Perkembangan Bayi 6 Bulan: Si Kecil Mulai Makan Makanan Padat

perkembangan bayi 6 bulan

Saat Si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan, mungkin sulit untuk Moms percaya bahwa sudah setengah tahun mereka lahir ke dunia. Pertumbuhan yang cepat ini akan berujung pada pencapaian menarik di perkembangan bayi 6 bulan.

Banyak yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Moms pasti menjadi bagian dari para orang tua lainnya yang bahagia dengan begitu banyak perubahan mengasyikkan bagi Si Kecil,

Memasuki perkembangan bayi 6 bulan, bayi Moms tidak hanya akan tertawa dan mengoceh. Mereka kemungkinan akan dapat duduk tanpa dukungan dan mungkin menunjukkan kesiapan untuk makan makanan padat.

Bonusnya, mereka akan tidur mulai tidur lebih lama di malam hari. Itu artinya, kini Moms bisa lebih banyak ikut memejamkan mata.

Perkembangan Bayi 6 Bulan

Perkembangan Bayi 6 Bulan
Pexels.com/Pixabay

Jadi, apa saja perkembangan bayi 6 bulan yang bisa Moms lihat pada tingkah laku Si Kecil.

1. Berat Badan

Selama beberapa bulan pertama kehidupan, bayi Moms tumbuh dengan kecepatan sekitar 500 gr hingga 1 kg per bulan. Saat ini, mereka seharusnya memiliki setidaknya dua kali lipat berat lahir.

Pada usia enam bulan, pertumbuhan bayi akan melambat menjadi sekitar 500 gr sebulan. Penambahan tinggi badan juga akan melambat, menjadi sekitar setengah inci setiap bulan.

2. Kemampuan Motorik

Dikutip dari WebMD, perkembangan bayi 6 bulan yang tampak jelas adalah bayi Moms mungkin mulai duduk sendiri karena ini adalah waktu mereka untuk makan. 

Pertama-tama, bayi Moms menopang diri mereka dengan tangan. Akan tetapi, seiring waktu mereka dapat mulai melepaskan dan duduk tanpa penyangga.

Si Kecil yang berusia 6 bulan juga mungkin bisa berguling ke kedua arah. Dia juga kan menekan kakinya saat berada di permukaan yang keras.

Mereka mungkin merayap maju atau mundur dan meluncur dengan bantuan gerakan perut mereka sambil mendorong lantai. Jangan heran ketika Moms mungkin melihat Si Kecil berdiri dengan tangan dan lutut serta bergoyang ke depan dan ke belakang.

3. Tidur

Kebanyakan bayi tidur enam sampai delapan jam berturut-turut, ketika mereka berusia enam bulan. Karena perkembangan bayi 6 bulan menunjukan bagaimana Si Kecil sudah mulai aktif secara motorik, beberapa anak mungkin dikhawatirkan dapat terjatuh (berguling) saat sedang tidur.

Beberapa orang tua beralih ke metode yang dikembangkan oleh dokter anak Richard Ferber. Seperti yang diketahui, metode Ferber adalah menempatkan Si Kecil baik yang sedang tidur ataupun tidak, di dalam ayunan yang bergoyang.

Jika mereka menangis, tunggu beberapa saat setiap malam sebelum masuk untuk memberikan kenyamanan. Metode ini bekerja dengan baik untuk beberapa keluarga, tetapi Moms mungkin perlu bereksperimen dengan beberapa metode tidur yang berbeda sebelum menemukan yang paling cocok.

Moms juga perlu tahu bahwa perkembangan bayi 6 bulan yang membuat Si Kecil dapat berguling secara mandiri, membuat Moms tidak perlu khawatir jika Moms menidurkannya dengan posisi telentang dan mereka bangun dengan posisi tengkurap.

Risiko SIDS jauh lebih rendah pada usia enam bulan dibandingkan beberapa bulan pertama kehidupan. Namun, ada baiknya untuk menjauhkan boneka binatang, bantal, bumper boks, dan barang-barang lunak lainnya dari tempat tidur Si Kecil untuk saat ini.

4. Indera

Moms mungkin memperhatikan bahwa mata Si Kecil telah berubah dari warna lahirnya. Mata yang berwarna lebih terang mungkin mengalami beberapa perubahan sebelum menetap di warna terakhirnya sekitar enam bulan.

Jika bayi Moms masih memiliki mata biru pada, kemungkinan mereka akan tetap seperti itu secara permanen.

