Kenali 6 Penyebab Tantrum pada Bayi dan Cara Mengatasinya!

Tantrum pada bayi

Tantrum pada bayi biasanya terjadi karena mereka belum bisa mengungkapkan apa yang sedang dirasakan atau yang dibutuhkan olehnya. Hal ini merupakan sebuah cara si kecil mengeluarkan emosi yang kuat. Saat si kecil tantrum mungkin moms akan melihatnya marah, berteriak, menendang, memukul atau bahkan menjatuhkan diri ke lantai.

Tantrum pada bayi dapat terjadi saat si kecil akan menginjak umur 1 tahun dan akan sering terjadi setelah umurnya satu tahun. Mengutip Raising Children Network (Australia) tantrum sering terjadi saat anak berusia satu sampai tiga tahun.

Hal ini karena diusia tersebut, si kecil masih berada di tahap awal perkembangan sosial, perkembangan emosional dan juga perkembangan bahasanya. Mereka belum selalu bisa mengkomunikasikan perasaan, keinginan atau kebutuhannya, sehingga menyebabkan mereka frustasi dan tantrum.

5 Penyebab Tantrum pada Bayi

Saat usia bayi menjelang satu tahun, mereka belum bisa berbicara dengan lancar dan belum mengerti bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dan belum mampu mengungkapkan apa yang sedang dia inginkan. Sehingga cara untuk mencoba mengkomunikasikan hal itu kadang dengan emosi yang meluap-luap. Sebagai orang tua, moms pasti pernah mengalami hal itu dan kadang bingung apa penyebab tantrum pada bayi tersebut.

Menurut Stanford Medicine Children’s Health, saat si kecil sedang belajar lebih banyak hal, mereka ingin melakukan lebih dari kemampuan mereka, hal inilah yang membuat mereka frustasi dan mereka mengungkapkan kekesalannya dengan berbagai cara.

Tantrum bisa lebih sering terjadi saat anak lapar, lelah dan sakit. Adapun beberapa penyebab tantrum pada bayi lainnya yaitu antara lain:

Frustasi salah satu penyebab tantrum pada bayi

1. Frustasi

Saat bayi mengalami frustasi, biasanya mereka akan lebih sensitif dan bisa lebih mudah untuk kesal. Salah satu penyebab terjadinya frustasi ialah perubahan lingkungan yang mereka rasakan. Contohnya saat keluar masuk carseat saat sedang dalam perjalanan, berada dalam masa transisi seperti dari daycare ke rumah.

2. Takut atau Cemas

Sebagaian bayi dapat merasa terkejut atau takut dengan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba. Seperti ada suara tiba-tiba yang menimbulkan rasa kaget atau takut, pemandangan baru atau bertemu orang baru. Cemas dan panik ketika dtinggalkan atau berpisah dari orang yang selalu bersamanya juga dapat menimbulkan tantrum pada bayi.

3. Rangsangan yang Berlebihan

Saat lelah, bayi akan lebih mudah tantrum. Apalagi jika dia mendapatkan rangsangan yang berlebihan. Hal tersebut bisa menimbulkan bayi mengalami stress dan akan lebih sulit mengekspresikan perasaannya. Contohnya saat berada di acara keluarga atau pesta, kebisingan dan banyaknya interaksi akan membuat bayi merasa tidak nyaman, marah bahkan menjadi rewel dan menangis.

4. Tidak Nyaman

Saat bearada dalam situasi tidak nyaman, bayi mungkin akan mudah rewel dan menangis. Atau bahkan mengekspresikan ketidaknyamanannya dengan secara berlebihan seperti berteriak. Contohnya saat merasa kepanasan atau sedang sakit, bayi bisa lebih sering mengalami tantrum.

5. Situasi yang Tidak Dapat Diatasi

Saat berada di situasi yang tidak dapat diatasi oleh si kecil, mungkin akan menjadi penyebab mereka tantrum. Misalnya saat mainannya diambil tiba-tiba oleh orang lain, mereka tidak dapat melakukan hal apapun kecuali berteriak dan menangis.

5 Solusi Efektif Mengatasi Tantrum pada Bayi

Saat si kecil tantrum, moms mungkin akan kebingungan bagaimana cara mengatasinya. Hal yang perlu moms lakukan pertama kali yaitu berusaha tenang. Adapun beberapa cara yang bisa moms lakukan saat si kecil tantrum, diantaranya yaitu:

1. Tetap Tenang

Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah tetap tenang dengan mengambil napas dalam-dalam. Pastikan moms tidak memukul, menutup mulut si kecil saat mereka berteriak atau menangis, atau hal lainnya untuk memaksakan si kecil berhenti dan hindari melukai si kecil walaupun tujuannya untuk mereka berhenti dari tantrumnya.

2. Berikan Kenyamanan dan Perhatian

Berikan kenyaman pada si kecil, contohnya memberikan sentuhan dengan cara mengusap kepalanya sambil memberikan perhatian dengan menenangkannya saat mereka mulai menangis sambil meyakinkan mereka jika moms memahami perasaannya.

