Moms, Yuk Kenali 5 Fase Threenager Pada Anak dan Cara Menghadapinya

Ilustrasi seorang anak di fase threenager yang sedang menolak perintah orang tuanya

Ketika anak mulai memasuki usia tiga tahun, Moms perlu mempersiapkan diri menghadapi si kecil yang akan mulai mengalami fase threenager. Dikutip dari Washington Post, threenager adalah istilah untuk menggambarkan sikap seorang anak berusia tiga tahun yang perilakunya ‘meledak-ledak’ mirip anak usia remaja.

Fase ini merupakan periode yang menantang bagi orang tua karena anak sedang mengembangkan kemandiriannya sambil mencoba untuk memahami dunia sekitarnya. Anak akan menunjukkan kepribadian kuat, suka mengungkapkan keinginannya dengan lantang, sering mengalami perubahan mood yang tiba-tiba layaknya remaja.

Mengenal Fase Threenager pada Anak

Menurut Dr. Ilene Cohen seorang psikoterapis dikutip dari She Knows, anak yang sedang mengalami fase threenager masih belum siap secara perkembangan untuk mengontrol emosi mereka. Jika mereka merasa sesuatu lucu, mereka akan tertawa tanpa kendali. Jika sesuatu terjadi dan mereka merasa sedih, mereka menangis tanpa henti.

Selain itu, si kecil akan mulai menunjukkan kemandiriannya dengan melakukan tugas-tugas yang kompleks secara fisik tapi mereka belum bisa melakukan semuanya yang mereka inginkan. Pada fase ini juga anak akan sering mengabaikan perkataan atau perintah orang tua, untuk itu Moms perlu usaha ekstra untuk mengingatkan si kecil berulang-ulang.

Menurut Tovah Klein seorang profesor psikologi di Barnard College Center for Toddler Development, anak akan mulai menunjukkan beberapa tanda kemandirian pada usia 18 dan 24 bulan. Saat anak berusia tiga tahun, anak mulai belajar mengenal dirinya sendiri, semakin percaya diri beraksi dan memiliki rasa ingin tahu yang besar dengan banyak bertanya pada orang di sekitarnya.

Anak yang sedang melewati fase threenager tidak memiliki pemahaman tentang waktu. Mereka mungkin bisa fokus, tetapi hanya pada hal-hal yang menarik minat mereka. Emosi mereka intens dan terlihat melalui ekspresi mereka. Dalam percakapan, terkadang mereka terdengar lebih matang daripada usia sebenarnya,” kata Klein.

Mom Dama Restu (@daily.damamei) dalam Reels-nya tentang serba-serbi memiliki Threenager:

5 Tanda Anak Memasuki Fase Threenager

Dikutip dari Families Online, berikut tanda-tanda yang bisa Moms lihat dan amati saat anak usia tiga tahun mulai memasuki fase threenager:

1. Suasana hati mudah berubah ( mood swing)

Seperti remaja pada umumnya, threenager bisa dengan cepat berubah dari tenang, bahagia, dan penuh kasih menjadi marah, moodi, dan lelah tanpa pemicu yang jelas.

2. Mudah berubah sikap

Anak pada fase threenager akan sering berubah dari penuh energi atau hiperaktif, bernyanyi, berlari dan menari di sekitar ruang tamu, menjadi kelelahan dalam hitungan menit hingga si kecil bisa tertidur di mana saja.

3. Menunjukan kemandirian

Jangan kaget Moms! Anak akan mulai menunjukan sisi independensinya seperti keinginan melakukan segala sesuatu tanpa bantuan Moms, contohnya memilih berjalan sendiri tanpa berpegangan atau mencoba berpakaian sendiri.

4. Berani berkomentar dan mulai peduli dengan penampilan

Ilustrasi seorang anak yang menunjukkan ekspresi tidak suka pada orang di sekitarnya
Ilustrasi seorang anak yang menunjukkan ekspresi tidak suka pada orang di sekitarnya. Canva.com

Anak akan sering terlihat dengan tangan di pinggul, memarahi orang lain yang dianggapnya melakukan kesalahan atau sesuatu yang tidak disukainya.

