4 Cara Cemerlang Toilet Training Bayi Yang Dapat Moms Terapkan

toilet training bayi

Toilet training bayi merupakan tahapan penting dalam perkembangan si kecil. Dalam usianya yang terus bertambah, kita ingin melihatnya tumbuh dengan optimal dan memiliki kemampuan mandiri.

Namun, sebelum memulai proses toilet training, Moms perlu memastikan kesiapan si Kecil untuk tahapan ini.

Tanda-tanda si Kecil siap untuk toilet training bayi

Bayi pada umumnya belum siap untuk berlatih menggunakan toilet sebelum memasuki usia 2 tahun. Namun, bagi beberapa anak mungkin dapat belajar dengan cepat atau bahkan lebih lambat dari anak lainnya loh moms.

Kesiapan untuk toilet training bayi dapat dilihat dari kematangan fisik dan psikologinya. Biasanya akan timbul saat di Kecil di usia 18 bulan hingga 2,5 tahun. Maka dari itu, jangan pernah mendorong atau memaksa si kecil untuk melakukan toilet training sebelum waktunya tiba.

Berikut ini beberapa tanda-tanda yang dapat moms perhatikan jika si Kecil sudah siap untuk toilet training yaitu:

  1. Moms sudah jarang mengganti popok. Hingga usianya sekitar 20 bulan, bayi masih sering buang air kecil, tetapi setelah mereka sudah bisa tidak buang air kecil dalam waktu satu atau dua jam, itu tandanya mereka sudah mengembangkan kontrol kandung kemihnya dan secara fisik sudah siap untuk melakukan toilet training.
  2. Buang air besarnya menjadi lebih teratur. Si kecil yang sudah teratur buang air besarnya berarti sudah siap untuk toilet training. Jika si kecil sudah buang air besar dengan teratur juga akan sangat memudahkan moms loh.
  3. Sudah bisa menirukan dan juga menunjukkan rasa penasarannya untuk belajar atau mengetahui suatu hal. Misalnya, mengikuti orang tua atau orang yang lebih besar saat akan ke kamar mandi.
  4. Dapat mengembalikan sesuatu yang diambil atau yang ditemukan lalu dikembalikan pada tempatnya, baik ketika diminta ataupun tidak.
  5. Mampu menunjukkan kemandirian dengan berkata tidak. Si kecil yang sudah menunjukkan kemandiriannya dengan melakukan sesuatu tidak mau dibantu, maka artinya ia sudah siap untuk toilet training.
  6. Bisa duduk dan berdiri dengan benar serta mandiri tanpa bantuan orang lain.
  7. Sudah bisa mengatakan ketika si kecil hendak buang air besar ataupun kecil.
  8. Bisa melepas dan memakai celana ataupun pakaiannya sendiri.
  9. Tidak ingin lagi memakai popok kotornya dan merasa jijik. Ketika si kecil sudah menunjukkan reaksi seperti ini itu tandanya ia sudah bisa untuk melakukan toilet training.

Jika anak moms sudah menunjukkan tanda-tanda di atas itu artinya si Kecil sudah siap untuk melakukan toilet training. Tapi kemampuan tiap anak pastinya berbeda ya moms dan jangan pernah memaksa si Kecil.

4 Cara cemerlang melatih toilet training bayi

mengajarkan toilet training bayi

Saat Si Kecil terlihat sudah siap untuk melakukan toilet training, maka ada beberapa hal yang bisa moms lakukan yaitu:

1. Mengenalkan toilet kepada si kecil

Moms bisa memulai toilet training untuk anak dengan menjelaskan penggunaan toilet untuk buang air kecil dan juga buang air besar. Katakan kepada anak bahwa ketika ia ingin buang air kecil ataupun buang air besar, maka ia harus pergi ke toilet serta, harus melepas popok dan celana dalamnya.

Jelaskan juga bahwa anak tidak selamanya boleh buang air kecil dan buang air besar di popok ataupun di celana dalamnya.

2. Memberikan contoh

Agar anak tidak asing dengan toilet, berikan contoh kepadanya tentang penggunaan untuk toilet tersebut. Misalnya, ketika Moms ingin buang air kecil, cobalah ajak anak untuk pergi ke toilet juga, kemudian duduklah di toilet duduk lalu jelaskan kepada anak apa yang sedang Moms lakukan di toilet tersebut.

Setelah anak paham maka selanjutnya adalah mengenalkan penggunaan pispot atau toilet khusus anak kepada anak. Moms bisa meletakkan toilet khusus anak tersebut di kamar mandi dan ajari anak untuk menggunakannya seperti Moms sedang duduk di toilet.

3. Mengajari si Kecil cara penggunaan toilet

Agar mempermudah proses toilet training, Moms perlu memakaikan anak celana atau popok yang mudah untuk dilepas maupun dipakai secara mandiri oleh anak. Kemudian, ajari juga anak cara menggunakan toilet yang benar seperti:

Mengajari anak cara duduk yang benar di atas toilet, mengajari anak bagaimana cara membersihkan alat kelaminnya setelah ia buang air kecil dan juga buang air besar, mengajari cara menekan tombol flush atau menyiram setiap kali selesai buang air kecil dan juga buang air besar.

Dan, menunjukkan proses pembuangan air seni atau tinja dari pispot atau toilet khususnya ke toilet sesungguhnya, ajari cara mencuci tangan dengan cara yang benar setiap selesai memakai toilet

Berikut ada Tips Toilet Training dari @Welovesupermom.id

4. Jadikan sebagai rutinitas si kecil

Pergi ke toilet dapat dijadikan sebuah rutinitas oleh anak. Misalnya, setelah anak bangun tidur, maka Moms dapat langsung mengajaknya untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil. Kemudian bisa juga mengajak anak untuk duduk di pispot atau toilet selama 45 menit ataupun 1 jam setelah ia banyak minum atau makan.

Dengan menerapkan beberapa hal yang disebutkan di atas, maka anak akan mulai terbiasa untuk buang air besar dan juga buang air kecil di toilet. Agar anak tidak merasa bosan saat di toilet, Moms bisa membawakan mainan kesayangan anak ketika pergi ke toilet.

Setelah anak berhasil menjalankan proses demi proses dari toilet training tersebut maka yang perlu Moms lakukan adalah memberikan pujian kepada anak atas keberhasilannya dalam toilet training. Beri pujian untuk setiap aktivitas yang berhasil anak lakukan agar menambah kepercayaan dirinya di masa mendatang, dalam melakukan berbagai hal.

Semoga bermanfaat! 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X