Pemberian kombinasi ASI dan susu formula bukan berarti keduanya dicampur dalam satu waktu. Moms dapat mulai dengan mengganti salah satu waktu menyusui dengan memberikan susu formula atau susu sufor.
Berbicara soal pemberian ASI dan susu formula, masih banyak dari Moms yang mungkin kebingungan. Meski hampir semua Moms tentunya ingin memberikan full ASI pada Si Kecil, tapi terkadang kenyataannya tidak semua Moms bisa melakukan hal itu karena berbagai kondisi.
Beberapa Moms bahkan ingin memberikan ASI bersamaan dengan susu formula. Lantas, bagaimana ya aturan jarak pemberian ASI dan susu formula?
Jarak Pemberian ASI dan Susu Formula
Mengutip dari NCT.org.uk, kalau Moms ingin mengurangi pemberian ASI untuk mengenalkan susu formula, maka Moms dan Si Kecil akan lebih mudah menyesuaikan diri jika jumlah menyusu dikurangi secara bertahap.
Sebagai triknya Moms bisa menawarkan susu sufor sebelum, selama, setelah atau bahkan pengganti menyusui. Namun, Moms perlu membicarakan ke dokter apakah Si Kecil alergi susu formula karena ada beberapa anak yang intoleransi laktosa.
Ada beberapa kasus susu sufor mungkin diberikan sebelum menyusui, misalnya ketika Si Kecil sakit atau rentan tidak menyusu dengan baik. Kasus lainnya yang sering terjadi karena Moms punya waktu yang sedikit untuk menyusui secara langsung kepada Si Kecil
Dengan mengurangi pemberian ASI secara bertahap maka akan mengurangi kemungkinan pembengkakakn payudara. Ini juga bisa mengurangi risiko terkena mastitis karena membantu mengurangi frekuensi menyusui ASI.
Dibutuhkan waktu sekitar 5-7 hari bagi payudara untuk menyesuaikan diri dengan mengurasi satu sesi menyusui dalam 1 hari Moms. Kalau Moms mengganti beberapa sesi menyusui dengan memberi susu sufor, maka akan memperpanjang jarak pemberian ASI.
Hal ini juga bisa menjadi sinyal bagi payudara untuk mengurangi produksi ASI. Namun, kalau Moms memberikan susu sufor sebagai tindakan sementara maka Moms bisa memerah ASI di waktu Moms menyusui untuk meningkatkan jumlah ASI. Cara ini membuat Moms tetap bisa menjaga suplai ASI.
Untuk jarak pemberian ASI dan susu formula sendiri berbeda-beda Moms. Perbedaan ini terjadi akrena kedua susu punya durasi yang berbeda untuk dicerna Si Kecil.
Mengutip dari Beingparent.com, jarak pemberian antar ASI dapat lebih panjang dari jarak pemberian susu formula. Setelah diberi susu sufor, Si Kecil bisa bertahan lebih lama hingga sesi minum susu selanjutnya. Sebaliknya, jarak pemberian ASI juga bisa lebih pendek saat ASI dicerna bayi dengan lebih cepat.
5 Tips Mengatur Jarak Pemberian ASI dan Susu Formula
Mengombinasikan ASi dan susu formula memang bukan perkara mudah untuk dilakukan. Ini karena beberapa faktor, misalnya saja perbedaan sensasi yang dirasakan Si Kecil ketika menyusu ASI dengan susu formula. Untuk itu, berikut adalah beberapa tips mengatur ASI dicampur dengan susu formula.
1. Memprioritaskan ASI
Prioritaskan terlebih dahulu dalam memberi ASI. Bahkan ketika Moms berniat menambahkan susu formula, yang terbaik tetap berikan ASI ekslusif semaksimal mungkin. Bukan hanya memastikan Si Kecil menyusu secara efektif, tetapi juga memastikan persediaan susu akan cukup untuk Si Kecil.
2. Buat Jadwal Pemberian ASI dan Susu Formula
Setelah Si Kecil sudah mengenal rasa susu sufor, maka Moms bisa membuat jadwal pemberian ASI yang diselingi susu sufor. Misalnya ketika Moms menghilangkan satu kali jadwal menyusui ASI dan menggantinya dengan susu sufor.
Banyak ibu baru yang butuh tidur, cara ini bisa menjadi solusinya. Untuk menghindari pembengkakan payudara, Moms bsia memerah ASI dengan tidak terlalu merangsang payudara.
3. Tips untuk Moms yang Bekerja
Tips mengatur jarak pemberian ASI dan susu formula selanjutnya adalah berikan ASI beberapa minggu sebelum kembali bekerja. Buat moms yang berencana memberi ASI dan susu sufor ke Si kecil saat kembali bekerja, maka lakukan pengenalan dahulu.
Hal ini bisa membuat Si kecil beradaptasi dengan rasa baru dari susu sufor sehingga saat hari H Moms kembali bekerja, Si Kecil sudah terbiasa.
4. Berikan Susu Formula Sebagai Hidangan Penutup
Opsi ini diberikan ketika ASI sudah diberikan lalu Moms bisa menawarkan susu sufor saat Si Kecil masih lapar. Hal ini juga akan meminimalkan pemberian susu sufor karena Si Kecil sudha kenyang dengan minum ASI.
Namun, Moms juga perlu menyiapkan diri untuk sedikit repot karena harus menyusu secara langsung atau memberi ASI dalam botol lalu membuat susu sufor dalam botol yang membuatnya ajdi tidak praktis.
5. Bersiap dengan Perubahan Si Kecil
Karena komposisi ASI dan susu sufor yang sangat berbeda, maka pemberian susu sufor bisa menyebabkan beberapa perubahan dalam pergerakan usus Si Kecil, Mengutip penelitian dari Frontiers Cellular and Infection Microbiology, ASI punya susunan mikroba yang jauh berbeda dari susu sufor. Jadi, jangan kaget ketika kotoran Si Kecil tiba-tiba berubah warna.
Waspadai juga ketika Si Kecil tampak tidak nyaman, sembelit, atau lebih sering muntah. Sebaiknya Moms konsultasikan dengan dokter untuk mendapat diagnosa yang tepat. Bisa jadi mengganti susu sufor adalah solusinya Moms.
Itulah tadi beberapa tips mengatur jarak pemberian ASI dan susu formula. Semoga sekarang Moms jadi tidak bingung lagi, ya!