Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Baby Walker? Ini Dia Pro Kontranya!

berapa bulan bayi boleh naik baby walker

Baby walker adalah salah satu alat yang pasti disukai Si Kecil dan sekaligus orang tuanya. Dengan baby walker Moms bisa melihat bagaimana bayi Moms memulai petualangan dengan kakinya sendiri. Namun tentu banyak yang  bertanya-tanya, pada usia berapa bulan bayi boleh naik baby walker?

Berjalan adalah peristiwa penting dalam kehidupan bayi dan juga orang tua, karena hal tersebut menandakan kemandirian. Untuk membantu Si Kecil di sepanjang jalan penemuan dan kebebasan ini, Moms mungkin ingin mendorongnya dengan membawa pulang alat bantu jalan atau baby walker. Terlebih, kini sudah banyak tersedia berbagai rekomendasi baby walker yang bisa moms pilih.

Banyak orang tua percaya bahwa baby walker membantu perkembangan keterampilan motorik yang dibutuhkan Si Kecil. Tentu saja alat ini untuk membantu bayi Moms berjalan dan memberikan stimulasi mental dengan membiarkan bayi menjelajahi lingkungan yang lebih luas.

Berikut ini, SuperMoms merangkum info berapa bulan bayi boleh naik baby walker dan juga informasi lainnta terkait baby walker. 

Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Baby Walker?

Foto: pexels.com/keira burton

Dikutip dari FirstCry Parenting, faktanya tidak ada penelitian tentang usia berapa bulan bayi boleh naik baby walker secara pasti. Namun kekuatan, perkembangan, dan ukuran bayi harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.

Baby walker biasanya dirancang untuk bayi antara usia 4 hingga 16 bulan. Selain itu, bayi harus dapat mengangkat kepalanya dengan mantap dan kakinya menyentuh lantai saat diletakkan di alat bantu jalan tersebut, agar dapat menggunakannya.

Sumber lainnya yaitu media Legit di Amerika mengungkapkan hal yang serupa yaitu tidak ada aturan usia pasti mengenai berapa bulan bayi boleh naik baby walker. Anak-anak dapat dimasukkan ke dalam alat bantu jalan ini hanya jika mereka duduk dengan percaya diri dan dapat merangkak.

Bahkan lebih baik Moms menunggu anak belajar mengambil langkah pertamanya dan berdiri di atas kedua kakinya sendiri. Itu artinya pada usia 6 bulan bayi boleh naik baby walker karena tidak akan sulit bagi seorang mereka untuk duduk tanpa dukungan.

Berapa bulan bayi boleh naik baby walker juga dapat dilihat dari kesiapan fisiologisnya yaitu pada rata-rata pada usia 7 bulan. Pada usia ini, bayi memiliki kerangka yang sudah berkembang dan kerangka berotot. Tubuh siap untuk berjalan.

Seringkali orang tua terburu-buru dalam mengenalkan anak pada alat bantu jalan ini tanpa memikirkan waktu yang tepat tentang berapa bulan bayi boleh naik baby walker

Saat bayi Moms berusia 6 bulan. Menempatkannya pada alat bantu jalan, tidak akan mengajarinya cara berjalan lebih cepat. Ini adalah ukuran waktu yang lebih cepat dari seharusnya.

Tindakan semacam ini juga dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada kesehatan anak yang dicintai. Faktanya, Moms menempatkannya sebelum 7 bulan, tulang panggul Si Kecil tidak akan terbentuk dengan benar.

Pro dan Kontra Penggunaan Baby Walker

Bayi boleh naik baby walker
Foto: Unsplash.com/Jimmy Conover

Awalnya, tujuan dari penggunaan baby walker adalah untuk menghibur bayi yang belum bisa berjalan dan meningkatkan mobilitasnya. Beberapa orang tua juga berpikir bahwa menggunakan alat bantu jalan ini akan membuat bayi Moms berjalan lebih awal.

Faktanya, hal berkebalikan justru lebih sering didengar. Penggunaan baby walker, dinilai justru menganggu perkembangan normal Si Kecil.

Setelah mengetahui berapa bulan bayi boleh naik baby walker, Moms juga harus tahu kenapa penggunaan baby walker ini menjadi pro dan kontra.

Baca Juga: Anak Terlambat Jalan? Vitamin untuk Anak Terlambat Jalan Bisa Jadi Solusinya!

Seberapa Penting Baby Walker?

baby walker

Masih dari sumber yang sama, bayi yang menggunakan alat bantu jalan ini sebenarnya dapat mencapai tonggak berjalan atau merangkak lebih lambat daripada yang tidak.

Jika menengok perkembangan bayi 3 bulan dan perkembangan bayi 6 bulan, Bayi Moms seharusnya mengikuti rutinitas roll-sit up-crawl-walk yang penting baginya dan tentu saja dengan tetap berada di lantai. Latihan ini membantu memperkuat semua otot yang dibutuhkan untuk berdiri atau berjalan. 

Hal yang sama juga diungkapkan peneliti di Case Western Reserve University di Cleveland yang menemukan fakta serupa. Menurutnya, baby walker cenderung merusak atau bukan mendorong perkembangan motorik dan mental bayi.

Dr. A. Carol Siegel yang merupakan seorang psikolog eksperimental dan rekan postdoctoral di universitas, melacak keterampilan motorik dan mental dari 109 bayi berusia 6 hingga 15 bulan yang menghabiskan sebagian waktunya setiap hari dengan baby walker.

Dr. Siegel menekankan bahwa semua bayi yang ditelitinya berada dalam kisaran normal pada tes. Akan tetapi mereka yang menggunakan baby walker relatif mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan mental mereka.

“Selain itu, bayi yang menggunakan alat bantu jalan menunjukkan beberapa kelainan pada postur dan gaya berjalan ketika mereka pertama kali mulai belajar berjalan. Meskipun kelainan ini dapat diperbaiki sendiri. Keterampilan mental juga kurang berkembang di antara bayi yang menggunakan alat bantu jalan,” katanya seperti dikutip dari NY Times.

Itulah beberapa hal tentang baby walker. Moms kini bisa tahu pada umur berapa bulan bayi boleh naik baby walker. Namun, Moms juga harus memikirkan pro dan kontra yang terkait pada dampak negatif dari alat jalan ini. 

Bagaimanapun, adalah tanggung jawab orang tua untuk memastikan bahwa perkembangan bayi Moms tidak boleh terhambat karena penggunaan benda-benda tersebut. Moms bisa mencoba beberapa rekomendasi kereta bayi untuk belajar jalan lainnya, yang dampak negatifnya lebih sedikit dari baby walker.

Moms bisa beli beragam peralatan bepergian bayi, termasuk baby walker, di Supermom. Selamat berbelanja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X