10 Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Aman, Parents Wajib Tahu!

Menggendong bayi yang baru lahir sering kali merupakan salah satu kesenangan terbesar sebagai orang tua baru. Namun, jika tidak mengetahui cara menggendong bayi baru lahir yang benar, tentu saja ini akan berbahaya bagi Si Kecil.

Dari jari-jari kecil mereka hingga kepala mereka yang terhuyung-huyung, bayi yang baru lahir terlihat rapuh. Akhirnya, banyak orang tua baru khawatir mereka menggendong dengan posisi yang salah.

Meskipun kekhawatiran tersebut beralasan, Moms tetap harus paham bahwa bayi yang baru lahir lebih kuat daripada yang disadari banyak orang tua baru. Hal paling mendasar dari cara menggendong bayi baru lahir dengan tepat, aman, dan mudah dipahami adalah menopang kepala dan leher, apa pun posisinya.

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Aman

Foto: pexels.com/pixabay scaled

Berikut ini, SuperMom merangkum 5 cara menggendong bayi baru lahir hingga beberapa bulan pertama di rumah. Selain itu terdapat pula 5 cara yang tidak boleh dilakukan untuk menangani bayi Moms yang baru lahir seperti dikutip dari UT Southwestern Medical Center.

1. Gendong Bayi Seperti Bola

Meskipun mungkin terdengar konyol pada awalnya, Moms akan melihat bahwa salah satu cara terbaik memegang atau menggendong Si Kecil sangat mirip seperti memegang bola.

Dengan lengan di punggung bawah dan kepala mereka terletak di lekukan salah satu lengan Moms, adalah salah satu cara menggendong bayi baru lahir teraman.

Miringkan bayi sehingga perutnya mengarah ke perut Moms. Posisi ini nyaman untuk mereka dan memberi Moms pegangan yang lebih aman pada Si Kecil, terutama saat duduk.

2. Perhatikan Titik-titik Lembut Bayi

Bayi yang baru lahir memiliki dua titik lunak di kepala mereka yaitu fontanel posterior di belakang dan fontanel anterior di atas. Tulang-tulang di area tengkorak ini belum sepenuhnya menyatu, yang memungkinkan kepala bayi masuk melalui jalan lahir. Ini juga memberi ruang bagi otak untuk tumbuh.

Titik lemah di belakang akan menutup dalam beberapa bulan dan ini memakan waktu dua tahun untuk menutup sepenuhnya.

Saat mempraktikkan cara menggendong bayi baru lahir, Moms harus menyentuh titik-titik lembut ini perlahan. Jangan menekan atau membiarkan apa pun mengenai atau jatuh di kepala bayi Moms, karena tidak ada tulang yang sepenuhnya melindungi otak sejak dini.

3. Jaga Agar Bayi Moms Tetap Tegak Setelah Menyusu

Posisi tegak diperlukan untuk menyendawakan bayi Moms setelah makan dan terkadang mereka suka tidur tegak di dada Moms saat Moms berdiri atau duduk. Alih-alih membaringkan bayi Moms setelah menyusu, jaga agar mereka tetap tegak selama sekitar 30 menit sehingga gravitasi dapat membantu mereka mencerna susu yang diminumnya.

Cara menggendong bayi baru lahir secara tegak ini, untuk menghindari Si Kecil dari potensi muntah.

Dengan perut menghadap ke dada Moms, letakkan kepala mereka di dekat bahu dengan satu tangan menopang bagian bawahnya dan tangan lainnya menopang bagian belakang kepala dan lehernya.

4. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Bayi

Kebersihan tangan sangat penting saat menangani bayi Moms, terutama selama dua bulan pertama. Dalam waktu ini, bayi Moms belum divaksinasi terhadap penyakit yang dapat menyebar melalui kuman di tangan yang tidak dicuci.

Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Butuh waktu bagi mereka untuk membangun kekuatan melawan kuman yang kemungkinan besar tidak akan berpengaruh pada Moms atau anak-anak yang mulai dewasa lainnya.

Hal yang bisa Moms lakukan, yaitu menjaga kebersihan agar Si Kecil terlindungi dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, pilih produk perawatan bayi baru lahir yang aman.

Jadi, ekstra rajinlah menjaga kebersihan tangan dan jangan merasa bersalah meminta pengunjung melakukan hal yang sama, sebelum mencoba berbagai cara menggendong bayi baru lahir.

5. Jaga Agar Tali Pusar Tetap Bersih dan Kering

Sedikit gumpalan daging atau tunggul pusar akan tetap menempel di pusar bayi Moms setelah dokter memotong tali pusarnya setelah lahir. Tim medis akan memasang penjepit kecil di atasnya agar tetap kering.

