Inisiasi Menyusu Dini: 6 Manfaat dan Cara Melakukannya yang Benar

Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi menyusu dini merupakan proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan dimana Si Kecil dibiarkan untuk mencari puting susu Moms sendiri (tidak Moms sodorkan ke puting susu). Inisiasi menyusu dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui. 

Dengan demikian, Si Kecil akan terpenuhi kebutuhannya hingga usianya menginjak 2 tahun dan mencegah dirinya kekurangan gizi. UNICEF dan WHO sendiri merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan dalam penyelamatan kehidupan karena inisiasi menyusu dini bisa menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia 1 bulan.

Waktu Terbaik Inisiasi Menyusu Dini

Cara Melakukan Inisiasi Menyusu Dini

inisiasi menyusu dini biasanya dilakukan dalam 1 jam pertama setelah kelahiran Si Kecil. Kalo pada umumnya, sebagian besar bayi akan berhasil menemukan puting ibunya hanya dalam waktu 30-60 menit Moms. Prosesnya sendiri adalah Si Kecil bergerak secara aktif di perut Moms dan tidak ada sehelai kain pun yang memisahkan antara kulit Si Kecil dengan Moms.

Si Kecil kemudian akan mencari puting Moms dan setelah menemukannya, ia akan mulai menyusu. Untuk itulah, kedekatan antara Moms dan Si Kecil juga akan terbentuk melalui proses inisiasi menyusu dini ini. Hal ini pun juga berkaitan dengan peningkatan daya tahan tubuh bayi supaya lebih prima dan tidak mudah sakit di masa mendatang.

Adapun inti dari IMD sendiri bukan hanya memberikan ASI dengan segara. Namun, IMD memiliki inti kontak kulit dini minimal 1 jam antara Si Kecil dengan Moms.

Cara Melakukan Inisiasi Menyusu Dini

Ada beberapa tahapan inisiasi menyusu dini yang perlu Moms ketahui, yakni:

  • Segera setelah Si Kecil lahir dan diputuskan tidak butuh resusitasi, letakkan Si Kecil di atas perut Moms dan keringkan Si Kecil mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangan.
  • Bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting Moms yang memiliki bau yang sama. Supaya baunya tetap ada, dada Moms tidak boleh dibersihkan.
  • Mengeringkan tubuh Si Kecil tidak perlu sampai menghilangkan verniks sebab verniks bisa menjadi penahan panas untuk Si Kecil.
  • Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan Si Kecil di atas perut Moms dengan kepada Si Kecil menghadap ke arah kepala ibunya.
  • Bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu, dan lengannya. Stimulasi ini membantu uterus untuk berkontraksi.
  • Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, Si Kecil bisa melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap dan akan bergerak untuk menuju ke sana.
  • Si Kecil biasanya akan membenturkan kepalanya ke dada Moms. Ini merupakan proses stimulasi yang menyerupai pijitan untuk payudara Moms loh.
  • Ia kemudian akan mencapai puting dengan mengandalkan indra penciuman dengan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Lalu, Si Kecil akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan kemudian mulai menyusu.
  • Ketika Si Kecil sudah siap menyusu, maka menyusu pertama biasanya akan berlangsung hanya sebentar yakni sekitar 15 menit. Selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan Si Kecil untuk menyusu.
  • Kalau ruangan bersalin dingin, maka berikan selimut yang bisa menyelimuti Moms dan Si Kecil. Kenakan juga topi pada kepala Si Kecil.

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Ada beberapa manfaat inisiasi menyusu dini bagi Moms dan Si Kecil. Berikut adalah penjelasannya lebih lengkapnya.