3. Berikan Tempat yang Aman dan Nyaman

Saat si kecil tantrum, moms bisa mengajak si kecil ke tempat yang lebih nyaman untuknya. Contohnya jika mereka bearada di tempat yang bising, gendong si kecil ke tempat yang lebih tenang dan tidak berisik. Atau jika si kecil kemungkinan tantrum karena merasa tidak nyaman karena kepanasan, ajak si kecil untuk pindah ke tempat yang lebih terbuka.

4. Hindarkan si Kecil dari Tempat dan Barang yang Berbahaya dari Sekitarnya

Saat tantrum si kecil mungkin bisa melempar barang yang berada di dekatnya, oleh karena itu sebaiknya moms segera menghindarkan barang-barang yang berbahaya dari sekitar si kecil.

5. Tetap Disampingnya

Saat si kecil menangis, pastikan moms tidak meninggalkannya, terkadang moms perlu tetap diam sampai mereka tenang. Setelah itu berikan sentuhan dan hibur si kecil saat mereka sudah tenang.

Strategi Menenangkan Bayi Saat Tantrum

strategi menenangkan saat tantrum pada bayi dengan berikan pelukan

Terkadang moms merasa bingung bagaimana cara menenangkan bayi yang efektif saat mereka tantrum. Moms bisa mencoba beberapa strategi berikut:

1. Alihkan Perhatian Si Kecil

Moms bisa mengalihkan perhatian si kecil dengan melakukan hal yang mereka sukai. Misalnya dengan menyanyikan lagu kesuakaannya. Moms juga bisa memberikan snack atau mainan kesukaannya sebagai salah satu upaya untuk mengalihkan perhatian saat mereka tantrum.

2. Berbicara dengan Lembut

Saat si kecil menangis dan berteriak, moms bisa menenangkannya dengan suara yang lembut dengan kata-kata sederhana.

3. Kenyamanan Fisik

Moms bisa memberikan pelukan kepada si kecil sebagai upaya untuk menenangkannya. Hal itu mungkin dapat membantu meredakan emosi si kecil dan membuatnya bisa lebih cepat tenang kembali

4. Berempati

Memberitahu berbagai macam emosi bisa dilakukan sejak dini. Hal ini dilakukan supaya saat si kecil bertambah usianya, mereka bisa lebih bisa memahami berbagai macam emosi dan cara mengatasinya. Saat si kecil tantrum karena ditinggalkan ayah bekerja, moms bisa berkata “sedih yah ayah pergi ke kantor, tidak apa-apa, nanti sore ayah pulang. Yuk kita bermain”

Mencegah Tantrum Pada Bayi

Tantrum pada bayi sebetulnya tidak bisa dihindari, walaupun begitu ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum pada bayi. Mengutip Raising Children Network (Australia) hal yang dapat dilakukan yaitu antara lain:

1. Membantu Anak Memahami Emosinya

Moms bisa mengenalkan beberapa macam emosi dengan melabeli perasaan tersebut dengan kata-katanya langsung, ‘bahagia’, ‘sedih’, ‘kesal’, ‘marah’, ‘lapar’.

2. Identifikasi Pemicu Tantrum

Untuk mengurangi terjadinya tantrum, moms bisa melakukan identifikasi pemicu tantrum, seperti rasa lelah, lapar, khawatir, takut atau rangsangan yang berlebihan. Setelah itu moms dapat melakukan sesuatu untuk menghindari pemicu tersebut.

Salah satu contohnya dengan membuat jadwal makan dan jadwal makan snack secara teratur, pergi meninggalkan si kecil untuk berbelanja saat si kecil tidur siiang atau memastikan kenyamanan si kecil saat berada di acara pesta atau pertemuan keluarga.

Kesimpulan

Tantrum pada bayi sebetulnya tidak bisa dihindari, karena hal ini merupakan salah satu bagian yang normal dari perkembangan. Seiring bertambahnya usia, si kecil akan bisa memahami perasaannya dan mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Saat si kecil tantrum, moms perlu memastikan dalam kondisi tenang untuk menghadapinya. Untuk mencegah terjadinya tantrum pada bayi, moms bisa mencari tahu penyebab dan mengidentifikasi pemicu tantrum pada bayi tersebut dan melakukan atau merencanakan hal yang dapat mengatasi penyebabnya.

Referensi
  • Tantrums: Why they happen and how to respond. (n.d.). Raising Children Network (Australia). Retrieved December 6, 2023, from https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/crying-tantrums/tantrums
  • Top Tips for Surviving Tantrums. (n.d.). American Academy of Pediatrics. Retrieved December 6, 2023, from https://www.healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/Temper-Tantrums.aspx
  • Understanding Your Baby’s Tantrums. (n.d.). Verywell Family. Retrieved December 6, 2023, from https://www.verywellfamily.com/understanding-baby-tantrums-284473
  • Temper Tantrums. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved December 6, 2023, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=temper-tantrums-90-P02295
  • Tantrums: Why they happen and how to handle them. (n.d.). BabyCenter. Retrieved December 6, 2023, from https://www.babycenter.com/child/behavior/tantrums-why-they-happen-and-how-to-handle-them_63649

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X