Tembok yang lembab menjadi salah satu masalah yang banyak dihindari orang-orang. Pasalnya, hal ini bisa membuat ruangan yang dingin dan enggak sehat bagus untuk daya tahan tubuh. Selain itu, juga bisa memperburuk struktur bangunan rumah. Untunganya ada berbagai cara mengatasi tembok lembab.
Namun, sebelum itu, pastikan ya Moms apa penyebab dari tembok lembab tersebut sebelum mencoba untuk mengatasinya. Jika tidak, maka cara yang akan diterapkan menjadi sia-sia dan justru bisa memperburuk kondisi tembok.
6 Cara Mengatasi Tembok Lembab
Tembok rumah yang lembab tentunya diakibatkan oleh berbagai hal, misalnya seperti cipratan air, terkena rembesan air hujan, atau karena ruangan kurang terjaga kelembabannya. Namun, Moms tak perlu khawatir.
Ada banyak cara mengatasi tembok lembab di rumah yang bisa Moms lakukan supaya tembok enggak lembab lagi. Nah, Moms bisa memulainya dengan cara yang paling praktis. Yuk, simak beberapa caranya berikut, Moms.
1. Memeriksa Bagian Bangunan
Mengutip dari Tapco HomeDry cara mengatasi tembok lembab yang pertama kali perlu dilakukan adalah dengan memeriksa bagian-bagian bangunan untuk mengetahui apakah ada hal yang membuat dinding bangunan jadi lembab.
Pemeriksaan ini bisa dimulai dari atap bangunan, saluran pipa-pipa, talang bangunan, retakan yang ada di lantai dan dinding, barang-barang atau perabotan dekat dengan dinding, saluran pembuangan AC, hingga tanaman yang tumbuh dekat dengan dinding.
Terutama pada bagian atap rumah. Biasanya di bagian dinding yang lembab, ada kebocoran atap sehingga menyebabkan rembesannya masuk ke dalam tembok. Inilah yang membuat tembok jadi lembab sehingga lama kelamaan cat pun akan mengelupas juga.
Setelah mengetahui penyebab dinding tembok lembab, maka Moms dan Dads bisa melakukan solusi yang tepat sasaran sebagai cara mengatasi tembok lembab.
2. Menggunakan Cairan Fungisida atau Anti Jamur
Foto: canva.com
Tahukah Moms kalau tembok yang lembab bisa terjadi karena pertumbuhan jamur pada celah-celah atau permukaan dinding? Bila hal ini terus dibiarkan, maka bisa membahayakan kesehatan dan merusak bangunan rumah.
Cara mengatasi tembok lembab selanjutnya adalah dengan menyemprotkan cairan anti jamur pada bagian dinding yang terkena jamur. Namun, sebaiknya bersihkan dahulu area tersebut dengan lap kering sebelum disemprot. Setelahnya barulah berikan cairan tersebut.
Moms dan Dads juga bisa melakukan hal ini sebagai bentuk pencegahan pada dinding tembok yang tidak berjamur agar tidak jadi lembab.
3. Waterproofing
Pemberian bahan anti air (waterproof) juga menjadi salah satu cara mengatasi tembok lembab. Gunakan cat yang bisa memberikan perlindungan ganda pada dinding tembok. Metode ini cukup ampuh dalam mengatasi kebocoran dan membuat dindin kembali jadi kering.
4. Menggunakan Dehumidifier atau Alat Ekstraktor
Dehumidifier merupakan alat yang bisa menghilangkan kelembaban udara di dalam ruangan. Alat ini berbentuk seperti AC dan hadir dnegan ukuran sedang hingga kecil. Sementara, jenis-jenis esktraktor yang bisa Moms temui adalah yang berbentuk seperti peralatan saluran asap di atas kompor hingga kipas angin dengan fungsinya menyalurkan asap dan uap ke luar ruangan.
Alat-alat penghilang kelembaban semacam ini memang mampu Moms mencegah kelembaban berlebih di dalam ruangan, namun biasanya biayanya memang tidak murah dan pemasangannya pun cukup rumit.
5. Buka Ventilasi Lebih Sering
Foto: canva.com
Buat Moms ingin mencoba cara mengatasi tembok lembab, usahakan untuk sering membuka jendela rumah atau ventilasi. Hal ini harus dilakukan sebelum mengecet dinding yang lembab. Membuka ventilasi juga bisa membuat ruangan sejuk sepanjang hari.
Membuka jendela dan ventilasi lebih serin bertujuan membiarkan rumah bernapas dan mendapatkan udara dari luar. Dengan begitu, tembok akan jadi lebih kering jika dibandingkan tembok yang tidak mendapatkan sirkulasi udara sama sekali.
6. Melakukan Pengecetan Ulang
Pengecetan ulang merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dinding tembok yang lembab. Sebelum melakukan pengecatan ulang, Moms perlu menghilangkan jamur (jika ada) pada dinding tembok bangunan dan ratakan kembali dinding temboknya jika ada pengelupasan atau keretakan.
Setelahnya, barulah lakukan pengecetan ulang dengan cat dasar yang memiliki daya tahan terhadap air hujan, alkali, dan garam sehingga dinding tembok jadi terhindar dari kelembaban berlebih.
Cat ulang justru akan sia-sia jika Moms tetap memaksakan melakukannya tanpa melakukan hal-hal seperti tadi.
Meskipun sering dijumpai, kondisi tembok lembab tidak bisa dibiarkan begitu saja. Selain tidak sedap dipandang, lama kelamaan hal ini bisa mengurangi kualitas bangunan. Untuk itu, yuk coba terapkan beberapa cara mengatasi tembok lembab tadi. Selamat mencoba dan semoga berhasil!