11 Fakta Menarik Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Penuh Pesan Moral

Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

Moms pernah membacakan dongeng Bawang Merah Bawang Putih untuk si kecil? Lantaran cukup populer di Indonesia, cerita rakyat asal Riau ini pasti pernah Moms baca saat kecil dulu. Cerita yang mengisahkan tentang kedua saudari dengan sifat yang bertolak belakang dan seorang ibu yang pilih kasih ini tentu bisa jadi pilihan untuk Moms bacakan kepada buah hati.

Sebagai cerita yang penuh pesan moral, dilansir dari website Imagination Soup, dongeng sangat tepat dibacakan untuk si kecil karena dongeng membawa banyak manfaat bagi ketahanan emosi, bahasa, imajinasi, dan keterampilan berpikir kritis bagi buah hati. Jadi Moms, mari simak dongeng Bawang Merah Bawang Putih berikut ini, jangan lupa bacakan untuk si kecil ya Moms.

11 Fakta Menarik Tentang Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

1. Kehidupan Bawang Putih

Di sebuah desa, hiduplah keluarga yang rukun dan damai. Mereka memiliki seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati bernama Bawang Putih. Keluarga ini sangatlah terpandang karena dikenal akan kebaikan mereka.

Namun suatu hari, ibu Bawang Putih menderita sakit keras. Bertahun-tahun diobati, penyakit ibu Bawang Putih tak kunjung sembuh. Pada akhirnya, ibu Bawang Putih meninggal karena sakit yang dideritanya. Sehingga kini tinggalah Bawang Putih yang hidup berdua saja dengan ayahnya.

2. Pertemuan Bawang Putih dan Bawang Merah

Sebagai seorang pedagang yang berhasil, ayah Bawang Putih sering berpergian jauh. Tak tega melihat Bawang Putih yang selalu sendirian di rumah, akhirnya ayah Bawang Putih memutuskan untuk menikah lagi. Berharap putrinya memiliki teman dan tidak kesepian, terlebih saat ditinggal ayahnya berdagang.

Ayah Bawang Putih memutuskan untuk menikahi seorang janda. Janda tersebut memiliki seorang putri yang bernama Bawang Merah. Bawang Putih sangat bahagia memiliki keluarga baru, terlebih saat dia tahu bahwa dia kini memiliki seorang kakak yang bisa diajak bermain bersama dan menjaganya.

3. Kebaikan Sesaat Bawang Merah dan Ibunya

Hadirnya keluarga baru membuat kehidupan Bawang Putih dan ayahnya kembali bahagia. Bawang Putih dan ayahnya kini memiliki keluarga yang lengkap. Namun kebahagiaan Bawang Putih hanya sesaat. Kebaikan Bawang Merah dan ibunya hanya muncul ketika ayah sedang bersama Bawang Putih.

Ketika ayah Bawang Putih pergi berdagang, Bawang Merah dan ibunya memperlakukan Bawang Putih layaknya pembantu. Mereka menyuruh Bawang Putih mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, dan mencuci pakaian mereka. Sedangkan mereka malah bersantai dan bersenang-senang tanpa Bawang Putih.

4. Ayah Bawang Putih Meninggal

Selang beberapa waktu, ayah Bawang Putih jatuh sakit sepulang dari berdagang. Tak butuh waktu lama, ayah Bawang Putih pun meninggal dunia. Kini tinggalah Bawang Putih bersama Bawang Merah dan ibunya yang bersikap semakin jahat kepadanya.

Kini, tanpa kehadiran sang ayah, Bawang Putih semakin terasing di rumahnya sendiri. Bawang Merah dan ibunya sangat semena-mena kepada Bawang Putih. Mereka memperlakukan Bawang Putih dengan begitu kejam sehingga Bawang Putih tak lagi memiliki waktu istirahat karena dia harus melayani segala kebutuhan Bawang Merah dan ibunya.

