Saat hidung bayi tersumbat tapi tidak pilek gejala yang terjadi berbeda-beda. Untuk itu, saat memutuskan perawatan yang tepat, Moms perlu mengetahui apa yang menyebabkan hidung tersumbat pada Si Kecil.
Mengutip dari WebMD, hidung tersumbat terjadi ketika pembuluh darah dan jaringan di rongga hidung terisi terlalu banyak cairan. Hal ini bisa membuat Si Kecil jadi sulit tidur dan menyebabkan masalah seperti infeksi sinus (sinusitis). Si Kecil juga jadi sulit menyusu karena merasa sesak.
Meski bisa sembuh dengan beberapa pengobatan sederhana, terkadang hidung tersumbat bisa jadi tanda masalah yang lebih serius. Kalau hidung bayi tersumbat tapi tidak pilek, ia akan bernapas lebih cepat dari biasanya. Mereka bisa bernapas lebih dari 60 kali per menit. Kalau dirinya terlihat sulit bernapas, maka segera bawa ke unit gawat darurat ya Moms.
5 Penyebab Hidung Bayi Tersumbat Tapi Tidak Pilek
Ada beberapa penyebab mengapa hidung bayi tersumbat tapi tidak pilek bisa terjadi. Berikut adalah penyebabnya.
1. Bayi Prematur
Struktur hidung bayi prematur memang lebih sempit dibandingkan dengan bayi full term, yang membuat mereka lebih rentan terhadap hidung tersumbat. Struktur hidung yang sempit akan membatasi aliran udara melalui hidung, sehingga mudah tersumbat dengan lendir atau debu.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi struktur hidung bayi prematur adalah kekurangan perkembangan selama masa kehamilan, sehingga hidung dan jalur udara lainnya belum sepenuhnya tumbuh dan berkembang.
2. Infeksi Pernapasan
Infeksi pernapasan bisa menyebabkan hidung bayi tersumbat tapi tidak pilek. Infeksi pernapasan seperti sinusitis, rinitis, dan radang amandel dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan dan membengkak di sekitar jalan napas, sehingga menyumbat hidung.
Gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan hidung tersumbat akibat infeksi pernapasan adalah demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk. Untuk mengatasi hidung tersumbat akibat infeksi pernapasan, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Gunakan aspirator hidung: Alat ini membantu mengeluarkan lendir dari hidung.
- Air hangat bisa membantu melembutkan lendir dan memudahkan Moms membuangnya.
- Obat-obatan seperti antibiotik, decongestants, atau obat pereda rasa sakit dan demam.
Jika gejala infeksi pernapasan memburuk atau hidung tersumbat tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
3. Alergi
Alergi memicu produksi histamin yang menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir yang berlebihan, sehingga menyumbat hidung. Beberapa jenis alergi yang dapat menyebabkan hidung tersumbat meliputi: alergi debu, bulu binatang, tungau, dan polusi.
Untuk mengatasi hidung tersumbat akibat alergi, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Gunakan obat antihistamin: Obat ini akan membantu mengurangi pembengkakan dan produksi lendir.
- Gunakan obat nasal decongestant: Obat ini akan membantu meredakan pembengkakan dan mempermudah pembuangan lendir.
- Hindari paparan terhadap bahan-bahan yang menyebabkan reaksi alergi seperti debu, bulu binatang (bulu kucing), atau polusi.
4. Tumbuh Gigi
Bayi tumbuh gigi bisa memicu peradangan pada gusi dan jaringan sekitar gigi, yang dapat menimbulkan pembengkakan dan produksi lendir berlebihan. Hal ini akhirnya bisa menyumbat hidung.
Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi saat tumbuh gigi meliputi: gusi bengkak, sakit gigi, demam, dan malaise.
5. Udara dalam Ruangan yang Kering
Udara yang kering juga bisa mengeringkan lendir pada saluran hidung, memperparah gejala alergi dan infeksi pernapasan. Hal ini bisa membuat saluran hidung menjadi lebih lelah dan rentan terhadap sumbatan.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembaban udara dalam ruangan agar tetap stabil dan membantu mencegah hidung tersumbat. Moms bisa melakukan hal ini dengan menggunakan humidifier.
Humidifier adalah peralatan yang digunakan untuk menambah kelembaban udara dalam ruangan. Humidifier menghasilkan uap air untuk meningkatkan tingkat kelembaban dalam ruangan, membantu mempertahankan kelembaban udara dalam tingkat yang sehat.
Cara Mengobati Hidung Bayi Tersumbat Tapi Tidak Pilek
Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati hidung tersumbat pada bayi tapi tidak pilek:
- Gunakan larutan garam atau air tawar untuk membantu membersihkan saluran hidung bayi.
- Pastikan bahwa udara di dalam rumah tetap lembab dengan menggunakan humidifier atau berbicara dengan dokter tentang penggunaan obat-obatan untuk hidung.
- Hindari menempatkan bayi di lingkungan yang mengandung asap rokok, bau yang kuat, atau zat-zat lain yang dapat memicu hidung tersumbat.
- Sering-sering membawa bayi keluar untuk memperoleh udara segar dan membantu mengurangi hidung tersumbat.
- Letakkan bayi di atas kompres uap untuk membantu melembabkan hidung dan membantu membersihkan saluran hidung.
- Berbicara dengan dokter tentang penggunaan nasal spray untuk membantu mengatasi hidung tersumbat pada bayi.
Sebaiknya konsultasi dengan dokter jika hidung tersumbat bayi berlangsung lama atau jika disertai dengan gejala lainnya seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, atau batuk yang berkepanjangan.