Si kecil juga mulai memperhatikan penampilan seperti memeriksa cermin sebelum meninggalkan rumah, mengoleskan sedikit lip gloss berkilauan dan mengisi tas tangan kecil dengan barang atau mainan yang dia sukai.

5. Mulai bisa bernegosiasi dan keras kepala

Anak mulai suka membantah perintah orang tua atau pengasuh dengan keras kepala. Kemudian anak akan menunjukkan keterampilan bernegosiasi untuk menuruti perintah mereka.

5 Tantangan dan Cara Orang Tua Menghadapi Anak Threenager

Berikut adalah lima tantangan dan cara orang tua untuk menghadapi anak threenager yang dirangkum dari beberapa sumber:

1. Suka melawan otoritas

Anak threenager mulai menunjukkan keinginan kuat untuk memiliki kendali atas situasi. Mereka bisa menjadi sangat keras kepala, menolak perintah, atau berdebat.

Dr. Tovah Klein, seorang psikolog anak, menyarankan untuk memberikan pilihan yang terbatas sehingga anak merasa memiliki sedikit kontrol, tanpa mengorbankan otoritas orang tua.

2. Perubahan emosi yang drastis

Seorang psikolog anak, Dr. Rahil Briggs, menyarankan bahwa anak usia tiga tahun bisa berubah dari kebahagiaan ke kemarahan dengan cepat. Salah satu cara yang disarankan untuk membantu anak adalah dengan mengajari mereka mengenali dan menyatakan perasaan mereka menggunakan kata-kata.

3. Perjuangan dalam menjaga batasan

Threenager mulai mengeksplorasi dunia di sekitarnya dengan lebih banyak rasa ingin tahu. Mereka mungkin menguji batasan dan seringkali melampaui batas yang telah ditetapkan.

Dr. Harvey Karp, seorang pakar perkembangan anak, menyarankan untuk menetapkan batasan yang jelas dengan konsisten menerapkannya, sambil memberikan penjelasan yang tenang dan tegas mengenai konsekuensi dari melanggar batasan.

4. Tantangan ketidakmandirian

Ilustrasi anak threenager yang mulai suka melakukan segala sesuatu sendirian tanpa bantuan orang tuanya. Canva.com
Ilustrasi anak threenager yang mulai suka melakukan segala sesuatu sendirian tanpa bantuan orang tuanya. Canva.com

Di satu sisi, anak threenager ingin melakukan segalanya sendiri, tetapi di sisi lain, mereka sering kali masih membutuhkan bantuan.

Dr. Laura Markham, seorang psikolog klinis, menyarankan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk mandiri dalam hal-hal yang sesuai dengan kemampuan mereka, sambil tetap memberikan bantuan dan dukungan saat diperlukan.

5. Perang kekuasaan

Threenager bisa terlibat dalam pertarungan kecil untuk mendapatkan kekuasaan. Mereka mungkin menunjukkan sikap menolak atau menentang hanya untuk menunjukkan bahwa mereka bisa melakukannya. Dr. Daniel Siegel, seorang psikiater anak, menyarankan untuk menggunakan komunikasi yang empatik dan pengakuan atas perasaan anak.

Kesimpulan

Menghadapi fase threenager pada anak memerlukan kesabaran, empati, dan konsistensi dari orang tua. Moms perlu memahami bahwa fase threenager ini adalah tahap perkembangan yang normal, dan membantu anak melewati masa ini dengan dukungan yang tepat akan membantu mereka belajar mengelola emosi dan menavigasi dunia di sekitar mereka dengan lebih baik.

Referensi
  • https://www.sheknows.com/parenting/articles/2048828/what-is-a-threenager/
  • https://www.washingtonpost.com/news/parenting/wp/2016/08/17/navigating-the-choppy-waters-of-life-with-a-threenager/
  • https://www.familiesonline.co.uk/blog/signs-the-threenager-stage-is-starting-to-show

: diakses pada 13 Desember 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X