5. Bawang Putih Kehilangan Kain Ibu Tirinya

Suatu hari Bawang Putih pergi mencuci ke sungai. Saat sedang mencuci, tanpa sengaja Bawang Putih menjatuhkan kain milik ibu tirinya ke sungai sehingga kain tersebut pun hanyut. Bawang Putih pun sedih, dia juga takut akan dimarahi, disalahkan, dan dihukum apabila tidak menemukan kain tersebut.

Bawang Putih pun akhirnya memutuskan untuk mencari kain tersebut. Dia menyusuri pinggir sungai, berharap kain ibu tirinya tersangkut di bebatuan. Namun hingga petang, Bawang Putih tak juga menemukan kain tersebut. Saat sedang menyusuri sungai, Bawang Putih melihat sebuah gubuk kecil. Ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek yang tinggal sebatang kara.

Ayo Join Acara Seru

Supermom Family Fest 2023

Supermom Family Fest datang lagi! Akan digelar di Main Atrium Gandaria City pada 18-19 November 2023, jam 10.00 - 21.00 WIB.

Ada Pororo Park, Kompetisi Modern Dance, Crawling, Storytelling (Dongeng) dan masih banyak lagi acara seru.

Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan total hadiah Rp 10 Juta!

Daftar Sekarang

6. Bawang Putih Bertemu Seorang Nenek

Bawang Putih mendekati gubuk itu, tanpa sengaja dia melihat seorang nenek tua yang sedang menjemur kain ibu tirinya yang hanyut. Bawang Putih lalu menghampiri nenek itu dan dia meminta kain tersebut seraya menceritakan bagaimana dia bisa kehilangan kain tersebut.

Namun nenek tua itu enggan mengembalikan kain tersebut secara cuma-cuma, sebelum mengembalikan kain tersebut, nenek tua itu memberi syarat kepada Bawang Putih. Bawang Putih harus tinggal selama satu minggu dengannya untuk bekerja dan mebantunya. Karena sudah terbiasa bekerja berat, Bawang Putih pun menyetujui persyaratan nenek itu.

7. Hadiah dari Nenek Tua untuk Bawang Putih

Tanpa terasa, satu minggu pun berlalu, selama tinggal bersama nenek tua itu, Bawang Putih sangat rajin. Bawang Putih membersihkan rumah, memasak, mencuci, dan mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan nenek itu. Nenek tua itu pun sangat senang dan terkesan dengan sikap dan kebaikan Bawang Putih.

Nenek tua itu pun akhirnya mengembalikan kain milik ibu tiri Bawang Putih. Sebelum Bawang Putih pulang, nenek itu ingin memberikan hadiah kepada Bawang Putih. Awalnya Bawang Putih menolak, namun dia akhirnya menerima hadiah tersebut karena menghormati pemberian nenek itu.

Nenek itu lalu meminta Bawang Putih untuk memilih di antara dua labu untuk dibawa pulang. Bawang Putih memilih labu berukuran kecil dengan alasan takut tidak kuat membawa labu yang besar selama perjalan pulang ke rumah, selain itu dia juga sudah merasa cukup dengan labu berukuran kecil.

8. Labu Berisi Emas yang Banyak dan Indah

Sesampainya di rumah, Bawang Putih meminta maaf kepada ibu tirinya karena pulang sangat terlambat. Bawang Putih juga menjelaskan alasannya dan menyerahkan kain milik ibu tirinya yang sudah dia temukan. Ibu tiri Bawang Putih pun marah karena Bawang Putih pulang terlambat dan melalaikan pekerjaan rumah. Karena kemarahannya, ibu tiri Bawang Putih lalu membanting labu itu ke lantai.

Begitu terkejutnya Bawang Putih dengan kemarahan ibu tirinya. Namun dia semakin terkejut saat melihat labu yang hancur itu berisi emas yang banyak dan indah. Lalu Bawang Merah dan ibunya mengambil semua emas itu dan memaksa Bawang Putih untuk menceritakan dari mana Bawang Putih mendapatkan labu itu.

