Postinor: Manfaat, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Postinor

Postinor merupakan nama merek sebuah dagang obat oral kontrasepsi darurat yang bentuknya pil. Kontrasepsi darurat ini bisa mencegah kehamilan setelah Moms berhubungan seks tanpa pengaman seperti kondom.

Postinor biasanya digunakan dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Biasanya bagi wanita yang mengonsumsi Postinor di saat dirinya mengalami kegagalan kontrasepsi seperti kondom bocor. Kontrasepsi darurat yang satu ini efektif dalam mencegah kehamilan jika dikonsumsi di waktu yang tepat setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.

Daftar Isi

Manfaat Postinor 

Manfaat Postinor

Sebenarnya, manfaat kontrasepsi ini sama seperti pil kontrasepsi yang lainnya. Alat kontrasepsi ini bisa membantu mencegah kehamilan. Namun, obat yang satu ini tidak digunakan dalam menggugurkan kandungan atau kerap dikenal sebagai obat aborsi.

Obat ini hanya berfungsi mencegah kehamilan agar janin tidak terbentuk. Sementara, aborsi tentu hanya dilakukan ketika janin sudah terbentuk di dalam rahim. Cara kerja obat ini tentu tidak bisa dikategorikan sebagai proses aborsi karena janin sendiri belum terbentuk.

Kalau pun terjadi kehamilan, maka minum postinor tidak bisa menggugurkan kandungan.

Mengutip dari WHO, kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 95% bila digunakan dalam waktu 5 hari setelah hubungan intim.

Diperkirakan kalau kontrasepsi darurat ini bisa mencegah kehamilan hingga 85%. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan kalau efektifitasnya mencapai 95% jika diminum dalam kurun waktu 24 jam setelah berhubungan seks.

Persentase ini akan menurun menjadi 58% kalau dilkakukan antara 48 hingga 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Masih belum diketahui apakah obat ini efektif jika diminum lebih dari 72 jam setelah hubungan seksual tanpa pelindung.

Cara Kerja Postinor 

Postinor mengandung levonorgestrel yang merupakan salah satu jenis hormon progesteron buatan. Adapun cara kerja levonorgestrel ini adalah dengan mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur ketika siklus menstruasi berlangsung. 

Selain itu, hormon levonorgestrel juga bekerja dengan menipiskan dinding rahim supaya tidak terjadi implantasi atau menempelnya embrio di dinding rahim, serta mengentalkan cairan vagina dalam mencegah terjadinya pembuahan atau sel telur berhasil dibuahi.

Kontrasepsi darurat ini tidak memiliki efek dalam menghambat implantasi, sehingga tidak memiliki efek aborsi. Kalau cara kerja obat ini berhasil, maka Moms akan mengalami menstruasi seperti biasa.

Aturan Penggunaan Postinor

Aturan Penggunaan Postinor

Penggunaan kontrasepsi darurat di Indonesia sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 97 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual.

Kontrasepsi darurat hanya diberikan untuk wanita yang tidak terlindungi dari penggunaan kontrasepsi atau korban dari pemerkosaan guna mencegah kehamilan. Pemberian kontrasepsi darurat tentu harus dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan standar yang ada. Adapun pelayanan kontrasepsi darurat pada wanita yang tidak terlindungi kontrasepsi meliputi:

  • AKDR ekspulsi.
  • Kondom lepas, bocor, atau salah menggunakannya.
  • Diafragma robek, pecah, atau diangkat terlalu cepat.
  • Salah menghitung masa subur.
  • Kegagalan senggama terputus.
  • Terlambat lebih dari 1 minggu bagi suntik KB setiap bulan dan terlambat lebih dari 2 minggu bagi suntik KB 3 bulan.
  • Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet.

Moms bisa ikut anjuran dokter dan baca aturan penggunaan pada kemasan obat sebelum minum Postinor. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa arahan dari dokter.

Karena masuk ke dalam obat keras, pil kontrasepsi ini hanya terdiri dari 2 tablet dalam 1 stripnya. Jenis kontrasepsi ini mengandung levonorgestrel 0.75 mg dan hanya ada 2 pil dalam setiap stripnya.

