Bolehkah Bayi Minum Air Putih? Cari Tahu Dulu Aturannya!

bolehkah bayi minum air putih

ASI atau susu formula merupakan makanan dan minuman utama bayi selama 12 bulan pertama. Namun, beberapa dari Moms tentu penasaran bolehkah bayi minum air putih?

Bayi yang ASI eksklusif tidak membutuhkan minuman lain sebelum usia enam bulan.

Namun jika Moms bertanya bolehkah bayi minum air putih? Maka jawabannya secara umum adalah boleh. 

Bayi yang mendapat susu formula dapat diberikan air yang telah direbus dan didinginkan sebelum usia enam bulan. Ini berlaku jka diperlukan tambahan cairan, terutama pada cuaca yang sangat panas.

Lalu bagaimana jika tidak dalam kondisi darurat? Kali ini Supermom akan menjelaskan beberapa hal terkait bayi minum air putih dan juga air putih mana yang boleh diminum Si Kecil. Tetap simak ulasan ini ya Moms. 

Bolehkah Bayi Minum Air Putih?

Foto: Freepik.com/KamranAydinov

Air mineral akhir-akhir ini banyak tersedia dan mengandung berbagai mineral, garam, dan senyawa belerang. Kebanyakan orang yang sumber airnya tercemar atau mereka yang sedang bepergian lebih memilih menggunakan air ini karena diyakini aman.

Lantas bolehkah bayi minum air putih atau mineral?

Bayi dan anak kecil penting memiliki cukup cairan demi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik. Air dianggap sebagai cairan paling sehat yang tersedia.

Dikutip dari Being The Parent, sebagian besar berat badan bayi dan anak kecil adalah air. Jadi penting untuk menjaga agar mereka tetap terhidrasi dengan baik.

Bayi minum air putih bukanlah hal yang dilarang dan Moms bisa memberikannya saat mereka berusia di atas 6 bulan. Pemberian air terlalu dini dapat mengakibatkan keracunan air.

Ini karena ginjal bayi masih kecil dan berkembang sehingga tidak bisa menahan beban.

Jadi ketika Moms penasaran bolehkah bayi minum air putih, maka jawabannya ‘Ya’.

Akan tetapi, jangan pernah mengganti ASI atau susu formula dengan air putih atau mineral sebelum usia 6 bulan. 

Ketika berbicara bayi minum air putih, Moms juga harus tahu bahwa terdapat tiga jenis air putih, yaitu:

1. Air Minum Isi Ulang/Demineral

Air kemasan dibuat dengan air yang bersumber dari danau, sungai, atau keran umum. Itu dimurnikan menggunakan sinar UV, dan semua ion anorganik, bakteri, gas yang berbahaya, dan kotoran lainnya dihilangkan darinya.

Setelah proses ini selesai, air kemasan memperoleh rasa yang berbeda.

2. Air Mineral

Moms mungkin bertanya-tanya apakah air mineral aman untuk bayi? Air mineral memiliki jumlah mineral terlarut yang lebih tinggi, dan biasanya diekstraksi dari air tanah atau dari mata air bawah tanah.

Air mineral untuk bayi cukup baik selama kadar mineral terlarut (seperti sodium dan fluorida) rendah.

3. Air Suling

Bentuk air paling murni, air suling tidak mengandung mineral atau gas apa pun. Air suling atau yang lebih dikenal dengan air distilasi merupakan air yang sudah diolah untuk menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dalam air. Akan tetapi, proses pemurniannya tidak sama dengan air deionisasi atau demineral. 

Proses pemurnian air suling membuatnya menjadi bersih dan terbebas dari bakteri, virus, protozoa, dan bahan kimia berbahaya seperti timbal dan sulfat. Tidak hanya itu saja, pH air suling juga mempunyai tingkat keasaman yang aman dan baik untuk tubuh.

Pendapat Lain Bayi Minum Air Putih Demineral

Pendapat Lain Bayi Minum Air Putih Demineral
Foto: Freepik.com

Air kemasan adalah air putih kemasan yang dijual oleh berbagai perusahaan. Cara pengumpulannya, proses pemurniannya, dan elemen penyusunnya berbeda.

Artinya bisa ada perbedaan besar di antara air kemasan dari perusahaan yang berbeda. 

Namun berlawanan dengan kepercayaan populer, air putih demineral terbukti menjadi pilihan yang tidak sehat untuk bayi. Beberapa alasannya yaitu:

1. Jumlah Fluorida 

Banyak perusahaan air kemasan menambahkan fluorida ke dalam air. Dalam jumlah terbatas, fluorida baik untuk gigi dan gusi bayi atau balita Moms.

