3 Cara Menggendong Bayi dengan Gendongan Instan

3 Cara Menggendong Bayi dengan Gendongan Instan

Gendongan merupakan salah satu peralatan bepergian bayi yang esensial. Dewasa ini banyak jenis produk gendongan bayi, tetapi penting dipahami cara menggendong bayi dengan gendongan instan.

Gendongan instan dipilih karena lebih praktis dari gendongan tradisional (kain jarik), dipandang lebih modis, dengan ragam tipe dan warna yang variatif.

Cara menggendong bayi dengan gendongan instan bukan hal sepele, karena ironisnya, masih terdapat kasus bayi cedera atau bahkan meninggal dalam gendongan. Moms perlu tahu cara memakai gendongan bayi yang benar.

Menurut badan amal orang tua terbesar di Inggris, National Childbirth Trust (NCT), cedera non-fatal paling banyak dari gendongan, disebabkan oleh jatuh, sedangkan kematian disebabkan oleh sesak napas akibat posisi dalam gendongan. Posisi sesak napas adalah di mana posisi tubuh bayi menghalangi pernapasan mereka dan mereka mati lemas jika ini tidak diperhatikan.

Risiko ini telah menyebabkan standar keamanan yang lebih ketat untuk gendongan instan. Orang tua mesti membaca masing-masing panduan penggunaan produk gendongan instan.

Namun, secara umum, orang tua diperingatkan untuk tidak membawa serta bayi dalam gendongan, saat memasak.

Hindari juga memegang makanan dan minuman panas, hingga berlari mengejar anak lain, saat menggendong bayi.

TICKS, Cara Menggendong Bayi yang Baik

TICKS, Cara Menggendong Bayi yang Baik
Foto: pexels.com/RODNAE Productions

Jadi bagaimana cara menggendong bayi dengan gendongan instan yang baik?

Baik gendongan instan maupun konvensional, perhatikan TICKS rules yang dirancang Konsorsium Selempang Inggris ini.

  • T merujuk kepada kata tight yang berarti ketat. Gendongan instan harus cukup kencang untuk menyangga bayi erat-erat, dan memelukkan tubuhnya ke badan Moms. Jangan pilih gendongan instan dengan bahan kain longgar sehingga bayi bisa merosot dari gendongan.
  • I untuk in view all the times. Artinya, Moms harus selalu dapat melihat wajah bayi di gendongan. Kain gendongan tidak boleh menutupi bayi sehingga Moms harus membukanya jika tak sengaja tertutup. Bayi harus dalam posisi duduk, dan kepalanya tidak menghadap ke arah tubuh Moms.
  • C kependekan dari close atau cukup dekat untuk dicium. Standar ini memudahkan Moms mengukur berapa jauh wajah bayi dari Moms, karena gendongan yang baik akan memungkinkan kepala bayi harus sedekat mungkin dengan dagu penggendongnya. Kendati bayi menoleh ke depan atau arah lain, Moms tetap bisa mencium kepala atau dahinya.
  • K kependekan dari keep chin off the chest. Jauhkan dagu bayi dari dadanya, artinya gendongan tidak boleh membuat bayi menekuk, apalagi hingga dagunya terpaksa menyentuh dada. Hal ini dapat membatasi pernapasannya. Bayi dipastikan menunjukkan ketidaknyamanan atas kondisi ini dengan menangis atau rewel, tapi sejak awal, pastikan selalu ada ruang setidaknya selebar jari di bawah dagu bayi.
  • S merupakan kependekan dari support straight back. Gendongan mesti nyaman menyangga punggung ya Moms.

Cara Menggendong Bayi dengan Gendongan Instan

Cara Menggendong Bayi dengan Gendongan Instan
Foto: pexels.com/Josh Willink

Secara umum ada tiga tipe gendongan instan yang ramai beredar di pasaran menurut situs Raising Children:

  1. Baby carrier, yaitu gendongan bayi yang dikenakan di bagian depan. Beberapa memiliki opsi yang dapat disesuaikan sehingga Moms dapat menggendong bayi di punggung atau pinggul.
  2. Baby sling berbentuk seperti kantong atau potongan kain, yang menjadikan bahu penopang, dan bisa diatur dalam berbagai posisi.
  3. Baby backpacks sesuai namanya, seolah gendongan itu ransel bayi, yang biasanya memiliki rangka yang kaku. Ini cocok untuk bayi dan balita, ketika mereka sudah kuat mengangkat kepala.

1. Posisi Pinggul Saat Menggunakan Baby Carrier

Penting diingat cara menggendong bayi dengan gendongan instan dengan baby carrier yaitu posisi pinggul bayi, agar tidak berrisiko displasia perkembangan pinggul.

Cara menggendong bayi dengan gendongan instan jenis ini:

  1. Pastikan pinggul bayi menyebar sehingga kakinya mengangkangi tubuh Moms. Ini dikenal dengan M shape.
  2. Lutut bayi Anda harus direntangkan, pahanya harus ditopang, dan pinggulnya harus ditekuk.
  3. Jangan membuat selangkangan bayi seolah menggantung di gendongan dengan pinggul tertutup, karena dikhawatirkan menyebabkan displasia.

2. Penggunaan Baby Sling

Jika memungkinkan, cari baby sling atau selempang dengan standar Eropa EN 13209-2:2005 atau ASTM F2236-08. 

Umumnya, baby sling dapat digunakan dengan sangat mudah karena praktis dan berbahan kain lembut. Ada baby sling berbentuk kain panjang untuk dililit mandiri, ada yang beserta sebuah ring, ada juga yang sudah siap pakai dengan ukuran all size. Namun, perhatikan 6 cara menggendong bayi dengan gendongan instan ini:

  1. Selalu periksa apakah gendongan atau gendongan dilengkapi dengan petunjuk tertulis, visual, atau video yang mudah dipahami, yang menunjukkan kepada Anda cara menggunakannya dengan aman.
  2. Bawa bayi saat membeli baby sling di toko, dan mintalah petugas menunjukkan kepada Moms, cara memasang gendongan instan dengan bayi di dalamnya.
  3. Bayi harus bisa menggerakkan kepala, lengan, dan kakinya, saat Moms pakai baby sling.
  4. Pastikan bayi dapat melihat keluar dari gendongan dan kainnya tidak menutupi wajahnya.
  5. Pastikan Moms dapat memasang selempang dan melepasnya tanpa bantuan siapa pun kelak.
  6. Jangan menaruh bayi dalam posisi janin, alias menekuk tubuhnya sepenuhnya di dalam gendongan yang tertutup.

Baca Juga: Rekomendasi Gendongan Hipseat Di Bawah 500 Ribu Yang Nyaman

3. Gendongan Tipe Baby Backpack

Umumnya tipe ini dipakai untuk membawa bayi atau balita mendaki gunung. Berikut cara menggendong bayi dengan gendongan instan tipe baby backpack:

  1. Kenakan sepatu yang mudah digunakan untuk berjalan, dan perhatikan permukaan yang tidak rata agar penggendong tidak tersandung.
  2. Hindari menggunakan gendongan di cuaca panas, karena panas tubuh penggendong juga backpack akan menaikkan suhu bayi.
  3. Berhati-hatilah saat memakai dan melepas ransel ini, karena sering terjadi cedera saat pelepasan gendongan ini. Mintalah bantuan atau duduk di lantai.
  4. Pegang sesuatu yang stabil – seperti tiang atau pohon– jika Moms membungkuk atau bersandar ke depan saat ransel ini.

Demikian yang dapat kami rangkum mengenai cara menggendong bayi dengan gendongan instan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X