Berat badan bayi merupakan salah satu tolak ukur seberapa baik tumbuh kembang Si Kecil. Untuk itu, penting bagi Moms untuk mengetahui berat badan yang ideal untuk anak di tahun pertamanya. Nah, salah satu caranya adalah dengan berpatokan dengan tabel berat badan bayi berdasarkan WHO. Yuk, simak berikut ulasannya Moms!
Tabel Berat Badan Bayi yang Ideal
Setiap bayi baru lahir memiliki berat badan yang berbeda-beda, Moms. Namun, secara umum berat badan bayi bisa diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yakni normal (2,5-4,0 kg), berat lahir rendah (< 2,5 kg), dan berat lahir besar atau makrosomia (≥ 4,0 kg).
Meski begitu, berat badan bayi saat lahir tidak selalu bisa jadi patokan berat badan bayi yang ideal Moms. Sebab, sebagian besar bayi akan kehilangan sepersepuluh dari berat badan lahirnya selama 5 hari pertama. Kemudian berat badannya akan kembali naik dalam 5 hari berikutnya. Hingga akhirnya berat badannya kembali lagi seperti ketika saat lahir di hari ke-10.
Setelah itu, berat badan Si Kecil akan sangat bergantung pada asupan nutrisi hariannya Moms. Lalu, bagaimana ya cara mengetahui apakah Si Kecil sudah memiliki berat badan yang ideal atau belum? Moms bisa mengeceknya melalui tabel berat badan bayyi yang berpedoman pada WHO. Berikut adalah penjelasannya Moms.
1. Tabel Berat Badan Bayi Laki-Laki
Berdasarkan data dari tabel tersbeut, bisa disimpulkan kalau berat badan bayi laki-laki normal berada di garis berwarna hijau. Bayi yang berusia nol bulan normalnya memiliki berat badan 3,2 kg. Saat dirinya memasuki usia 1 bulan, maka beratnya akan bertambah menjadi 4,2 kg, seterusnya sesuai dengan grafik.
Pada saat masa MPASI atau sekitar 6 bulan, maka bayi laki-laki memiliki berat badan normal sekitar 8 kg. Berat badannya lalu akan terus bertambah hingga menyentuh angka 9,3 kg pada usianya 12 bulan. Namun, berat badan bayi ini tetap bisa berebda-beda. Untuk itu, Moms perlu mengkonsultasikan pertumbuhan Si Kecil bersama dengan dokter ya, Moms.
2. Tabel Berat Badan Bayi Perempuan
Sama halnya seperti bayi laki-laki, berat badan bayi perempuan normal berada di angka grafik nol atau garis hijau. Berdasarkan grafik tersebut, terlihat kalau bayi perempuan 0 bulan memiliki berat normal sekitar 3,1 kg.
Saat dirinya memasuki masa MPASI atau bulan keenam, maka Si Kecil memiliki berat badan normal sekitar 7,2 kg. Beratnya akan semakin bertambah hingga 9 kg pada usianya menginjak 1 tahun.
Kalau berat badannya berada di atas angka 3 pada bagian kanan grafik, hal ini menunjukkan Si Kecil mengalami obesitas. Sementara, jika grafik menunjukkan angka 2, maka Si Kecil mengalami kelebihan berat badan atau gizi lebih.
Sebaliknya, ketika angka berada di -2, maka menandakan Si Kecil mengalami kekurangan gizi. Jika menunjukkan angka -3, itu tandanya Si Kecil mengalami gizi yang buruk.
Tips Memantau Berat Badan Bayi Ideal
Salah satu patokan yang umum digunakan untuk menilai apakah berat badan Si Kecil sudah ideal atau belum adalah dengan melihat berat badannya di usia 6 bulan, yakni sudah mencapai 2x lipat dari berat lahirnya dan meningkat jadi 3x lipat dari berat lahirnya saat dirinya berusia 1 tahun.
Untuk memastikan perkembangan Si Kecil normal atau tidak, jangan hanya berpatokan pada berat badannya saja ya Moms. Moms juga perlu memastikan panjang badan dan juga lingkar kepalanya.
Dan untuk lebih memastikan perkembangan Si Kecil sudah ideal atau belum, maka jangan lupa untuk mengajaknya ke Posyandu atau dokter anak agar seluruh pertumbuhannya bisa diukur dengan tepat Moms.
Cara Menambah Berat Badan Bayi
Apabila kenaikan berat badan bayi berjalan dengan lama, maka ada kemungkinan dirinya mengidap penyakit. Untuk itu, penting bagi Moms untuk selalu memantau berat badannya. Secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan bayi tetap ideal. Berikut penjelasannya.
1. Berikan ASI Secara Cukup
Moms salah satu cara menjaga berat badan Si Kecil adalah memberi ASI ekslusif selama 6 bulan pertama hingga dirinya berusia 2 tahun. Moms bisa menyusui bayi tiap 2-3 jam sekali. Serta tiap Si Kecil menunjukkan tanda-tanda lapar dan ingin menyusu.
Buat Moms yang tidak bisa memenuhi kebutuhan Si Kecil dengan susu ASI, maka Moms bsia memberikan susu sufor tinggi kalori yang bisa menambah berat badan Si Kecil.
2. Berikan MPASI yang Sehat dan Bergizi
ASI ekslusif perlu diberikan sampai bayi menginjak usia 2 tahun, didampingi dengan pemberian menu MPASI. Moms pelru memerhatikan kandungan makanan MPASI yang diberikan. Pilihlah makanan yang mengandung protein, serat dan lemak sehat seperti lemak omega-3.
3. Pastikan Tidurnya Cukup
Tidur yang cukup juga berperan penting dalam menambah berat badan Si Kecil. Mengutip dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.
Setidaknya bayi baru lahir hingga usia 3 bulan butuh tidur sebanyak 14-17 jam. Lalu, bayi usia 3 bulan-11 bulan butuh tidur sebanyak 12-17 jam. Nah, saat mencapai usia 12 bulan-2 tahun, dirinya butuh tidur selama 11-14 jam. Pastikan juga ya bahwa Si Kecil tidur siang agar perkembangannya bisa optimal.
Moms itulah tadi ulasan seputar tabel berat badan bayi normal menurut WHO. Meski kenaikan berat badannya dipengaruhi hal-hal tertentu, Moms bisa mengoptimalkannya lewat pemenuhan nutrisi terbaik setiap harinya. Yuk, lengkapi kebutuhan Si Kecil dengan belanja di Supermom, ya!
Terimakasih infonya min