Namun, fluorida tingkat tinggi bisa sangat berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan ‘fluorosis enamel’ yang dapat terlihat pada gigi bayi Moms sebagai bintik putih saat masih tumbuh.

Selain itu, beberapa botol tidak mencantumkan konsentrat fluorida pada labelnya, yang menambah risiko. Mereka menyebutkan bahwa itu dimurnikan, deionisasi, disuling dan disiapkan menggunakan reverse osmosis, yang menunjukkan fluorida rendah. 

Akan tetapi orang tidak pernah bisa terlalu yakin, bolehkah bayi minum air putih demineral seperti itu?

2. Bakteri

Berlawanan dengan kepercayaan populer, air kemasan sebenarnya tidak steril. Ini jelas mengandung timbal yang rendah jika dibandingkan dengan air dari keran, tetapi bisa juga mengandung jejak bakteri yang mungkin tidak aman dikonsumsi Si Kecil.

Air putih demineral dikhawatirkan juga mengandung uranium tingkat tinggi, yang tidak aman untuk ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya hindari juga saat membuat susu formula.

Cara Bayi Minum Air Putih dengan Aman

Cara Bayi Minum Air Putih dengan Aman
Foto: Freepik.com

Ada kalanya Moms perlu bepergian dan Si Kecil dan perlu diberi susu botol atau perlu memberi bayi minum air putih. Selama masa itu, air mineral mungkin merupakan pilihan teraman yang tersedia untuk digunakan. Namun, pastikan hal-hal berikut:

1. Segel Botol Tidak Rusak

Seperti cara mengkonsumsi air pada umumnya, perhatikan segel air kemasan tidak rusak agar kualitas air tetap terjaga. 

2. Merebus Kembali Air Putih Kemasan

Jika bayi Moms berusia di bawah 6 bulan, ada baiknya merebus air dan mendinginkan sebelum digunakan.

Gunakan air matang dengan suhu minimal 70 derajat jika Moms menggunakannya untuk membuat susu formula. Dengan begitu Moms dapat yakin bayi minum air putih dengan aman.

Jika Anda bepergian ke tempat yang memiliki iklim yang sangat panas, maka bayi Anda mungkin memerlukan cairan tambahan agar tetap terhidrasi sepanjang waktu dan ini dapat disediakan dengan air botolan yang direbus dan didinginkan seperti yang disebutkan di atas.

3. Periksa Label Konten Fluorida

Periksa label kandungan fluorida. Pastikan mengandung kurang dari 200 mg natrium dan tidak lebih dari 250 mg per liter sulfat.

Jika Moms menggunakan air kemasan untuk susu formula bayi Moms, jangan biarkan orang lain minum dari botol tersebut.

4. Jangan Bolehkan Bayi Minum Air Putih Bila Berusia Kurang dari 6 Bulan

Selama 6 bulan pertama, bayi mendapat ASI eksklusif. Itu memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap mereka dan Moms tidak perlu memberikan apa pun secara eksternal, bahkan termasuk air.

Pada tahap ini jika Moms memberi air, hal tersebut bisa menyebabkan keracunan air karena ginjal Si Kecil tidak mampu mengatur kelebihan air. Setelah enam bulan, begitu bayi mulai mengkonsumsi makanan padat, mereka dapat minum sedikit air secara eksternal. Pada tahap ini, air lebih baik daripada jus yang mengandung gula yang sebaiknya dihindari.

Nah itulah jawaban ketika Moms bertanya bolehkah bayi minum air putih. Faktanya, nanyak dokter di seluruh dunia menyatakan bahwa air suling adalah yang paling aman. 

Namun jika pilihannya adalah air mineral atau air demineral, maka air ini harus bebas dari sodium. Hindari air berkarbonasi karena air putih yang satu ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan Si Kecil.

Air mineral bisa menjadi pilihan air putih yang baik jika Moms memilih yang tepat. Pastikan Moms mempersiapkan diri dengan baik, terutama saat ingin bepergian dengan merebusnya kembali.

Selain itu ada beberapa merek air kemasan yang tersedia di pasaran yang dirancang khusus digunakan untuk menyiapkan susu formula bayi. Merek-merek ini mengemas air kemasan mengikuti pedoman yang lebih ketat yang disetujui oleh pihak berwenang. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X