5 Tips Memilih Matras Bayi, Wajib Tahu Moms!

Tips Memilih Matras Bayi

Moms sedang berpikir untuk membeli matras bayi? Maka, ada baiknya untuk menyimak beberapa tipsnya di sini. Kenyamanan Si Kecil adalah prioritas ketika membeli peralatan untuk Si Kecil, terutama matras. 

Matras yang akan dijadikan sebagai tempat tidur Si Kecil ini harus sangat kuat dan bisa mengurangi terjadinya risiko SIDS. Moms juga harus memiliki matras baru untuk mengurangi kontak dengan bakteri dan jamur serta bebas dari bahan kimia yang berbahaya.

Macam-Macam Bahan Matras Bayi

Macam-Macam Bahan Matras Bayi

Di pasaran ada berbagai jenis matras bayi yang dijual di pasaran. Adapun beberapa jenis bahan tersebut seperti berikut.

1. Kasur busa

Kasur busa merupakan pilihan kasur paling ringan dan umumnya harganya bersahabat. Kasur ini juga tersedia dalam berbagai variasi ketebalan, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tempat tidur Si Kecil.

Selain empuk, jenis matras bayi yang terbuat dari bahan ini juga dinilai cukup awet jika dirawat dengan baik. Jika tidak dirawat dengan baik, matras ini mudah berubah bentuk atau kempis setelah beberapa tahun. Selain itu, matras ini juga dianggap mudah untuk dibersihkan.

2. Kasur Organik

Sesuai dengan namanya, matras bayi ini dibuat dari bahan-bahan yang alami seperti wol, katun, serat kelapa, atau lateks alami. Pilihan bahan matras baby ini bisa jadi pilihan buat Moms yang tidak mau kalau Si Kecil tidur di matras yang berbahan sintetis.

Matras yang terbuat dari bahan organik cukup awet dan kokoh sehingga bisa digunakan untuk bertahun-tahun. Jadi, wajar jika harganya termasuk mahal dan kurang umum dibandingkan dengan kasur busa dan innerspring.

3. Kasur Innerspring

Matras bayi yang satu ini merupakan salah satu jenis kasur springbed. Bagian tipe matras ini punya pusat per dengan lapisan busa, kain, dan bantalan. Untuk segi harga, matras ini cukup mahal.

Untuk bahannya memang terasa lebih adem dibandingkan dengan kasur busa.

Bahan kasur innerspring dinilai lebih adem daripada kasur busa. Karena itu, matras bayi ini cocok untuk cuaca panas dan tidak membuat bayi berkeringat saat tidur.

Tak hanya itu, kasur innerspring pun lebih awet bila dibandingkan dengan kasur busa. Namun harganya cenderung lebih mahal dan mungkin lebih sulit dibersihkan.

4. Kasur Hipoalergenik

Kasur hipoalergenik sangat cocok untuk Si Kecil yang memiliki alergi tertentu atau mengidap asma. Pasalnya, kasur ini dilapisi dengan pelindung yang bisa dilepas dan dicuci agar tungau ataupun debu yang menempel bisa dihilangkan.

Namun, sama dengan matras bayi jenis organik, harga dari kasur Hipoalergenik ini memang cukup mahal dan cukup mengeruk kocek Moms. Selain jenis matras, Moms juga bisa mempertimbangkan memilih matras dari bahan pembuatnya. Beberapa matras bayi didesain menggunakan bahan-bahan nyaman atau breathable.

Bahan breathable sendiri ditandai dengan banyaknya pori atau mesh pada kasur. Pilihan bahan ini dinilai memang bisa membuat Si Kecil tetap bisa bernapas dengan nyaman. Orang tua pun perlu mempertimbangkan tipe matras bayi yang diinginkan karena sebagian matras bayi punya dua sisi, yakni salah satu sisinya lebih kokoh dari yang lainnya.

Sisi yang kokoh ini sangat cocok untuk bayi. Sementara sisi lebih lembut bisa Moms gunakan saat Si Kecil sudah memasuki usia balita.

5 Tips Memilih Matras Bayi

5 Tips Memilih Matras Bayi

Menemukan matras bayi yang tepat memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi orang tua. Mengingat, saat ini ada banyak pilihan produk dari sejumlah produsen. Tapi, tidak perlu khawatir, Moms bisa menemukan matras yang tepat berbekal dari beberapa tips berikut.

