Anak bungsu adalah istilah yang digunakan dalam menyebut anak lahir terakhir dalam suatu keluarga. Sebagai anak bungsu, biasanya mereka punya posisi unik di dalam dinamika keluarga. Beberapa orang percaya bahwa anak bungsu akan cenderung mendapat perhatian lebih atau lebih dimanja, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.
Nah, kalau dalam konteks sosial dan budaya, seringkali pandangan tertentu memang dikaitkan dengan anak bungsu. Misalnya saja dianggap sebagai anak yang manja atau cenderung terlibat dalam perlakukan khusus para anggota keluarga lainnya.
Karakteristik Anak Bungsu Adalah Lebih Humoris, Benarkah?
Agar Moms bisa lebih memahami Si Kecil yang menjadi anggota paling muda dalam keluarga, berikut adalah beberapa karakteristik dan fakta anak bungsu yang perlu Moms ketahui.
1. Lebih Humoris
Dibandingkan dengan kakaknya, karakter anak bungsu adalah cenderung memiliki selera humor dan lebih sering tertawa. Menurut YouGov mengatakan anak bungsu cenderung lebih easy going dan santai.
Tanpa disadari, mereka memiliki selera humor yang sangat tinggi. Moms bisa melihat karakter ini ketika dirinya sedang menangis dan membuat keributan tentang sesuatu, namun setelah beberapa menit dia akan tertawa dan dengan cepat melupakan kejadian sedih sebelumnya.
Humor sendiri merupakan bagian penting dari kecerdasan dalam berpikir. Kepribadian anak yang humpris bisa membantunya agar lebih mudah berinteraksi dengan siapapun, termasuk dengan orang yang baru dikenalnya. Selain itu, karakter humoris anak bungsu adalah membuat orang lain jadi mudah tertawa karena lelucon spontannya.
2. Lebih Kreatif
Karakter selanjutnya anak bungsu adalah lebih kreatif. Mengapa? Mereka biasanya sudah terbiasa ditinggalkan kakak-kakaknya karena kesibukan. Hal inilah yang membuat anak bungsu bisa menghibur dirinya sendiri seperti bermain atau menggambar.
Kebiasaan ini juga membuat diri mereka jadi lebih kreatif. Jadi, tidak dipungkiri kalau salah satu karakter anak bungsu adalah lebih kreatif.
3. Pengamat yang Baik
Cara setiap orang dalam belajar dan memperkaya pengetahuannya memang berbeda-beda dan tidak bisa digeneralisasi. Bagi anak bungsu sendiri, mereka punya karakter sebagai pengamat yang baik.
Anak bungsu sering kali mengamati pelajaran dalam hidupnya yang baru-baru orang-orang di sekitarnya alami seperti keberhasilan dan kegagalan. Mereka akan belajar untuk lebih baik dari orang lain.
4. Mampu Menghibur Diri Sendiri
Anak-anak tidak selalu ditemani oleh orang tuanya setiap saat. Bahkan, jika suatu hari kamu khawatir tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalahnya. Sehingga penting diketahui bahwa anak bungsu pasti bisa memberikan solusi terbaik.
Karakter selanjutnya anak bungsu adalah bisa menghibur dirinya sendiri ketika dihadapi oleh berbagai masalah. Mereka seolah-olah tidak pernah kehabisan ide untuk menghibur dirinya sendiri.
Karakter inilah yang terlihat saat semua orang di rumah sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Sehingga mereka akan cenderung berkreasi dengan daya imajinasinya dalam membuat mainannya sendiri. Meski bermain sendiri, dirinya tidak akan kehabisan akal dalam menciptakan kebahagiaan dan keseruannya sendiri.
5. Lebih Cepat dalam Belajar Berbicara
Fakta selanjutnya anak bungsu adalah mereka harus bekerja lebih keras dalam mengikutsertakan diri dalam percakapan kakak-kakaknya. Namun, kabar baiknya hal ini bisa meningkatkan keterampilan percakapannya. Selain itu, anak bungsu biasanya akan belajar berbicara lebih cepat karena mereka punya kosakata lebih banyak, menyerap kata-kata dari orang-orang di sekitarnya.