1. Memberikan Perlindungan dari Penyakit

Kontak kulit ke kulit dari Moms dan Si Kecil secara langsung bisa membantu pengaturan suhu tubuh bayi baru lahir dan memungkinkan dirinya terpapar bakteri baik dari kulit Moms. Hal ini bisa memberikan perlindungan dari penyakit dan membantu membangun sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

Dalam beberapa hari pertama kelahiran, ASI mengandung kolostrum yang kaya akan sel darah putih dan antibodi terutama Imunoglobulin A, vitamin larut lemak (A,E, dan K), mineral, dan persentase kandungan protein yang lebih besar daripada kandungan susu berikutnya. Kolostrum bisa bertindak sebagai vaksin pertama anak dan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit.

2. Waktu untuk Menyesuaikan Diri

Selama 9 bulan di dalam kandungan Si Kecil tidak bersentuhan dengan lingkungan luar secara langsung. Untuk itu, masa awal setelah lahir Si Kecil perlu beradaptasi terlebih dahulu untuk mengenali dunia luar.

Inisiasi menyusu dini diawali dengan skin to skin contact yang memudahkan Si Kecil untuk lebih cepat terbiasa dengan kondisi baru di luar rahim. Hal ini karena adanya sentuhan yang dirasakan Si Kecil saat skin to skin contact selama IMD dengan Moms membuat Si Kecil lebih nyaman dan tenang.

3. Meningkatkan Produksi ASI

Selama beberapa minggu pertama, semakin sering Si Kecil menyusu maka bisa merangsang puting. Hal ini bisa menyebabkan semakin banyak prolaktin yang diproduksi sehingga semakin banyak ASI yang diproduksi.

Disamping itu, menyusui juga bisa menstimulasi hormon hipofisis lainnya yang bisa menekan pembuahan dan menstruasi sehingga bisa membantu menunda kehamilan.

4. Moms Jadi Lebih Bahagia dan Tenang

Proses melahirkan bukanlah hal yang mudah untuk dilalu. Rasa sakit yang muncul selama proses kontraksi hingga melahirkan bisa membuat Moms jadi traduma tersendiri. Selama proses persalinan, tubuh akan secara otomatis memproduksi banyak hormon, termasuk hormon endorfin dan oksitosin.

Adanya proses inisiasi menyusu dini setelah melahirkan bisa membuat kontak antara Moms dan Si Kecil jadi lebih cepat. Sehingga, secara tidak langsung inisiasi menyusu dini adalah hal yang bisa mengurangi rasa sakit dan kemungkinan trauma setelah melahirkan.

5. Menjadi Motivasi Moms Saat Menyusui

Tidak jarang Moms bisa saja merasa khawatir dan cemas dengan jumlah produksi ASI yang akan keluar selama masa IMD. Entah jumlah ASI yang sedikit sehingga Si Kecil jadi lebih sulit menyusu. Yang perlu Moms ketahui adalah kekhawatiran ini bisa menimbulkan stres bagi Moms yang akan memengaruhi produksi ASI.

Untuk itu, IMD bisa meningkatkan rasa percaya diri Moms untuk mulai menyusui Si Kecil. Rangsangan yang diberikan Si Kecil selama proses IMD bisa memicu produksi ASI supaya lebih lancar. Tanpa disadari, inisiasi menyusui dini ini bisa menjadi proses kedekatan dan kasih sayang Moms kepada Si Kecil.

6. Meningkatkan Imunitas Si Kecil

Bayi baru lahir memiliki sistem imunitas tubuh yang masih sangat lemah. Hal ini karena selama di dalam kandungan, Si Kecil hanya mengandalkan imunitas yang berasal dari tubuh Moms. Namun, setelah lahir, maka ASI jadi sumber makanan dan minuman yang penting untuk Si Kecil.

Namun, setelah lahir, ASI menjadi sumber makanan dan minuman yang penting untuk Si Kecil. Selain bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian, ASI bermanfaat untuk memperkuat sistem imunitas tubuh Si Kecil.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan terakit inisiasi menyusu dini yang perlu Moms ketahui. Ingat ya Moms untuk melakukan IMD sebagai langkah terbaik supaya ASI eksklusif dapat berjalan dengan sukses. Jangan lupa juga untuk mengkonsultasikannya dengan dokter ya Moms!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X