Memilih susu formula untuk bayi baru lahir memang bisa menjadi tantangan tersendiri Moms. Pasalnya, bayi pada usia tersebut memang tidak boleh mendapatkan asupan sembarangan, termasuk susu formulanya karena tubuh belum bisa mencerna makanan secara sempurna, Moms.
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif sangat disarankan untuk bayi yang baru lahir. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat Moms terkadang tiak bisa memberikan ASI pada Si Kecil yang baru lahir. Nah, Moms bisa menggantinya dengan susu formula untuk bayi baru lahir yang bisa jadi alternatif.
6 Tips Memilih Susu Formula untuk Bayi Baru Lahir
Jangan langsung memang dang miring susu formula, Moms. Ada banyak susu formula yang kaya akan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan Si Kecil sejak dini. Sebagian susu pun terbuat dengan rasa yang mirip ASI dan tanpa pemanis buatan. Supaya tidak salah memilih, simak beberapa tips memilih susu formula untuk bayi baru lahir berikut ini.
1. Alergi Susu
Memilih susu formula untuk bayi baru lahir memang tidak bisa dilakukan sembarangan karena mereka belum bisa mencerna makanan dengan baik. Jadi, Moms diharapkan memerhatikannya dengan seksama saat memilih susu formula. Susu formula yang baik memang tidak dilihat berdasarkan harga dan mereknya, namun kandungannya.
Sebaiknya lebih baik pilih susu sapi dibandingkan susu kedelai. Kebanyakan bayi masih mentoleransi susu formula sapi dengan sangat baik sehingga bisa diberikan secara rutin. Sementara, mengutip dari American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan kalau susu formula kedelai hanya untuk bayi yang memiliki alergi susu sapi.
2. Perhatikan Jenis Proteinnya
Sebelum memilih susu formula untuk bayi baru lahir, Moms perlu memerhatikan jenis protein yang terdapat di dalamnya. Jenis protein yang paling sering disarankana dalah whey, namun Moms tetap bisa memilih produk susu formula yang menggabungkan jenis protein whey dan casein. Untuk komposisi whey sendiri harus lebih tinggi dibandingkan kasein, yakni sekitar 60:40 di mana rasio ini setara dengan kandungan protein pada ASI.
Selain itu, asam amino juga merupakan kandungan esensial yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pertumbuhan anak. Kandungan ini berasal dari protein yang berperan dalam membentuk jaringan tulang, otot, hingga mendukung kecerdasan Si Kecil. Moms bisa memilih susu formula terbaik PHP yang tinggi asam amino, seperti DHA, AA, AL, AAL, kolin, dan zat besi yang bisa meningkatkan fungsi sistem saraf anak dan otak.
3. Sesuaikan dengan Usia Si Kecil
Foto: canva.com
Setap tahapan usia Si Kecil memang butuh nutrisi yang berbeda. Untuk itu, pastikan Moms memberikan susu formula sesuai dengan usia Si Kecil di mana bayi 0-6 bulan masuk ke tahap 1. Informasi ini biasanya terdapat pada kemasan susunya. Sementara, untuk susu formula anak usia 1 tahun maka lihat kandungan proteinnya.
4. Pilih Kemasan yang Terbaik
Susu formula untuk bayi baru lahir biasanya hadir dalam dua kemasan yakni kaleng dan karton. Sebenarnya tidak ada yang baik dan buruk di antara keduanya. Moms bisa memilihnya sesuai dengan keinginan sendiri. Biasanya kemasan kaleng hadir dengan urukan lebh besar dan penyimoanannya jadi lebih mudah.
Sementara, kemasan karton tentunya lebih ekonomis dari sisi harga. Namun, Moms butuh tempat penyimpanan lain lagi agar susu bisa tetap awet dan terlindungi dengan baik.
5. Pilihlah Susu Tanpa Pemanis Buatan
Susu dengan pemanis buatan memang lebih disukai oleh anak. Namun, sayangnya ada dampak lain yang mungkin muncul. Hal pertama adalah biasanya susu tanpa pemanis buatan membuat Si Kecil lebih cepat kenyang. Lalu, yang kedua biasanya Si Kecil akan menolah untuk mengonsumsi makanan yang memang kurang manis karena sudah terbiasa dengan makanan manis.
Baca Juga: Waspada Moms! Ini 5 Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula
6. Kandungan Susu
Foto: canva.com
Pada dasarnya semua kandungan susu formula untuk bayi baru lahir terdiri dari kumpulan nutrisi utama seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Meski begitu, Moms pun perlu mempertimbangkan kandungan lain yang tak kalah pentingnya, misalnya docosahexaenoic acid (DHA) dan asam arakidonat (ARA).
Senyawa yang satu ini termasuk ke dalam asam lemak tak jenuh ganda dan sangat bermanfaat untuk perkembangan sistem saraf, otak, dan mati bayi. Selain itu, pilih juga susu formula yang mengandung prebiotik, biasanya dalam bentuk fruto oligosaccharides (FOS) dan galacto oligosaccharides (GOS). Prebiotik ini memang bisa mendorong perkembangan bakteri baik di sistem pencernaan Si Kecil dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.