6 Dampak Psikologis Ketika Anak Jauh dari Ayah

Dampak Anak Jauh dari Ayah

Setiap anak tentu butuh sosok ayah dalam hidupnya. Anak yang kehilangan sosok ayah bisa mengalami father hunger. Dampak anak jauh dari ayah akan mencari sosok tersebut di orang lain, bahkan pada pasangan hidupnya.

Jauh dari ayah atau father hunger sendiri merupakan tekanan emosional yang kerap dialami anak ketika ayahnya minim hadir dalam kehidupannya. Kondisi ini juga kerap dikenal dengan istilah “defisit ayah” yang bisa memengaruhi kehidupannya.

Tidak selalu dengan ayah kandung, kurangnya kasih sayang sosok ayah ini juga bisa terjadi ketika anak kurang berinteraksi positif dengan ayah tiri atau ayah angkatnya.

Mengutip dari National Responsible Fatherhood Clearinghouse saat ayah tidak dekat dengan anak, bahkan tidak terlibat dengan pengasuhannya bisa memengaruhi perkembangan emosi Si Kecil. ini tentu saja tidak baik, apalagi jika anak sedang belajar bersosialisasi terhadap lingkungannya.

Tanda Anak Jauh dari Ayah

Ketika Si Kecil merasa bahwa dirinya tidak bisa lepas dari Moms atau menangis ketika jauh dari Moms, maka hal tersebut bisa menjadi tanda kalau anak jauh dari ayahnya. Bahkan hal ini juga bisa menandakan kalau anak merasa kurang diperhatikan oleh ayahnya.

Apalagi kalau Moms ikut memanas-manasi, meski konteksnya hanya bercanda. Misalnya saja, “jangan dekat-dekat dengan ayah, ih ayah belum mandi,” atau “makannya harus dihabiskan. Kalau tidak nanti ayah marah lho”.

Jika kalimat seperti ini yang sering didengar Si Kecil, maka ia justru akan menganggap sosok ayahnya adalah sosok yang ia takutkan. Sehingga tanpa Moms sadari dirinya akan merasa perlu menjauhi ayahnya. 

Mengutip dari Parents, ada beberapa tanda kalau anak jauh dari ayah atau tidak dekat, seperti:

  • Si Kecil sering merasa cemburu dan menangis kalau Moms dekat dengan ayah
  • Anak akan menolak dipeluk dan sulit ditenangkan oleh ayah
  • Si Kecil dan ayah tidak betah hanya bermain berdua saja. Suasana bisa menjadi kikuk dan berujung Si Kecil menangis karena bosan bermain bersama ayahnya
  • Ayah bingung menghadapi Si Kecil yang menangis
  • Ayah hadir tapi terlihat lebih asik bermain dengan gadgetnya
  • Jarang berkomunikasi dengan Si Kecil ketika tinggal berjauhan
  • Ayah pasif dan tidak tahu milestone dari perkembangan anaknya maupun kegiatannya di sekolah.

Beberapa tanda anak jauh dari ayah seperti yang tadi disebutkan tidak boleh didiamkan Moms. Sebisa mungkin, harus segera diperbaiki supaya tidak ada jarak dan ikatan anak dengan ayah ya tetap kuat hingga dirinya beranjak dewasa.

Ketika mendidik anak, peran ayah sangatlah penting dalam pembentukan karakter anak. Bahkan peran tersebut perlu dilakukan sejak Si Kecil masih berada di dalam kandungan.

6 Dampak Anak Jauh dari Ayah Dari Sisi Psikologis

Tanda dan Dampak Anak Jauh dari Ayah

Sebenarnya saat anak jauh dari ayah, maka ayahlah yang justru menjadi orang sangat rugi. Karena Si Kecil berisiko mengalami krisis perkembangan krisis identitas dan perkembangan seksualnya jadi menyimpang. Ada beberapa dampak anak jauh dari ayah yang penting untuk diketahui para orang tua. Berikut adalah penjelasannya.

1. Tidak Bisa Lepas dari Laki-Laki

Dampak anak jauh dari ayah yang pertama adalah tidak bisa lepas dari laki-laki lain. Mengapa? Sebab biasanya ia tumbuh menjadi anak yang butuh perhatian dari laki-laki. Dirinya pun akan menuruti semua perkataan laki-laki yang dianggap sebagai pasangannya.