Ini kelihatannya agak aneh, tetapi sisa tali pusar itu akan hilang dengan sendirinya. Biasanya ini akan terjadi dalam dua hingga tiga minggu.

Hal terbaik yang harus dilakukan dengan tunggul pusar ini adalah membiarkannya begitu saja. Itu bisa terinfeksi jika kotor, jadi jagalah agar tetap bersih dan kering. Moms pun perlu tahu cara merawat pusar bayi yang tepat.

Hanya pakaian yang boleh menutupi tunggul pusar tersebut, jangan menutupinya dengan perban atau popok bayi. Jika kotor, bersihkan dengan air dan sabun yang bebas pewangi dan pewarna.

Jika Moms melihat tunggul pusar ini kemerahan atau keluarnya cairan di sekitarnya, itu mungkin terinfeksi dan memerlukan perawatan segera. Hindari gerakan dan posisi yang tidak aman ini.

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Harus Dihindari

Cara menggendong bayi baru lahir yang tepat
Foto: pexels.com/mateusz dach scaled

6. Jangan Angkat Si Kecil Dengan Atau Di bawah Lengan Mereka

Otot kepala dan leher bayi Moms sangat lemah selama beberapa bulan pertama. Ketika mempraktikkan cara menggendong bayi baru lahir yang aman, jangan mengangkatnya di dekat atau di bawah lengannya karena Moms justru berisiko melukai Si Kecil.

Lebih buruk lagi, kepala mereka akan menjuntai dan bisa jatuh. Ini tentu saja berpotensi menyebabkan cedera otak.

Sebaliknya, letakkan satu tangan di belakang kepala dan leher mereka dan tangan lainnya di bawah pantat mereka. Angkat bayi dengan lembut ke arah dada Moms.

Untuk stabilitas lebih dan untuk melindungi punggung Moms, tekuk lutut saat Moms bergeser ke depan dan berdiri

7. Jangan Membumbung Si Kecil

Orang tua baru mungkin mencoba menenangkan bayi mereka dengan memposisikan bayi tegak di bahu dan memantulkan atau membumbung mereka ke atas dan ke bawah. Meskipun Moms sering melihat gerakan ini di film dan komedi situasi TV, itu bukan cara menggendong bayi baru lahir yang aman meskipun sedang rewel.

Gerakan naik turun dapat menggelegar dan membuat bayi lebih rewel, yang dapat meningkatkan kecemasan dan justru dapat membuat bayi lebih stres. Ini adalah lingkaran setan.

8. Jangan Mengulurkan Si Kecil

Melindungi kepala dan leher Si Kecil adalah prioritas utama saat menyodorkan atau memberikannya kepada orang lain.

Alih-alih memposisikan bayi di hadapan Moms, mintalah orang disebrang Moms untuk mendekat dan menghadap Moms. Kemudian, mereka harus meletakkan satu tangan di bawah kepala bayi dan tangan lainnya di bawaan tangan Moms yang satunya, sebelum Moms benar-benar melepaskan genggaman Si Kecil.

9. Jangan Menggendong Sambil Tidur atau Duduk Jika Lelah

Apapun cara menggendong bayi baru lahir yang Moms coba, mangan lakukan sembrar duduk atau tidur karena kelelahan. 

Kelelahan dan menjadi orang tua adalah dua hal yang berjalan beriringan, terutama sejak awal masa kelahiran. Namun, jika Moms mengantuk dan duduk, risiko menjatuhkan Si Kecil akan sangat meningkat.

Di rumah, letakkan bayi Moms di area tidur yang telah ditentukan segera setelah Moms merasa lelah. Kehilangan pegangan bisa terjadi dalam hitungan detik jika Moms tertidur, jadi sebaiknya berhati-hatilah.

Baca Juga: Macam-Macam Gendongan Bayi 0-12 Bulan Dan Keunggulannya

10. Jangan Mencium Si Kecil Bila Tidak Sehat

Dorongan untuk mencium pipi dan hidung bayi Moms tentu sangat besar. Bisanya Moms akan melakukannya sembari menggendong.

Ini juga kerap dilakukan oleh orang lain yang menggong bayi baru lahir Moms.

Jangan pernah lakukan, ketika Moms menderita sakit flu. Begitu pula dengan orang lain dari luar keluarga yang mungkin saja tidak sengaja membawa virus.

Itulah beberapa cara menggendong bayi baru lair yang tepat dan aman. Pastikan juga untuk menjaga kesehatan tangan Moms sebelum memegang Si Kecil dan minta orang-orang di sekitar yang Moms untuk mengikuti aturan dan cara yang Moms tetapkan.

Moms bisa beli beragam peralatan bepergian bayi, termasuk gendongan bayi, di Supermom. Selamat berbelanja! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X