Kalsium untuk ibu menyusui memiliki peranan penting, sama halnya kalsium biasa yang dibutuhkan tubuh sebelum ibu menyusui atau selama hamil. Kalsium memiliki peran kunci dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang dan gigi ibu. Selama masa menyusui, tubuh ibu dapat mengalami peningkatan kebutuhan kalsium untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Supermom akan menjelaskan secara rinci, tentang peran kalsium untuk ibu menyusui yang dapat mempengaruhi kualitas ASI. Simak yuk, Moms!
Peran kalsium untuk ibu menyusui, mempengaruhi kualitas ASI
1. Pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi ibu
Kalsium untuk ibu menyusui tidak hanya diperlukan untuk pembentukan tulang, tetapi juga untuk menjaga kepadatan tulang yang optimal. Pada masa menyusui, ketika tubuh sedang dalam proses penyembuhan dan pemulihan pasca-melahirkan, kebutuhan kalsium meningkat. Ketidakseimbangan antara kebutuhan kalsium dan asupan nutrisi dapat menyebabkan resorpsi tulang, yang dapat mengakibatkan risiko osteoporosis pada ibu di masa mendatang.
Oleh karena itu, menjaga asupan kalsium yang cukup sangat penting untuk kesehatan tulang ibu yang sedang menyusui.
2. Mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
Kalsium berperan dalam proses kontraksi otot, termasuk otot di sekitar kelenjar susu. Sehingga, asupan kalsium yang cukup dapat mendukung proses produksi ASI dengan memastikan otot-otot tersebut berfungsi dengan baik. Selain itu, kalsium juga merupakan komponen utama dalam ASI, memberikan nutrisi penting pada bayi. Kualitas ASI yang baik dapat memastikan bayi menerima nutrisi yang optimal selama masa menyusui.
3. Meningkatkan kesehatan jantung ibu
Kalsium membantu dalam kontraksi otot jantung dan pemeliharaan ritme jantung yang normal. Selain itu, kalsium juga berinteraksi dengan magnesium dan kalium untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal. Dengan menjaga kesehatan jantung, ibu dapat memastikan bahwa pasokan darah dan oksigen yang mencukupi diberikan kepada bayi melalui ASI.
4. Memelihara fungsi sistem saraf
Kalsium memiliki peran penting dalam mengirim sinyal saraf ke seluruh tubuh. Ini termasuk sinyal-sinyal yang terlibat dalam kontraksi otot, termasuk otot-otot yang terlibat dalam proses menyusui, seperti otot di sekitar kelenjar susu. Kalsium untuk ibu menyusui membantu dalam mengirimkan sinyal saraf dengan efisien, memastikan koordinasi yang baik antara sistem saraf dan otot. Dalam konteks menyusui, ini dapat mempengaruhi kemampuan ibu untuk menyusui dengan nyaman dan efektif, serta memastikan bayi dapat menghisap dengan baik.
5. Memiliki peran penting dalam pembekuan darah
Kalsium juga penting dalam proses pembekuan darah. Selama masa melahirkan, perdarahan adalah hal yang umum, dan kalsium diperlukan untuk membantu dalam proses pembekuan darah dan pemulihan pasca-melahirkan, serta mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan perdarahan yang berlebihan.
6. Kalsium sebagai nutrisi penting untuk bayi
Selain mendukung produksi ASI, kalsium yang terkandung dalam ASI juga memberikan kontribusi signifikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi. Kalsium yang diterima bayi melalui ASI membantu dalam pertumbuhan dan pengembangan sistem tulangnya. Ini dapat mempengaruhi masa depan kesehatan tulang dan gigi bayi. Oleh karena itu, asupan kalsium yang memadai oleh ibu menyusui menjadi faktor kritis dalam mendukung kesehatan tulang dan pertumbuhan bayi.
7. Mencegah kekurangan kalsium untuk ibu menyusui
Kekurangan kalsium dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti osteoporosis dan masalah tulang lainnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memastikan asupan kalsium yang memadai melalui makanan dan, jika diperlukan, melalui suplemen untuk mendukung kesehatan tulang dan kesehatan umum mereka selama dan setelah masa menyusui.