Hal ini bisa membuatnya rela melakukan apapun supaya ia tidak kehilangan sosok tersebut. Hal ini adalah bentuk dari proyeksi kerinduannya terhadap sosok ayah dan ingin diterima oleh laki-laki.

2. Lebih Aktif Secara Seksual

Seorang remaja, khususnya bagi perempuan yang dibesarkan tanpa sosok ayah punya potensi untuk mengalami masalah kesehatan seksual. Bahkan, anak perempuan akan berisiko melakukan hubungan seksual sebelum usianya 16 tahun.

Lebih parah lagi, psikologi dampak anak jauh dari ayah akan cenderung lebih berani melakukan hubungan seks bebas. Akibatnya ia pun akan berpotensi lebih besar tertular penyakit kelamin. Bukan hanya itu, anak perempuan yang jauh dari ayah akan berpotensi hamil di saat masih remaja.

Kalau mengutip studi dari Journal of Family Issues, anak perempuan tanpa ayah memiliki kemungkinan yang lebih besar bahkan hingga empat kali lipat untuk hamil di waktu remaja.

3. Lebih Rentan untuk Mengalami Depresi

Dampak Anak Jauh dari Ayah Lebih Rentan untuk Mengalami Depresi

Karena takut ditinggalkan dan juga ditolak, banyak anak-anak yang dibesarkan tanpa ayah memutuskan untuk mengasingkan diri secara emosional. Dampak psikologis ini terjadi karena mereka menghindari hubungan asmara yang sehat karena merasa dirinya tidak pantas atau takut terluka.

Alhasil, mereka seringkali terjebak dalam hubungan yang tidak sehat yang akhirnya bisa menyebabkan patah hati atau bahkan depresi.

4. Rentan Eksploitasi dan Pelecehan

Dampak anak jauh dari ayah selanjutnya adalah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pelecehan seksual. Bukan hanya pelecehan secara fisik, namun Si Kecil  lebih mungkin mengalami pelecehan emosional maupun seksual.

Jadi, dibandingkan anak yang dibesarkan lengkap oleh kedua orang tuanya, masalah kesehatan psikologis anak akan berisiko 4 kali lebih besar terjadi pada anak yang jauh atau hidup tanpa ayah.

5. Fatherless Daughter Syndrome

Fatherless merupakan gangguan emosional yang berasal dari kurangnya harga diri dan masalah kepercayaan sehingga menyebabkan penderitanya terus menerus membuat keputusan buruk ketika menjalin hubungan dengan pria.

Dampak psikologis anak perempuan tanpa ayah ini pengaruhnya bahkan bertahan seumur hidup jika gejalanya tidak diketahui dan diabaikan. Kalau dibandingkan dengan perempuan yang memiliki hubungan sehat dengan ayah, anak yang jauh dengan ayah akan cenderung:

  • Memiliki tingkat kemarahan, frustasi, dan depresi terkait kemarahannya yang lebih tinggi.
  • Merasa kurang bahagia dan punya tingkat kesejahteraan yang lebih rendah.
  • Sulit mengatur emosi saat hubungan intim.
  • Punya ketakutan luar biasa untuk ditinggalkan.

Anak perempuan yang tumbuh tanpa kasih sayang dari ayahnya sering memiliki harga diri rendah dan merasa tidak berharga. Untuk itu, salah satu peran ayah adalah mengajarkan anak perempuannya bagaimana untuk menjalin hubungan dengan seorang pria dan bagaimana seorang perempuan harus diperlakukan.

6. Gangguan Secara Fisik

Bukan hanya bisa memengaruhi psikologi, namun anak yang besar tanpa sosok ayah akan berpotensi tinggi terkena penyakit. Mengutip dari CDC, anak yang dibesarkan dengan orang tua yang tidak lengkap akan berpeluang terkena penyakit seperti sakit kepala, asma, hingga sakit pada perut.

Bahkan, ada kemungkinan untuk mengalami rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan. Hal ini berhubungan dengan gangguan psikosomatik sehingga beberapa penyakit muncul karena fisik dan mental terganggu. 

Kesimpulan

Dampak anak jauh dari ayah sering memiliki harga diri rendah dan merasa bahwa dirinya tidak berharga. Menjadi seorang ayah memang tidaklah mudah. 

Cinta seorang ayah juga terkadang tidak terlihat karena tidak semua laki-laki bisa menunjukkannya. Namun, setelah mengetahui dampak anak jauh dari ayah tadi, semoga bisa menginspirasi ayah agar bisa menjadi sosok yang baik bagi anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X