3 Risiko ASI Dicampur dengan Susu Formula, Salah Satunya Bikin ASI Gak Lancar

Risiko ASI Dicampur dengan Susu Formula

Banyak Moms yang mencampurkan ASI dengan susu formula (sufor) untuk Si Kecil karena berbagai alasan yang mendasarinya. Pemberian ASI campur sufor ini artinya dilakukan secara selang-seling atau bergantian.

Memang, pemberian ASI selama 6 bulan merupakan awal yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Namun, tidak semua ibu bisa melakukan hal itu.

Penyebab Pemberian ASI Dicampur dengan Susu Formula

Ada beberapa alasan mengapa Moms boleh memberikan ASI dicampur dengan susu formula secara bergantian. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Masalah Ketika Menyusui

Ada beberapa masalah yang bisa menghambat pemberian ASI. Mengutip dari Pregnancy Birth and Baby, adapun berbagai masalah saat menyusui mencakup seperti:

  • Puting pecah-pecah, sakit, hingga berdarah sehingga menimbulkan tongue tie dan lip tie.
  • Mengalami mastitis atau peradangan payudara.
  • Saluran susu pada payudara tersumbat.
  • Puting susu Moms datar atau masuk ke dalam yang menyulitkan Si Kecil menyusu.
  • Pembuluh dara puting susu mengencang hingga menghambat aliran darah normal.
  • Perlekatan bayi kurang tepat pada payudara, entah karena lidah bayi tidak pada posisi menyusu yang benar, teknik salah, mengalami bibir sumbing, dan lainnya.
  • Si Kecil menolak menyusu.

Kalau Moms mengalami masalah ini saat Si Kecil berusia kurang dari 6 bulan, solusinya adalah dengan menggunakan pompa ASI dan memberikannya melalui sendok atau cup feeder. Untuk bayi yang kurang dari 6 bulan, maka sebaiknya jangan gunakan dot.

Bila hal ini terjadi saat Si kecil berusia lebihd ari 1 tahun, maka pemberian ASI campur sufor bisa jadi solusi. Penting untuk diingat Moms bahwa sebaiknya jangan memberikan susu formula untuk anak yang usianya belum 1 tahun,

Selama1 tahun, sebaiknya Si Kecil tetap minum ASI. Jika diperlukan susu formula akrena alasan tertentu, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak. Begitupun jetika ASI tidak ada, pemberian susu formula harus tetap atas rekomendasi dokter.

Jika setelah pompa ASI tidak langsung diberikan ke Si Kecil, maka pastikan Moms mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar ya.

2. Produksi ASI Berkurang

Memberikan ASI campur sufor juga bisa dilakukan saat produksi ASI Moms tidak terlalu banyak. Kalau hal ini terjadi, maka otomatis asupan harian Si Kecil juga berkurang. Namun, terkadang bisa saja pasokan ASI yang berkurang hanya berlangsung sementara dan akan pulih kembali.

Di sisi lain, produksi ASI yang rendah juga bisa dikarenakan tidak cukupnya jaringan payudara dalam menghasilkan ASI. Kondisi ini bisa disebabkan karena Moms pernah operasi payudara sebelumnya atau mengalami kondisi medis lainnya.

Kalau usia Si Kecil masih kurang dari 6 bulan, maka produksi ASI yang kurang ini bisa Moms akali dengan memberikan susu formula agar tetap mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Sementara, kalau usia Si Kecil sudah di atas 6 bulan, maka Moms bisa secara bergantian memberikan ASI dan susu formula disertai dengan makanan MPASI.

3. Berat Badan Bayi yang Rendah

Terkadang, pemberian ASI saja tidak mampu meningkatkan berat badan Si Kecil sehingga butuh bantuan dari susu formula. Setiap bayi punya cara pertumbuhan yang berbeda-beda, termasuk dalam meningkatkan berat badan.

Berat badan masing-masing bayi biasanya akan berubah di waktu yang tidak sama. Nah, dalam waktu tertentu, berat badan bayi ini bisa menurun sementara karena kondisinya yang susah makan. Berat badan Si Kecil nantinya akan kembali naik dalam waktu singkat setelah bisa kembali makan seperti semula Moms.

Namun, Si Kecil butuh ASI campur sufor yang diberikan secara bergantian untuk membantunya mencukupi kebutuhan gizi harian.

4. Sedang Tidak Berada di Rumah

Penyebab selanjutnya mengapa Moms memberikan ASI dicampur dengan susu formula karena Moms tidak nyaman menyusui selain di rumah. Sebenarnya produksi ASI bisa mencukupi kebutuhan Si Kecil, hanya saja Moms mungkin belum sempat memompa atau memang lebih menyukai memberi ASI di rumah.

5. Kondisi Tertentu

Selain beberapa kondisi tadi, Moms juga bsia memberikan ASI dicampur dengan sufor ketika payudara terasa ringan atau kosong setelah menyusui. Hal ini menandakan bahwa Si Kecil tidak cukup banyak mendapatkan ASI. Selain itu, bayi yang berusia lebih dari 5 hari hanya buang air kecil kurang dari 6x per hari juga bisa mendapat campuran sufor.

Potensi Risiko ASI Dicampur Sufor

Risiko ASI Dicampur Susu Formula
Foto: canva.com

Berikut adalah beberapa potensi risiko apabila Moms memberikan ASI dicampur susu formula bersama-sama dalam satu botol. Waspadai konsekuensinya ya Moms supaya bisa membuat keputusan yang tepat.

1. Membuang-buang ASI

Banyak Moms yang merasa belum yakin, apakah bsia mencampur ASI dengan susu formula dalam satu botol? Khawatir karena ASI akan terbuang sia-sia. Namun, sebaiknya berikan ASI terlebih dahulu, barulah bergantian tawarkan susu formula untuk Si Kecil ya Moms jika mereka tampak lapar.

2. Persediaan Tidak Cukup

Ketika Moms menyelingi susu formula atau mencampurkannya dengan ASI di dalam botol, ini bisa menyebabkan penurunan produksi ASI. Melengkapinya secara bertahap bisa membantu Moms tetap mempertahankan produksi ASI yang memadai untuk Si Kecil.

3. Risiko Kesehatan

Moms perlu menyiapkan susu formula dengan benar dan sesuai petunjuk. ASI tidak boleh digunakan sebagai pengganti air ya Moms saat mencampurkannya dengan susu formula pekat atau bubuk.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk menyiapkan formula dengan benar dan sesuai petunjuk.

Mengabaikan jumlah air yang seharusnya digunakan bisa membahayakan kesehatan Si Kecil. Selain itu, ASI yang dicampur susu formula memiliki umur simpan yang jauh lebih pendek dibandingkan ASI murni. Botol yang berisikan keduanya harus dibuang dalam waktu 1 jam setelah digunakan pada saat pertama kali.

Moms, itulah tadi informasi seputar risiko ASI apabila dicampur dengan susu formula. Semoga informasi tadi bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X