Moms bisa minum Postinor dalam jangka waktu 0 – 72 jam setelah berhubungan seksual supaya efektif. Moms bisa mengonsumsi obat ini sebelum atau sesudah makan. Hubungi dokter segera jika dalam waktu 2 jam setelah minum obat ini Moms mengalami muntah. Ada kemungkinan Moms perlu minum pil KB ini kembali.

Perlu diketahui kalau Postinor bisa menimbulkan flek atau bercak darah selama beberapa hari setelah obat dikonsumsi. Segera hubungi dokter jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari 7 hari. 

Karena masuk ke dalam kontrasepsi darurat, Postinor hanya boleh diminum sesekali alias hanya dalam kondisi darurat saja. Hal ini tentu saja berbeda dengan pil KB yang harus diminum secara rutin setiap harinya.

Untuk Postinor-1, maka ambil satu tablet sesegera mungkin ya Moms setelah hubungan seksual tanpa kondom. Semakin cepat meminum tablet, maka akan semakin efektif pula penggunaannya.

Sementara untuk penggunaan Postinor-2, tablet pertama harus diminum selambat-lambatnya 72 jam setelah berhubungan seksual. Lalu, tablet kedua diminum tepat 12 jam setelah tablet pertama. Keduanya memiliki cara kerja dan efek samping yang hampir sama.

Efek Samping dan Bahaya Postinor

Mengingat Postinor mengandung levonorgestrel, maka ada efek samping yang bisa timbul setelah minum obat ini diantaranya:

  • Mual atau muntah
  • Lelah
  • Pusing atau sakit kepala
  • Diare
  • Haid datang lebih cepat atau lambat dari biasanya
  • Payudara terasa sakit
  • Jumlah darah menstruasi lebih sedikit atau banyak dibandingkan biasanya
  • Perdarahan di luar waktu menstruasi
  • Segera ke dokter jika Moms mengalami alergi setelah minum kontrasepsi ini atau muncul sakit di bagian perut bawah yang parah selama 3-5 minggu setelah meminumnya.

Efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi ini biasanya akan hilang dalam beberapa waktu ke depan. Kalau Moms mengalami salah satu atau beberapa efek samping tadi, segera konsultasikan dengan dokter ahli ya.

Interaksi dengan Obat Tertentu

Interaksi obat juga bisa mengubah kinerja obat dari Postinor atau bahkan meningkatkan risiko efek samping yang cukup serius. Jangan mulai, memberhentikan, atau menggantinya dengan dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya Moms hindari saat menggunakan Postinor:

  • Rifampicin
  • Chloramphenicol
  • Obat-obatan barbiturat
  • Tetracycline
  • Ampicillin
  • Neomycin
  • Sulphonamide
  • Fenilbutazon

Hal yang Harus Diperhatikan

Ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan sebelum menggunakan obat Postinor seperti berikut:

  • Ibu hamil tidak dianjurkan minum pil KB Postinor sebab manfaatnya tidak efektif jika diminum ketika hamil, malah justru akan membahayakan janin dan kondisi si ibu.
  • Ibu menyusui juga tidak disarankan menggunakan Postinor karena bahan aktif di dalamnya bisa memengaruhi ASI. Sebaiknya hindari menyusui 8 jam setelah minum kontrasepsi darurat ini.
  • Efek obat ini bisa memicu muntah. Kalau Moms muntah kurang dari 3 jam setelah meminumnya, dianjurkan untuk minum Postinor kembali. Jika lebih dari 3 jam, maka tidak perlu minum kembali
  • Kontrasepsi darurat ini tidak disarankan bagi wanita pengidap serangan jantung, kanker payudara, liver, stroke, dan diabetes.
  • Hindari minum Postinor saat Moms memiliki alergi terhadap hormon levonorgestrel.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang postinor yang penting untuk Moms ketahui. Konsultasikan pada dokter sebelum Moms memutuskan untuk mengonsumsi kontrasepsi darurat ini agar sesuai dengan kebutuhan serta dosis dan waktunya tepat sehingga obat pun bisa bekerja dengan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X