Si Kecil Alergi Susu Sapi? Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Gambarnya!

Freepik_freepik.diller

Ketika bayi Moms mengkonsumsi susu bayi atau formula, ada banyak potensi efek samping yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah munculnya ruam seperti gambar bintik merah alergi susu sapi.

Faktanya, beberapa Moms mungkin tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif. Itu artinya, susu formula menjadi solusi utama dan hal yang terpenting adalah memperhatikan potensi alergi yang terjadi.

Alergi susu juga dikenal sebagai alergi protein susu sapi. Ini terjadi ketika sistem kekebalan bayi Moms salah mengira protein dalam susu bayi dan produk yang mengandung protein susu merupakan ancaman bagi tubuh dan meresponsnya.

Protein mungkin dalam ada dalam susu formula atau justru dalam ASI dari makanan yang telah dikonsumsi Moms.

Dikutip dari Medical News Today, alergi susu adalah alergi makanan yang paling umum pada bayi dan anak kecil. Sekitar 0,5–3% bayi di negara maju memiliki alergi susu pada usia 1 tahun. 

Kali ini, Supermom akan menjelaskan bagaimana gejala termasuk gambar bintik merah alergi susu sapi, penyebab dan juga cara mengatasi bintik merah dan gejala lainnya yang pasti menganggu Si Kecil.

Gambar Bintik Merah Alergi Susu Sapi

Gambar Bintik Merah Alergi Susu Sapi

Gejala alergi susu dapat bervariasi dari orang ke orang dan tergantung pada faktor-faktor seperti usia, tingkat keparahan, dan kapan alergen dikonsumsi.

Pada umumnya, bayi dan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena alergi jika penyakit ini diturunkan dalam keluarga.

Jika Moms melihat Si Kecil menunjukan ruam seperti gambar bintik merah alergi susu, ini adalah tanda mereka tidak cocok dengan susu bayi yang dikonsumsi. Ini bukanlah hal yang aneh mengingat kulit bayi Moms masih sangat sensitif. 

Selain reaksi kulit seperti gambar bintik merah alergi susu sapi, terdapat beberapa ciri lain alergi susu bayi yang lain, yaitu:

  • Pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata
  • Ruam gatal atau benjolan pada tubuh (urtikaria)
  • Batuk
  • Mengi

Ketika mengalami alergi susu, bayi Moms mungkin juga memiliki masalah pencernaan seperti:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Sembelit
  • Darah atau lendir dalam tinja.

Reaksi Lain Alergi Susu Sapi

Susu sapi terdiri dari tiga bahan utama yaitu protein, gula, dan lemak. Pada alergi susu, protein yang disebut kasein dan whey yang biasanya menyebabkan masalah. Namun, gula (laktosa) dalam susu juga dapat menyebabkan gejala pada beberapa orang.

Ini disebut sebagai Intoleransi Laktosa. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya dan menyadari bahwa penanganan intoleransi laktosa sangat berbeda dengan penanganan alergi susu bayi.

Ada dua jenis intoleransi laktosa, yaitu:

1. Intoleransi Laktosa Primer

Ini adalah bentuk yang lebih umum dan terjadi di mana ada penurunan kadar enzim laktase dalam sistem pencernaan. Enzim ini diperlukan untuk memecah gula laktosa yang ditemukan dalam susu, yang kemudian dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.

Ketika anak-anak tumbuh dan minum lebih sedikit susu, jumlah enzim ini secara bertahap dan alami berkurang.

Untuk beberapa anak, terutama mereka yang berasal dari latar belakang etnis Asia atau Afrika, ini mungkin berarti bahwa seiring waktu tidak semua laktosa dalam makanan dipecah. 

Gejala perut secara bertahap mulai berkembang ketika laktosa dalam susu dikonsumsi. Misalnya kembung, sakit perut, angin dan kotoran yang sangat encer (diare).

Semua gejalanya menyerupai alergi susu sapi. Namun, ini biasanya tidak terjadi sampai kemudian di masa kanak-kanak dan sangat tidak mungkin terjadi pada newborn, yang merupakan kelompok yang paling mungkin menunjukkan gejala alergi susu bayi.