Saraf di mulut bayi jauh lebih berkembang daripada ujung jari mereka, jadi memasukkan apa saja dan segalanya ke dalam mulut dapat memberi bayi lebih banyak informasi daripada memegang sesuatu. Ini juga menjadi salah satu perkembangan 6 bulan.

Bayi mungkin menghisap ibu jari, jari tangan, dan bahkan jari kaki mereka untuk menenangkan diri. Ini dilakukan Si Kecil terutama saat mereka lapar atau lelah.

5. Makan

Jika Moms belum memberi Si Kecil makanan padat, dokter anak mungkin akan akan merekomendasikan untuk melakukannya pada usia enam bulan. Mulailah dengan sereal yang diperkaya zat besi dan dicampur dengan ASI atau susu formula. Tentunya dengan tekstur yang sesuai dengan usia 6 bulan ya, Moms.

Saat bayi Anda menyesuaikan diri dengan makanan padat, perkenalkan buah dan sayuran yang dihaluskan satu per satu. Tunggu beberapa hari setiap kali Moms mencoba sesuatu yang baru untuk memastikan mereka tidak alergi terhadapnya.

Memperkenalkan makanan satu per satu untuk dapat memantau reaksi apa pun seperti ruam, diare, atau muntah adalah hal yang direkomendasikan. Namun, menurut American Academy of Pediatrics, tidak ada bukti bahwa memperkenalkan makanan seperti telur dan ikan setelah usia 4-6 bulan meningkatkan risiko alergi makanan.

AAP merekomendasikan untuk memperkenalkan makanan alergi lebih awal dalam banyak kasus. Namun, jangan memberi mereka madu setidaknya sampai usia 1 tahun, karena dapat membawa bakteri penyebab botulisme.

Selain itu, susu sapi juga tidak boleh diberikan sampai Si Kecil berusia minimal 1 tahun. Begitu pula dengan meskipun produk berbahan susu sapi, seperti yogurt atau keju lunak.

Jika bayi Moms tampaknya tidak menyukai makanan baru, tunggu beberapa hari dan coba lagi. Bayi adalah makhluk yang berubah-ubah dan selera mereka dapat berubah dari satu hari ke hari berikutnya.

6. Komunikasi

Perkembangan bayi 6 bulan dalam pola komunikasi dapat dilihat dari kemampuan mereka yang seharusnya dapat tersenyum dan tertawa. Mereka mungkin juga akan mengoceh (“ma-ma” dan “ba-ba”).

Untuk membantu mereka belajar bahasa, membacakan buku atau cerita bersama setiap malam dapat menambah kosa kata mereka.

Si Kecil akan mengenali dan merespons namanya, dimana dia merespon suara dengan membuat suara. Membuat suara adalah caranya untuk menunjukkan emosi positif dan negatif.

Bayi pada usia ini mulai mengenali orang-orang dan hal-hal di sekitarnya. Bayi Moms akan mulai merasa nyaman dengan yang sudah dikenalnya yaitu ibu, ayah, nenek, dan kakek, serta beberapa mainan favorit mereka.

Moms juga mungkin akan melihat tanda-tanda pertama ketakutan, ketika mereka bersama orang asing atau dalam situasi baru. Perkembangan bayi 6 bulan dari segi sosial dan emosional adalah bagaimana mereka senang dan menanggapi emosi orang lain.

Tanda Perkembangan Bayi 6 Bulan Terlambat

tanda perkembangan bayi 3 bulan terlambat
Pexels.com/Tatiana Syrikova

Terkadang, Si Kecil terlihat mengalami keterlambatan perkembangan mengingat semua bayi berkembang pada tingkat yang berbeda. 

Pada usia 6 bulan, bicarakan dengan dokter jika Si Kecil mengalami beberapa gejala berikut ini seperti dikutip dari Pregnancy Birth Baby:

  • Bayi tampaknya tidak tertarik pada hal-hal di sekitar mereka
  • Sepertinya tidak mengenal orang tua mereka atau menanggapi orang yang mereka kenal dengan baik
  • Tidak menunjukkan minat pada lingkungan mereka
  • Tidak meraih objek
  • Tidak mulai mengoceh atau mengeluarkan suara apa pun
  • Tidak melakukan kontak mata
  • Tidak dapat dihibur oleh orang tua atau wali terdekat

Itulah beberapa perkembangan bayi 6 bulan yang bisa Moms lihat. Tentu menarik dan tidak sabar menantikan kepintaran Si Kecil lainnya kan Moms?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X