Sembelit Setelah Melahirkan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Sembelit setelah melahirkan adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB) atau konstipasi. Biasanya, sembelit terjadi karena penurunan frekuensi dan kekuatan kontraksi usus.

Mengutip dari Verywellfamily, biasanya wanita buang air besar pertama setelah melahirkan 3 hingga 5 hari setelah melahirkan

Setelah melahirkan, banyak wanita mengalami perubahan hormon, diet, aktivitas, dan rutinitas, yang semuanya dapat mempengaruhi kinerja usus dan menyebabkan sembelit.

Sembelit menyebabkan rasa sakit dan kram pada daerah perut yang dapat membuat wanita merasa tidak nyaman. Selain itu, sembelit juga bisa menyebabkan perdarahan anus karena pemaksaan saat BAB.

Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat menyebabkan robekan atau perforasi usus yang merupakan kondisi serius. Sembelit juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan dan meningkatkan risiko terkena infeksi pada luka operasi pada daerah perineum setelah melahirkan.

Sembelit yang berlangsung lama dapat menyebabkan dehidrasi karena kehilangan cairan yang tidak tergantikan.

Sembelit setelah melahirkan juga bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan, meskipun tidak selalu berbahaya. Namun, sembelit yang berlangsung lama atau kronis bisa menimbulkan beberapa masalah, seperti:

  1. Rasa sakit dan kesulitan saat buang air besar
  2. Luka pada anus
  3. Tingginya risiko terjadinya pendarahan
  4. Peradangan pada usus dan anus
  5. Kerusakan pada dinding usus

Sembelit setelah melahirkan biasanya hanya berlangsung sebentar dan dapat diterapi dengan perubahan gaya hidup.

Namun, jika sembelit berlangsung lebih dari 2 minggu atau memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Gejala Sembelit Setelah Melahirkan

Gejala sembelit setelah melahirkan meliputi:

  • Sulit untuk buang air besar dan sensasi dorongan yang kuat untuk buang air besar.
  • Sensasi seolah-olah buang air besar meskipun sudah berusaha untuk mengeluarkan.
  • Perut terasa kembung setelah buang air besar.
  • Nyeri dan kram perut pada saat buang air besar.
  • Buang air besar lebih jarang dari biasanya.
  • Feses yang sangat keras dan sulit untuk dibuang.

Penyebab Sembelit Setelah Melahirkan

Penyebab Sembelit Setelah Melahirkan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sembelit setelah melahirkan:

  • Setelah melahirkan, banyak wanita yang memperoleh nutrisi dan cairan yang berbeda dari sebelum hamil dan melahirkan, yang dapat mempengaruhi kinerja usus.
  • Tingkat hormon yang berubah selama dan setelah melahirkan dapat memengaruhi kontraksi usus dan menyebabkan sembelit.
  • Periode inaktivitas karena harus merawat bayi bisa mempengaruhi kinerja usus dan menyebabkan sembelit.
  • Beberapa obat-obatan, seperti obat sakit kepala atau obat penghilang rasa sakit, dapat menyebabkan sembelit.

Mengapa Tingkat Hormon Ketika Hamil Bisa Menyebabkan Sembelit Setelah Melahirkan?

Tingkat hormon memang bisa mempengaruhi masalah pencernaan dan memperburuk sembelit setelah melahirkan. Beberapa hormon yang berpengaruh antara lain:

  • Progesteron: Hormon ini membuat otot-otot usus menjadi lebih rileks dan memperlambat pergerakan makanan melalui usus.
  • Oksitosin: Hormon ini membantu mempercepat kontraksi uterus setelah melahirkan, tetapi juga memengaruhi otot-otot usus dan memperlambat pergerakan makanan.
  • Relaksin: Hormon ini membantu melembutkan dan memperluas rahim selama kehamilan, tetapi juga memengaruhi otot-otot usus dan memperlambat pergerakan makanan.

Semua hormon tersebut dapat memperburuk masalah pencernaan dan menyebabkan sembelit setelah melahirkan.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk menjaga pola makan yang sehat dan melakukan olahraga ringan untuk membantu mencegah dan mengatasi sembelit setelah melahirkan.

Cara Mengatasi Sembelit Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi sembelit setelah melahirkan:

  • Konsumsi makanan bergizi: makan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk membantu memperlancar usus dan mencegah sembelit.
  • Minum cukup air: pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk membantu memperlancar usus dan mencegah sembelit.
  • Olahraga secara teratur: berolahraga secara teratur seperti berjalan-jalan, yoga, atau berenang dapat membantu memperlancar usus dan mencegah sembelit.
  • Posisi toilet yang benar: berdiri dengan kaki terangkat atau duduk dengan posisi lebih rendah.
  • Batasi minuman dan makanan yang memperlambat usus: hindari minum kopi, alkohol, dan makan makanan yang memperlambat usus seperti makanan berlemak dan junk food.

Jika masalah sembelit berlangsung lama atau memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Sebelum melakukan perubahan gaya hidup atau menggunakan suplemen, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut aman bagi kondisi kesehatan Moms.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X