5 Cara Tepat Memperkenalkan Makanan Pendamping ASI

Memperkenalkan Makanan Pendamping ASI

Usia 6-8 bulan merupakan saat yang tepat untuk Moms mulai memperkenalkan makanan pendampiang ASI kepada Si Kecil. Makanan pendamping ASI (MPASI) sendiri berfungsi sebagai menu tambahan dari ASI untuk Si Kecil ketika kebutuhannya memang sudah meningkat.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada usia 6 bulan banyaknya energi tambahan yang diperlukan dari MPASI adalah sebanyak 200 kilo kalori per harinya. Sehingga perlu diberikan makanan pendamping ASI. Jangan khawatir, Moms karena dengan persiapan yang tepat, masa MPASI bisa lebih mudah dijalani. Apalagi untuk menghindari kecemasan berlebihan.

5 Cara Memperkenalkan Makanan Pendamping ASI

Cara Memperkenalkan Makanan Pendamping ASI
Foto: canva.com

Nah, dalam mengenalkan makanan MPASI, ada berbagai cara yang bisa Moms lakukan walaupun pada dasarnya tidak ada suatu pedoman pasti dalam memulai MPASI. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Moms lakukan.

1. Melihat Kesiapan Si Kecil

Makanan pendamping ASI bisa diberikan saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan. Pada usia tersebut, sistem pencernaannya sudah cukup berkembang sehingga dirinya sudah bisa mencerna makanan padat dengan lebih baik. Selain itu, kesiapan Si Kecil untuk menerima makanan pendamping ASI, juga bisa terlihat dari beberapa tanda, seperti:

  • Sudah bisa duduk dan menahan kepalanya dengan posisi tegak meski masih butuh sandaran untuk menahan tubuhnya.
  • Seringkali memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut.
  • Si Kecil tidak mendorong makanan keluar atau refleks dorong lidah bayi sudah hilang ketika ditawari makanan padat.
  • Tertarik melihat orang makan misalnya bersuara “aah” atau mencoba meraih makanan atau sendok yang sedang Moms pegang.
  • Respon bayi membuka mulutnya ketika diberikan makanan atau sendok.
    Mulai merasih makanan dan memasukannya ke mulut.

2. Mengenalkan Tekstur Makanan

Hal pertama yang bisa lakukan adalah mengenalkan Si Kecil pada beragam tekstur makanan yang aman dikonsumsi. Memperkenalkan berbagai tekstur makanan secara bertahap bisa mengenalkan makanan pendamping ASI.

Moms bisa mulai memberikan kudapan semi cair seperti bubur saring atau bubur susu. Hal ini mempersiapkan Si Kecil untuk menyantap makanan yang lebih padat nantinya. Selain itu, adaptasi perlahan ini akan membuat otot-otot yang berfungsi menggerakan mulut ketika mengunyah akan terlatih lebih maksimal.

3. Memperhatikan Porsi Makannya

Jangan terlalu banyak memberikan porsi makan pada Si Kecil. Moms perlu menyesuaikannya dengan keadaan perut Si Kecil dan umurnya. Mulanya, berikan 3-4 sendok makan saja dalam satu santap.

Awalnya, setidaknya berikan porsi makan 2–3 kali sehari, dengan 1 kali makanan selingan atau camilan. Namun, setelah berusia 8–9 bulan, Si Kecil sudah mulai bisa makan sebanyak 3x sehari. Selanjutnya, di usia 12 bulan ke atas, Si Kecil sudah bisa untuk makan 3–4 kali sehari.

Apabila Si Kecil menolak karena belum terbiasa mengonsumsi makanan yang lebih padar, maka Moms bisa mengimbanginya dengan memberikan susu formula untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya yang kurangnya.

Adapun makanan pendamping ASI yang disarankan pada masa perkenalan adalah sekitar 2–3 sendok makan. Selanjutnya, Moms bisa meningkatkan porsi MPASI secara bertahap sesuai dengan nafsu makan Si Kecil.

4. Memberikan Buah dalam Bentuk Jus

Memberikan Buah dalam Bentuk Jus
Foto: canva.com

Selain memberikan sayuran, Moms juga bisa memberikan rasa buah pada Si Kecil. Karena Si Kecil masih belum bisa makan buah-buahan secara utuh, maka Moms bisa membuatnya seperti puree. Berikan menu MPASI dengan kreasi bahan dasar variasi buah dan sayur yang akan disukai Si Kecil.

Meski sudah memasuki masa MPASI, Moms tetap perlu memberikannya ASI hingga usia 12-18 bulan. Namun, sebelum membuatnya pastikan bahwa buah yang dipilih dalam keadaan segar dan sudah matang.

Hindari memberikan buah yang masih mentah karena bisa membuat Si Kecil sakit perut. Selain itu, hindari buah rasa asam karena bisa membuat Si Kecil sakit perut dan memicu gangguan pencernaan lainnya.

5. Tidak Memaksakan Si Kecil Makan

Pemberian MPASI harus dilakukan dengan cara responsif. Itu artinya, Moms disarankan memberikan MPASI saat Si Kecil mulai lapar dan berhenti memberikannya saat ia mulai kenyang atau menolak makan. Supaya lebih mudah, Moms dianjurkan memberikan Si Kecil MPASI sesuai dengan jadwal makannya secara teratur.

Proses mengenalkan makanan pendamping ASI memang tidak akan selalu berjalan alncar. Tak jarang juga Si Kecil akan menolak makanan yang akan diberikan dan tidak memakannya sama sekali. Meski begitu, Moms tidak perlu cemas. Bersabarlah dan cobalah di lain waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X