasil, tak jarang karena saking memikirkan ini bisa membuat Moms merasa lebih stres bahkan jatuh sakit karena kurangnya istirahat.

Lalu, apakah benar keluar lendir saat hamil tua adalah tanda-tanda akan segera melahirkan? Simak penjelasannya berikut ini Moms.

Penyebab Keluar Lendir Saat Hamil Tua

Ketika kandungan sudah mencapai usia kehamilan 38 minggu, penting bagi Moms untuk mengetahui tanda-tanda melahirkan.

Moms mungkin akan merasakan mulas yang awalnya terasa ringan lalu semakin kuat. Lalu, terasa juga keluar lendir saat hamil tua. Ini normal terjadi.

Lendir yang keluar tersebut sebenarnya keputihan sebagai satu cara tubuh menyiapkan untuk persalinan. Ini disebabkan naik turunnya hormon wanita. Tubuh akan mengalami keputihan saat serviks di dalam tubuh mengalami perubahan ketika memasuki trimester ketiga dan bisa menjadi tanda-tanda melahirkan.

Ketika momen persalinan semakin dekat, ada beberapa perubahan yang terjadi, yakni:

  • Penipisan saat lapisan serviks atau vagina jadi lebih tipis dan lembut.
  • Serviks melebar saat mengalami pembukaan.

Ketika sudah memasuki trimester ketiga, maka posisi cairan ini lama-lama akan terdorong ke vagina. Alhasil, ibu hamil pun akan mengalami keputihan ketika hamil 9 bulan yang memang sudah mendekati HPL atau hari perkiraan lahir

Selain itu, serviks pun akan penuh dengan pembuluh darah sehingga rentan terjadi perdarahan. Saat darah keluar dari leher rahim, maka akan bercampur dengan lendir. Inilah yang jadi pertanda bahwa leher rahim sudah melebar.  

Kemunculan lendir bening tanda melahirkan ini memang bisa disertai dengan kontraksi dan bisa juga tidak. Jika disertai dengan kontraksi dan pembukaannya sudah mencapai 3-4 cm, maka proses persalinan sudah dekat.

Namun, jika tidak, maka persalinan biasanya akan baru terjadi di beberapa hari setelahnya. 

Selain sebagai tanda alami dari tubuh bahwa Moms akan segera melahirkan, keluar lendir saat hamil tua juga disebabkan beberapa kondisi berikut ini:

  • Behrubungan intim sebagai akibat dair penetrasi penis di dalam vagina sehingga membuat lendir di ujung serviks lebih mudah luruh dan menimbulkan pendarahan ketika hamil.
  • Prosedur dari swab selaput rahim ketika memeriksa pembukaan serviks atau memecahkan air ketuban untuk memicu terjadinya persalinan.
  • Polip atau tumor rahim atau polip serviks.
  • Cedera akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Penyakit atau infeksi pada serviks dan vagina.

Keluar Lendir Saat Hamil Tanda-Tanda Melahirkan

Keluar Lendir Saat Hamil Tanda-Tanda Melahirkan

Keluar lendir saat hamil bersamaan dengan darah bisa menjadi tanda-tanda melahirkan karena mengartikan sumbatan lendir di tubuh sudah kendur atau lepas. Mengutip Cleveland Clinic menjelaskan kalau sumbat lendir adalah lendir kental yang menghalangi pembukaan serviks selama masa kehamilan.

Selama kehamilan, leher rahim akan tertutupi lendir tebal yang berfungsi melindungi bayi dengan membentuk sumbatan. Hal ini berfungsi mencegah sumber infeksi atau bakteri yang melewati pelindung serviks.  

Ketika menjelang persalinan, maka serviks mulai terbuka lebih besar sehingga akan memberikan jalan bagi bayi untuk lewat. Ketika serviks terbuka, maka sumbatan lendir ini akan lepas dengan sendirinya. 