1. Hindari Menggunakan Matras Berusia Lebih dari 10 Tahun

Tahukah Moms, bahwa mengutip dari Kids Health, tidak disarankan untuk menggunakan kasur yang usianya sudah lebih dari 10 tahun. Ini karena kondisi matras bayi tersebut sudah banyak perubahan dan justru bisa membahayakan Si Kecil.

Sebagai contoh, kasur yang sudah terlalu empuk sehingga cekung pada bagian tengahnya atau bingkai ranjang yang sudah mulai lapuk.

2. Perhatikan Ketebalan dan Kepadatan Matras

Pilihlah matras baby dengan tingkat ketebalan sekitar 7-15 cm supaya Si Kecil bisa tidur dengan nyaman. Sementara, untuk kasur busa ada baiknya selalu perhatikan kepadatan kasur. Kasur busa yang lebih berat mungkin akan lebih padat dan ini jadi pilihan yang baik.

Hindari pilih kasur yang terlalu empuk karena bayi bisa tenggelam di dalamnya dan berisiko mengalami SIDS atau sindrom kematian mendadak.

3. Pilih yang Ukurannya Pas

Meski ukuran matras cukup variasi, namun ada baiknya Moms memilih matras yang memiliki ukuran pas dengan boks bayi. Jika ukuran matras pas maka tidak ada lebih dari dua jari ruang antar sisi matras dengan bingkat boks. Kalau lebih dari itu, maka dikhawatirkan Si Kecil akan mengalami cedera, bahkan mati lemas.

Kalau mengutip dari Healthy Children, ruang antar kasur, bingkai tempat tidur, dan antar tiang bingkai sebaiknya jangan lebih dari 5 cm. Ini untuk mengurangi kemungkinan tubuh dan kepala Si Kecil terjepit antar sela-sela ruang tersebut.

Jadi, pastikan sebelum membeli matras baby, pilihlah ukuran yang tepat dengan boks bayi. Selain itu, elemen penting lain adalah ventilasi kasur pada matras. Ini karena ventilasi bisa meningkatkan aliran udara dan membuat kelembapan lebih mudah untuk keluar, dan mencegah bau serta jamur.

Sehingga saat memilih matras bayi, cari lubang ventilasi kecil di sepanjang sisinya. Semakin banyak lubang ventilasi, maka akan semakin baik. Terakhir, perhatikan juga tinggi bingkai kasur agar sesuai dengan ukuran tubuh Si Kecil. Ini perlu dilakukan mengingat Si Kecil yang bertambah besar, maka tinggi kasur bayi bisa dikurangi supaya ia tidak bisa memanjat keluar atau jatuh dari tempat tidur.

4. Cari Matras yang Aman

Seringnya waktu, permukaan kasur matras yang kokoh bisa jadi lunak dan tidak rata. Tentu, jika dibiarkan kondisi ini bisa membahayakan Si Kecil. Kasur yang tampak bersih mungkin mengandung jamur, atau bakteri. Jadi, Moms harus memilih matras bayi yang aman agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, sangat penting untuk memilih matras bayi anti air. Akan banyak sekali waktu-waktu untuk Si Kecil mengompol di atas kasur.

5. Hindari Memilih Matras yang Terlalu Empuk

Sebagai orang dewasa, mungkin kita akan lebih menyukai kasur yang empuk karena sangat nyaman ketika digunakan. Namun, matras bayi sebaiknya jangan terlalu empuk. Mengapa? Hal ini bisa menghindari sindrom kematian mendadak atau SIDS pada Si Kecil.

Matras untuk bayi yang terlalu empuk bisa menghalangi jalur pernafasan saat Si Kecil tidur dalam posisi telungkup. Karena Si Kecil masih belum mengetahui posisi tidur yang baik, maka dirinya tidak mengerti bahwa hal ini bisa membahayakan kesehatannya.

Kesimpulan

Kalau sudah menemukan matras bayi mana yang tepat untuk Si Kecil, sebaiknya dijemur terlebih dahulu agar baunya hilang. Lalu, jangan membeli matras dengan menghemat biaya, yang justru akan membahayakan kesehatan Si Kecil. Misalnya saja dengan membeli matras bekas. Matras bekas bisa saja menyimpan kuman dan bakteri yang membahayakan di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X