Dampak kekurangan kalsium untuk ibu menyusui, mempengaruhi pertumbuhan tulang bayi
Kekurangan kalsium pada ibu menyusui dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu dan perkembangan bayi, jadi Moms perlu memperhatikan kandungan kalsium pada setiap makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat kekurangan kalsium selama masa menyusui.
1. Resorpsi tulang
Kalsium adalah komponen utama dalam struktur tulang, dan kekurangan kalsium dapat memaksa tubuh ibu menyusui untuk menarik kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Dampaknya mengarah pada resorpsi tulang, di mana tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya.
2. Masalah kesehatan tulang
Kalsium sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat dan sehat. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang, seperti peningkatan risiko patah tulang dan kondisi tulang rapuh seperti osteopenia.
3. Gangguan pemulihan pasca melahirkan
Proses pemulihan tubuh setelah melahirkan memerlukan kalsium untuk memperkuat otot dan jaringan. Kekurangan kalsium dapat menghambat pemulihan pasca melahirkan dan memperpanjang waktu yang diperlukan untuk kembali ke kondisi fisik yang optimal.
4. Gangguan pada produksi ASI
Kalsium berperan dalam kontraksi otot, termasuk otot di sekitar kelenjar susu. Kekurangan kalsium dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menghasilkan ASI secara optimal, mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diberikan pada bayi.
@welovesupermom.id Busui perlu waspada!!! #TipsMenyusui ♬ money trees – 🍪
5. Gangguan fungsi otot dan saraf
Kalsium diperlukan untuk transmisi sinyal saraf dan kontraksi otot. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gangguan fungsi otot dan saraf, mempengaruhi kemampuan ibu untuk menyusui dengan nyaman dan efisien. Bisa juga membuat ibu tidak bisa menyusui secara sempurna tepat sesuai usianya.
6. Meningkatkan resiko hipertensi
Kalsium berinteraksi dengan magnesium dan kalium untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral dan meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi pada ibu menyusui.
7. Mempengaruhi pertumbuhan bayi
Kalsium yang kurang dalam ASI dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang bayi. Bayi yang tidak mendapatkan cukup kalsium melalui ASI mungkin mengalami masalah pertumbuhan tulang yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka dalam jangka panjang.
Sumber makanan mengandung kalsium untuk ibu menyusui
Ibu menyusui perlu memperhatikan asupan kalsium agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk diri sendiri dan bayi. Berikut adalah beberapa sumber makanan kaya kalsium untuk ibu menyusui.
1. Produk susu
Produk susu adalah sumber utama kalsium karena mengandung kalsium dengan rasio yang baik untuk penyerapan tubuh. Susu sapi, baik yang utuh maupun yang rendah lemak, memberikan kalsium, serta produk susu alternatif seperti susu kedelai atau yogurt tanpa gula.
2. Sayuran hijau
Sayuran hijau kaya akan kalsium dan menyediakan nutrisi lain seperti zat besi dan serat. Brokoli, bayam, kangkung, kale, adalah contoh sayuran hijau yang dapat dimasukkan dalam makanan sehari-hari ibu menyusui.
3. Makanan laut
Beberapa jenis ikan dan produk laut mengandung kalsium, terutama dalam bentuk tulang yang dapat dimakan. Sardine (dengan tulang), salmon, udang, dan ikan teri adalah pilihan yang baik.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber kalsium yang sehat dan dapat dimasukkan dalam menu keseharian ibu menyusui. Kacang almond, kacang brazil, biji chia, dan biji bunga matahari adalah contoh sumber makanan yang banyak mengandung kalsium.
5. Produk kedelai
Produk kedelai, seperti tahu dan tempe, adalah alternatif yang baik untuk sumber kalsium, terutama bagi ibu menyusui yang mungkin memiliki intoleransi terhadap produk susu, atau bayi yang intoleransi pada produk susu sapi. Susu kedelai juga dapat menjadi pilihan yang bisa Moms ambil.
6. Suplemen kalsium
Jika sulit untuk memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan, ibu menyusui dapat mempertimbangkan suplemen kalsium. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya untuk memastikan dosis yang tepat dan keamanannya.
Agar tidak mudah bosan dalam variasi menu makanan, Moms bisa mengganti menu setiap harinya dengan memastikan ada kandungan kalsium di dalamnya. Selain berguna untuk kesehatan ibu menyusui, kandungan kalsium juga sangat penting untuk pertumbuhan bayi.