Sebagaimana kita ketahui kalau keterampilan berbicara ini memang jadi modal bagi siapapun dalam segala kebutuhannya. Namun, tidak banyak orang yang menyadari kalau sejatinya setiap individu telah berbicara sejak mereka dilahirkan.
6. Lebih Suka Berpetualang
Berbeda dengan anak sulung yang memainkan peran pentingnya dalam kelompok saudara kandung, anak bungsu harus menemukan peran utama ini sendiri supaya dirinya bisa diterima keluarga.
Fakta uniknya mereka akan menemukan dan melakukan banyak eksperimen untuk mengambil lebih banyak risiko untuk menunjukkan bakat dan identitas mereka. Untuk itu, mereka akan lebih sering eksploratif dan lebih terbuka terhadap pengalaman baru.
7. Punya Karakter Lebih Santai
Menurut survei dari YouGov menyatakan kalau anak bungsu akan menganggap dirinya lebih santai. Hal ini biasanya karena orang tua punya gaya pengasuhan yang lebih santai, berkat dari pengalamannya membesarkan kedua anak sebelumnya.
Orang tua yang santai tentu bisa memengaruhi kepribadian anak mereka. Anak bungsu sendiri cenderung kurang berorientasi pada aturan, namun mereka tetap mendapat banyak perhatian.
8. Pandai Berteman
Sementara anak pertama karakternya cenderung lebih tegas, anak bungsu biasanya lebih mampu untuk bersosialisasi dan suka untuk bersenang-senang. Mereka harus menemukan tempat di antara saudara mereka, sehingga mereka akan lebih belajar bagaimana mengendalikan situasi dan memanipulasi orang. Mereka tahu bagaimana cara menyiasati orang.
Tips Mendidik Anak Bungsu
Dengan berbagai macam stereotip dan beberapa karakter anak bungsu yang melekat, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan dan terapkan ketika mendidik anak bungsu. Berikut adalah beberapa caranya.
1. Memperlakukan Si Bungsu Sesuai dengan Usianya
Meski anak bungsu adalah anggota termuda dalam keluarga, Moms harus selalu menyesuaikan perlakukan Moms dengan usia Si Bungsu. Karena kalau dianggap seperti anak kecil terus maka dampaknya tidak baik dan menghambat tumbuh kembang serta kedewasaannya.
2. Mengapresiasai Pencapaiannya
Karena anak terakhir, maka sikap Moms sebagai orang tua biasanya akan lebih santai dalam mendidik anak bungsu karena sudah belajar dari merawat anak pertama. Sehingga, tidak jarang hal ini akan berkaitan dengan apresiasinya.
Kalau dibiarkan Si Kecil malah akan berusaha. Sehingga sangat penting ya Moms untuk selalu memberi apresiasi yang merata kepada setiap anak.
3. Memberinya Tanggung Jawab
Sesederhana bentuk apapun tanggung jawab yang diberikan pada bungsu, Moms harus selalu membiasakan dirinya untuk memiliki tugas di rumah. Misalnya saja seperti merapikan tempat tidur dan meja belajarnya. Dengan cara ini maka si bungsu akan terbiasa untuk bertanggung jawab dan tidak manja.
4. Mengarahkannya Membantu Saudaranya
Anak bungsu memang cenderung jadi anak yang paling sering dibantu dalam sebuah keluarga. Supaya tidak membuatnya jadi manja dan bergantung kepada orang lain, maka sesekali Moms bisa memberi dorongan padanya untuk membantu saudaranya.
5. Melatih Dirinya untuk Membuat Keputusan
Anak bungsu biasanya memang akan terbiasa menjalani keputusan yang dibuat oleh anggota keluarga lainnya yang lebih tua. Sehingga, di kemudian hari dirinya akan jadi lebih sulit dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.
Oleh karena itu, sesekali Moms bsi membiarkan si bungsu membuat keputusan dengan didukung pula oleh anggota keluarga lainnya.
Kesimpulan
Nah, saat ini Moms sudah lebih tahu kan fakta anak bungsu. Mesi begitu, informasi tadi bukan berarti bisa menjadi generalisasi setiap anak bungsu ya Moms. Ada juga beberapa hal di atas yang bisa jadi pengetahuan dalam mendidik anak bungsu Moms.
Terlepas dari itu, pastikan ya Moms untuk tetap menciptakan lingkungan yang aman, positif, dan sehat untuk keluarga di rumah.