Ketika sumbatan membuka lebar, maka debit dari lendir yang keluar akan lebih banyak dan menjadi pertanda untuk melahirkan. Adapun tampilan, tekstur, dan ukuran sumbat lendir bervariasi, namun biasanya: 

  • Warnanya bening, putih pudar, atau sedikit kemerahan atau kecoklatan karena tercampur dengan darah.  
  • Panjangnya 1-2 inci
  • Teksturnya berserat, lengket, dan seperti jeli. 
  • Volumenya 1-2 sendok makan
  • Relatif tidak berbau

Kemungkinan Moms akan kehilangan sumbat lendir yang berbentuk gumpalan atau bertahap, sehingga tidak menyadarinya.

Keluar lendir saat hamil tua ini bisa terjadi tepat sebelum persalinan. Walau begitu, setiap wanita berbeda-beda mengalaminya, bahkan ada yang satu Minggu sebelum melahirkan.

Jika lendir yang keluar semakin banyak dan rasa mulas semakin kuat, maka langsung datangi tempat bersalin ya Moms.

Penyebab Keluar Lendir yang Tidak Normal

Penyebab Keluar Lendir Saat Hamil Tua yang Tidak Normal

Berbeda dengan keluar lendir yang normal, keputihan saat hamil 9 bulan yang tidak normal biasanya terlihat seperti keju dengan warna kekuningan atau kehijauan. 

Saat Moms mengalami keputihan atau keluar lendir saat hamil yang tidak normal, maka Moms perlu langsung memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut adalah penyebab keputihan saat hamil 9 bulan yang tidak normal melansir dari Healthline:

1. Bakteri Vaginosis

Merupakan sebuah kondisi yang disebabkan adanya ketidakseibangan bakteri di vagina atau saluran serviks. Kondisi ini merupakan penyebab alami keluar lendir yang tidak normal saat hamil dengan warna kekuningan.

Ketika Moms mengalami kondisi ini, maka biasanya akan mengalami sensasi terbakar dan perih ketika buang air kecil. Jadi, jika Moms berada dalam kondisi ini segera periksakan ke dokter ya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Saat Moms membiarkan diri terjangkiti bakteri vagionisis, maka kondisi ini bisa menyebabkan kelahiran bayi prematur atau berat badan yang tidak cukup.

2. Klamidia

Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan keluar lendir saat hamil tua yang berwarna kekuningan dengan tekstur yang kental. Jika Moms sedang mengidap penyakit ini, maka Moms perlu segera berkonsultasi ke dokter untuk memulai pengobatan.

Ini karena klamidia bisa menyebabkan persalinan yang prematur dan juga bisa menularkan infeksi kepada janin.

3. Kandidiasis

Merupakan sebuah kondisi yang terjadi akibat adanya infeksi jamur. Kondisi ini menyebabkan warna keputihan jadi berubah kekuningan atau bahkan kehijauan.

Meningkatnya perubahan hormon ketika hamil bisa memicu infeksi jamur candida dan membuat vagina terasa lebih gatal serta iritasi.

Bahayakah Jika Keluar Lendir Saat Hamil Tua Tapi Belum Kontraksi?

Mengutip dari Mayo Clinic, sebenarnya wajar saja jika keluar lendir saat hamil tua tapi Moms belum berkontraksi. Ada ibu hamil yang memang mengalami kontraksi tapi ada juga yang tidak. 

Selama beberapa bulan terakhir di masa kehamilan, beberapa ibu hamil memang mengalami kontraksi yakni kondisi ketika rahim mengencang dan rileks dengan sendirinya. 

Akibatnya, Moms mungkin akan sulit membedakan mana kontraksi asli dengan kontraksi palsu atau yang disebut dengan Braxton-Hicks. Sebelum waktu persalinan tiba, Moms akan mengalami kontraksi palsu yang biasanya terjadi secara teratur dan bisa melemah serta berhenti dengan sendirinya.

Sementara, apabila Moms mengalami kontraksi asli umumnya kan terjadi setiap 2-5 menit sekali dan semakin bertambah kencang. Inilah tanda-tanda bahwa Moms akan segera melahirkan.

Itulah tadi penjelasan keluar lendir saat hamil tua. Meski tidak selalu menandakan Moms sudah siap memasuki persalinan, keluar lendir saat hamil tua juga bisa menyebabkan komplikasi yang membutuhkan penanganan serius. 

Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter jika sekiranya Moms mengalami tanda-tanda keluar lendir yang tidak normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X