Menyusui anak memang masa-masa yang paling menyenangkan, sekaligus bisa membantu membangun hubungan yang lebih intim antara anak dan ibu. Namun masa-masa pemberian ASI ini akan berakhir setelah Si Kecil menginjak usia 2 tahun. Setelah ini, Moms perlu tahu cara menyapih anak yang benar.
Di saat ini, Moms harus mulai mempersiapkan proses menyapih anak. Masa-masa ini merupakan salah satu tantangan berat, khususnya untuk para ibu.
Baca Juga:Â Insecure ASI Tidak Mencukupi? Jangan Khawatir! Ini Cara Memperbanyak Asi
Ciri-ciri Anak yang Sudah Siap Disapih
Foto: canva.com
Proses menyapih pada umumnya memang bisa dimulai saat bayi berusia 6 bulan yakni ketika masa ASI ekslusif sudah selesai. Pada masa inilah anak sudah memasuki waktu dalam mencoba makanan padat untuk pendamping ASI.
Namun, sebelum memilih cara menyapih anak, Moms sebaiknya perlu mengetahui dahulu apa saja tanda-tanda kesiapan Si Kecil untuk disapih, seperti:
- Waktu menyusu semakin singkat
- Anak tidak menyusu atau rewel saat menyusu
- Si Kecil mudah terdistraksi ketika menyusu
- Bermain-main dengan payudara ketika disusui, seperti menggigit atau menarik payudara
- Hanya menyusu saat mendapatkan rasa nyaman (hanya mengisap puting, tapi tidak sampai mengeluarkan susu)
Cara Menyapih Anak Anti Rewel
Ketika Moms sudah mengetahui apa saja ciri anak yang sudah siap disapih, maka sekarang Moms dan Si Kecil telah merasa siap untuk melalui proses ini. Berikut adalah beberapa cara menyapih anak yang dianggap efektif, seperti:
1. Lakukan Secara Bertahap
Cara menyapih anak yang pertama adalah melakukannya secara bertahap. Moms harus mengetahui saat bayi telah siap menyapih dari ASI dan memulai MPASI. Proses transisi ini memang membutuhkan kesabaran dan pengertian dari Moms dan Si Kecil.
Untuk itu, lakukannya secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Menghentikan pemberian ASI secara tiba-tiba dan mendadak hanya dilakukan pada saat tertentu, sesuai kondisi Moms dan Si Kecil.
2. Mengenalkan Cara Minum dengan Gelas
Foto: canva.com
Cara menyapih anak agar tidak rewel selanjutnya adalah mengenalkan cara minum dengan gelas. Transisi dengan menggunakan gelas akan lebih mudah dibandingkan langsung ke botol susu. Anak yang diberikan ASI secara langsung biasanya lebih mudah belajar minum dari gelas yang bisa dimulai sejak usia 6 bulan.
Mengutip dari American Academy of Pediatrics (AAP) juga merekomendasikan pemberian ASI sebaiknya dibatasi hanya selama 6 bulan pertama.
Setelah itu, Moms bisa memulai cara menyapih anak dengan kombinasi makanan padat dan ASI hingga Si Kecil berusia minimal 1 tahun. Seiringnya waktu tersebut, Moms tetap bisa menyusui untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil.Setelahnya, bayi bisa mulai minum susu sapi utuh.
Banyak wanita yang memilih menyapih setelah usia 1 tahun. Padahal, di usia ini bayi sudah mulai berbicara, berjalan, dan makan lebih banyak makanan padat. Jadi, secara alami mereka akan kehilangan minat saat menyusui.
3. Lewati Jadwal Menyusu
Cara menyapih anak selanjutnya adalah melewati jadwal menyusu. Coba lihat reaksi anak, ketika Moms mengganti ASI dengan susu formula atau susu sapi cair (jika anak sudah berusia satu tahun dan tidak menunjukkan alergi susu sapi), saat jadwal menyusunya.
Melewatkan jadwal pemberian ASI secara bertahap, dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan kebiasaan barunya.
Selain itu, cara ini juga akan membantu produksi ASI Anda berkurang sedikit demi sedikit. Sehingga, Moms bisa terhindari dari kondisi seperti mastitis, atau pembengkakan payudara.
4. Perpendek Waktu Menyusui
Mengutip Kids Health, cara menyapih anak lain yang bisa dicoba adalah dengan memperpendek waktu Si Kecil menyusu. Jika biasanya anak menyusu selama 10 menit, maka cobalah perpendek menjadi hanya 5 menit.
Moms juga bisa memberikan makanan yang sehat untuk anak setelah menyusu, yang sesuai dengan umurnya. Namun, cara ini mungkin akan sedikit sulit dilakukan saat malam hari, sebelum anak tidur.
5. Menunda Waktu Menyusui dan Berikan Distraksi
Foto: canva.com
Cara menyapih anak yang terakhir adalah menunda waktu menyusui dan berikan distraksi saat Si Kecil sedang menyusui. Moms bisa melakukannya dengan menunda proses menyusui dengan mengurangi intensitasnya dalam sehari.
Metode ini umumnya akan berhasul ketika usia Si Kecil sudah bisa diajak bernegosiasi. Apabila anak meminta untuk menyusu, maka katakan padanya kalau Moms akan memberikannya nanti.
Kemudian, Moms bisa mengalihkannya dengan mengajaknya melakukan kegiatan lain. Kalau anak meminta menyusu saat sore hari, maka beri pengertian padanya Moms akan memberikannya di malam hari, sebelum tidur.
Baca Juga:Â TBL! Nafsu Makan Berkurang Pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasinya
6. Cara Menyapih Anak di Malam Hari
Anak yang minta menyusu di malam hari disebabkan oleh rasa lapar dan haus. Oleh karenanya, pastikan anak sudah kenyang sebelum tidur, Moms. Ketika anak kenyang, ia akan berhenti menyusu dan akan beralih ke kegiatan lain. Kalau anak kehausan, berikan secangkir air putih saja ya.
Menyapih anak memanglah bukan perkara yang mudah, Moms. Bukan hanya faktor kesiapan anak, namun Moms juga perlu melihat apakah sudah siap saat menyapih Si Kecil.
Kalau sudah siap, Moms perlu tekad yang kuat sehingga tidak mudah menyusui bila Si Kecil menangis. Untuk itu, dukungan pasangan atau anggota keluarga memanglah sangat dibutuhkan.