9. Bawang Merah dan Ibunya yang Serakah

Karena masih ketakutan dan terkejut, akhirnya Bawang Putih menceritakan perihal nenek tua dan labu yang dia bawa. Mendengar Bawang Putih memilih labu kecil untuk dibawa pulang, ibu tirinya pun bertambah marah. Dia mengatakan harusnya Bawang Putih memilih labu yang besar agar mereka memiliki emas yang lebih banyak.

Dengan nafsu serakahnya, akhirnya ibu tiri Bawang Putih menyuruh Bawang Merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bawang Putih. Bawang Merah pun datang ke gubuk nenek tua itu dan berharap akan membawa pulang labu yang besar.

10. Bawang Merah yang Malas

Dongeng Bawang Merah Bawang Putih
Bawang Merah yang serakah memilih labu yang besar dengan harapan mendapatkan emas yang lebih banyak. Sumber : Pinterest

Nenek tua itu menerima kedatangan Bawang Merah dan memberikan isyarat yang sama seperti halnya Bawang Putih. Namun karena sifatnya yang malas, selama berada di gubuk nenek itu, Bawang Merah hanya bermalas-malasan dan sama sekali tidak membantu pekerjaan yang disyaratkan nenek tua itu.

Satu minggu pun berlalu, saatnya Bawang Merah pulang. Sama seperti halnya Bawang Putih, nenek tua itu juga memberikan hadiah untuk Bawang Merah. Nenek itu juga meminta Bawang Merah untuk memilih di antara dua labu untuk dibawa pulang. Tanpa pikir Panjang, Bawang Merah langsung memilih labu yang besar dan meinggalkan labu yang kecil.

11. Balasan untuk Bawang Merah dan Ibunya

Sesampainya di rumah, Bawang Merah telah disambut ibunya. Bawang Merah dan ibunya sudah tak sabar dengan emas yang sangat banyak dan indah yang ada di dalam labu besar itu. Dengan cepat mereka melemparkan labu itu ke lantai. Alangkah terkejutnya mereka karena labu besar itu tidak berisi emas yang mereka harapkan.

Labu itu berisi berbagai macam hewan berbisa yang keluar dari labu dan akhirnya menggigit Bawang Merah dan Ibunya. Bawang Merah dan ibunya sangat ketakutan dan kesakitan. Mereka berdua akhirnya sadar jika yang mereka lakukan selama ini kepada Bawang Putih adalah hal yang salah.

Mereka pun akhirnya meminta maaf kepada Bawang Putih dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan jahat lagi kepada Bawang Putih. Karena kebaikan hatinya, Bawang Putih akhirnya memaafkan Bawang Merah dan ibu tirinya.

Pesan Moral Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

Moms, pesan moral yang bisa Moms bagi kepada buah hati dari cerita ini adalah perbuatan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Namun sebaliknya, perbuatan jahat dan serakah sudah pasti akan mendapat ganjarannya. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan pentingnya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh orang lain.

Jadi Moms, tak perlu ragu untuk membacakan dongeng Bawang Merah Bawang Putih kepada buah hati. Biarkan buah hati berimajinasi dengan dongeng yang Moms bacakan agar buah hati Moms semakin cerdas dan dapat memperkaya pemahamannya tentang kehidupan.

  • Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih Penuh Pesan Moralnya, katadata.co.id, 14/10/2023, https://katadata.co.id/intan/lifestyle/645b4915c03da/dongeng-bawang-merah-dan-bawang-putih-penuh-pesan-moralnya
  • 8 Reasons Why Fairy Tales Are Essential to Childhood, imagination soup, 14/10/2023, https://imaginationsoup.net/fairy-tales-are-essential-to-childhood/
  • 5 Reasons Why Fairy Tales Are Important For Your Child, Raising Children 101, 14/10/2023, https://raisingchildren101.com/5-reasons-why-fairy-tales-are-important-for-your-childs-development/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X