2. Intoleransi Laktosa Sekunder

Intoleransi laktosa sekunder terjadi pada beberapa bayi dan anak yang lebih tua dan tidak sehat dengan infeksi gastroenteritis. Kondisi alergi yang satu ini juga bisa terjadi dengan anak pada kondisi terkait sistem pencernaan lainnya seperti penyakit celiac.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sementara pada sistem pencernaan dan menurunkan kadar enzim laktase, yang mengakibatkan gejala intoleransi laktosa. 

Ini biasanya bersifat sementara dan dapat diharapkan untuk sembuh setelah penyebab utama ditemukan dan diatasi. 

Penyebab Alergi Susu Sapi

Penyebab bayi alergi susu sapi

Alergi susu ini adalah respons sistem kekebalan yang terjadi ketika tubuh anak mengenali protein susu sapi sebagai penyerbu asing dan menghasilkan antibodi untuk melawannya.

Antibodi kemudian menyerang protein, yang dapat menyebabkan gejala seperti muntah, diare, gatal-gatal, eksim, atau gejala seperti demam.

Ada dua jenis utama alergi susu, yang pertama diperantarai IgE dan kedua, tidak diperantarai IgE. Alergi susu yang diperantarai IgE adalah jenis yang paling umum, dengan gejala biasanya muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengkonsumsi susu atau produk susu.

Alergi susu yang dimediasi non-IgE kurang umum dan mungkin tidak menyebabkan reaksi alergi sampai beberapa jam setelah mengkonsumsi produk.

Ketika Moms melihat Si Kecil menunjukan gejala serupa gambar bintik merah alergi susu, maka itu berarti susu bayi yang dikonsumsi Si Kecil mengandung susu sapi. Jadi, melihat komposisi susu bayi yang akan Moms pilih merupakan hal utama untuk mengantisipasi potensi alergi. 

Mengatasi Bayi Alergi Susu Sapi

Mengatasi Bayi Alergi Susu Sapi

Apa yang harus dilakukan jika Si Kecil menunjukan reaksi seperti gambar bintik merah alergi susu sapi? Pada umumnya tidak semua reaksi alergi memerlukan pengobatan. Sebagian besar gejala reaksi alergi akan hilang dalam beberapa jam.

Moms wajib membuat janji dengan dokter setelah reaksi awal alergi susu bayi muncul. Dokter dapat memberitahu tentang apa yang harus dilakukan jika itu terjadi lagi.

Bagaimanapun juga, terkadang, reaksi alergi bayi bisa lebih parah pada paparan kedua alergen.

Dokter anak atau spesialis alergi biasanya mendiagnosis alergi susu. Mereka akan bertanya tentang riwayat kesehatan Si Kecil dan melakukan tes tusuk kulit.

Mereka juga akan mengajukan berbagai pertanyaan tentang gejala yang dialami setelah Si Kecil minum susu bayi. Salah satunya adalah ruam atau bintik merah di tubuh Si Kecil.

Satu-satunya cara untuk mengobati alergi susu sapi adalah dengan menghindari produk makanan yang mengandung susu termasuk mengganti susu yang digunakan.

Biasanya, dokter akan memberikan saran untuk mengganti susu anak Moms. Untungnya, saat ini banyak terdapat produk susu bayi yang khusus untuk mengatasi alergi susu. Dokter mungkin menyarankan Moms untuk beralih ke formula yang dihidrolisis secara ekstensif atau formula berbasis asam amino di mana protein dipecah menjadi partikel sehingga formula tersebut cenderung tidak memicu reaksi alergi.

Jika Moms melihat susu bayi atau formula dengan label “partially hydrolyzed“, Moms harus tahu ini bukanlah susu yang benar-benar hipoalergenik. Bahkan susu sapi ini dapat menyebabkan reaksi alergi lainnya yang juga signifikan.

Nah itulah beberapa hal terkait tentang alergi susu sapi dan gejalanya yang menyerupai gambar bintik merah pada tubuh Si Kecil. Penyebab utamanya adalah penggunaan susu yang mengandung susu sapi. 

Jadi, jalan terbaik menghindari reaksi alergi susu adalah berbicara dengan dokter anak dan bekerja sama untuk memilih susu formula yang aman untuk Si Kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X