Vasektomi: Prosedur, Manfaat, dan Efek Samping

vasektomi

Buat Moms dan pasangan yang ingin menunda kehamilan, vasektomi bisa dilakukan. Vasektomi yang bisa disebut juga dengan sterilisasi atau kontrasepsi permanen merupakan prosedur kontrasepsi pria yang dilakukan dengan memutus penyalur sperma ke air mani.

Hal ini akan membuat air mani tidak akan mengandung sperma, sehingga kehamilan bisa dicegah. Prosedur vasektomi dilakukan dengan operasi bedah minor dengan pemberian anestesi lokal di skrotum dan testis.

Pada prosedur ini, saluran yang dilalui oleh sperma dari testis akan dipotong dan diikat untuk mencegah sperma bisa mencapai air mani yang keluar saat ejakulasi.

Prosedur Vasektomi

Prosedur Vasektomi

Foto: canva.com

Untuk prosedurnya sendiri, vasektomi bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit yang bisa dilakukan oleh dokter bedah umum atau dokter spesialis urologi. Waktu pelaksanannya sendiri cukup cepat yakni 10-30 menit.

Metodenya terbagi menjadi konvensional dan tanpa pemotongan saluran. Perdarahan dan nyeri tanpa pemotongan lebih ringan dibandingkan dengan teknik yang konvensional. Namun, moms dan pasangan tak perlu khawatir, karena nyeri yang dirasa pun akan hilang beberapa hari. Untuk meredakan nyeri, paracetamol bisa dikonsumsi.

Hingga sekarang, ada beberapa metode vasektomi yang dinilai ampuh dalam mencegah kehamilan, yakni:

  • Saluran vas derens dijepit dengan klip dari tantalum
  • Kedua ujusang saluran vas deferens dikauter
  • Mengikat saluran vas deferens
  • Sakuran vas deferens disuntik dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
  • Mengkombinasikan kedua metode yakni ikat dan kauterisasi
  • Menutup saluran vas deferens dengan semacam jarum

Lalu, setelah dilakukan vasektomi, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan, diantaranya:

  • Menjaga kebersihan diri dengan mandi dan mengeringkan daerah bekas operasi dengan perlahan
  • Memulai aktivitas normal dengan bertahap yakni 2-3 hari setelahnya
  • Menghindari kegiatan berat dulu
  • Tetap menggunakan kontrasepsi lain karena sperma masih tersisa hingga 15-20 ejakulasi
  • Tidak melakukan hubungan intim hingga rasa nyeri hilang
  • Lakukan tes setidaknya 12 minggu setelah vasektomi
  • Gunakan kondom

Efek Samping

Meski jarang terjadi, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan vasektomi timbul beberapa efek samping, yakni:

  • Memar di skrotum
  • Adanya darah di dalam air mani
  • Infeksi pasca operasi
  • Pembekuan atau perdarahan darah di skrotum
  • Pembengkakakn
  • Perasaan kurang nyaman

Untuk mencegak efek samping, sebaiknya skrotum dikompres dengan air es pada waktu 24 jam setelah operasi. Gunakan juga celana dalam dengan penyangga supaya tidak menimbulkan gesekan langsung di skrotum.

Waspadai jika pembengkakan diikuti dengan merah meradang pada bagian skrotum karena kemungkinan sudah terjadi infeksi. Segera konsultasikan ya, Moms dan Dads.

Kelebihan Metode Vasektomi

manfaat vasektomi

Foto: canva.com

Setelah memahami mengenai vasektomi, lalu apa sih sebenarnya manfaat yang bisa Moms dan pasangan rasakan? Yuk, simak beberapa manfaat vasektomi berikut ini.

1. Sangat Efektif

Dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya, prosedur ini termasuk yang sangat efektif. Bahkan, efektivitasnya mencapai 99% dalam mencegah kehamilan pada pasangan.

2. Tidak Memengaruhi Hubungan Seks dan Nyaman

Vasektomi tidak akan menurunkan kadar hormon testosteron. Prosedur ini juga tidak akan mengganggu gairah seks. Dads tetap bisa merasakan orgasemi, ereksi, hingga ejakulasi. Meski terjadi efek samping dan gangguan, namun ini sangat minim terjadi. Kontrasepsi permanen ini tidak akan memengaruhi kadar terstosteron, klimask, libido, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kehidupan seks.

Siapa Saja yang Bisa Melakukan Vasektomi?

Mengutip dari Planned Parenthood, pria (memiliki testis dan penis) dapat melakukan prosedur ini. Namun, pastikan terlebih dahulu apakah Moms dan pasangan sudah yakin tidak ingin memiliki momongan lagi sebelum melakukan steril ini. Adapun beberapa alasan prosedur ini tidak dianjurkan, seperti:

  • Sedang dalam keadaan mengandung janin
  • Berencana akan memiliki anak di kemudian hari
  • Berpikir kalau vasektomi bisa menyelesaikan masalah seperti seksual, pernikahan, finansial, atau penyakit fisik atau mental
  • Mendapat tekanan dari pihak lain

Satu-satunya risiko terbesar dari prosedur ini adalah ketika Moms dan pasangan mengalami perubahan untuk merencanakan kehamilan lagi. Meski prosesnya bisa dikembalikan, tidak ada jaminan kalau vas deferens bisa bekerja seperti sebelumnya.

Oleh karenanya, sebaiknya bicarakan dulu dengan pasangan ya sebelum melakukan prosedur vasektomi. Pikirkan dengan matang dan mantap terlebih dahulu. Semoga informasi tadi bermanfaat dan ketahui informasi penting lainnya seputar kehidupan seks hanya di Supermom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X