ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Moms memberikan susu bayi baru lahir dan melakukan cara menyapih.
Sebenarnya sah-sah saja melakukan ini, namun Moms perlu melakukannya berdasarkan konsultasi dokter. Mengutip dari World Health Organization (WHO) bahkan merekomendasikan ASI eksklusif bagi bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan.
Setelah itu, barulah Moms bisa melanjutkannya dengan pemberian makanan pendamping ASI hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Kondisi yang Diperbolehkan Mengonsumsi Susu Bayi Baru Lahir
Keunggulan nutrisi pada ASI sudah banyak dipelajari dan dibuktikan. Untuk itu, ASI wajib menjadi makanan pokok bayi baru lahir.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan Si Kecil terpaksa diberikan susu formula. Lalu, apa saja ya kondisi yang memperbolehkan untuk Si Kecil diberikan susubayi baru lahir? Simak ulasannya berikut ini.
1. Bayi Lahir Prematur
Bayi yang baru lahir prematur memang membutuhkan kalori, lemak, dan protein yang lebih banyak jika dibandingkan bayi yang lahir matur. Hal ini untuk menyeimbangkan pertumbuhannya saat berada dalam kandungan.
Maka dari itu Moms, memberikan susu formula sah-sah saja jika sudah dikonsultasikan oleh dokter terlebih dahulu.
2. Bayi Kurang Bulan (BKB)
Foto: canva.com
Susu bayi baru lahir juga bisa diberikan pada bayi yang kurang bulan. Bayi yang kurang bulan dari 34 minggu biasanya membutuhkan ASI setelah 3 minggu kelahiran dengan minum susu formula.
Karena volume lambung bayi kurang bulan sangat kecil, mobilitas saluran cernanya terbilang lambat dan isapan Si Kecil pun masih melemah. Moms perlu merangsang produksi ASI dengan cara memerah payudara.
Untuk mengatasi terjadinya kekurangan nutrisi tersebut, diperlukan formula susu bayi baru lahir sebagai penguat ASI yang berisi protein, karbohidrat, dan mineral. Protein pada susu ini berasal dari susu sapi dan bisa dicampurkan dengan ASI.
3. Bayi yang Tidak Bisa Mencerna ASI
Kelainan metabolik atau genetik pada Si Kecil bisa membuatnya tidak memiliki enzim tertentu dalam mencerna susu, baik formula maupun ASI. Untuk itu, dibutuhkan susu bayi baru lahir tambahan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kelainan metabolik yang menyebabkan bayi harus diberikan susu formula yakni galaktosemia. Penyakit ini disebabkan karena Si Kecil tidak punya enzim galaktosa yang dibutuhkan saat mencerna laktosa.
ASI sendiri mengandung laktosa yang tinggi, untuk itulah bayi dengan galaktosemia tidak bisa mencerna ASI.
Ada lagi penyakit lain yakni maple syrup urine disease yang menyebabkan bayi tidak bisa mencerna isoleusin, valine, dan leusin.
Untuk itu, Si Kecil tidak diperbolehkan mengonsumsi ASI atau susu biasa dan hanya boleh diberikan susu formula tanpa kandungan ketiga jenis protein tersebut.
4. Kondisi Moms Tidak Bisa Menyusui
Foto: canva.com
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan Moms tidak bisa memberikan ASI dan harus memberi susu fomula pada Si Kecil. Misalnya, seorang ibu dengan kondisi positif HIV yang tidak bisa menyusui anaknya karena virus bisa menular ke Si Kecil.
Penderita Human T-lymphotropic Virus (HTLV) tipe 1 dan tipe 2 dimana kondisi ini bisa menularkan virus melalui ASI, dan bisa menyebabkan gangguan saraf setelah bayi dewasa. Lalu, ada juga ibu dengan penderita Citomegalovirus (CMV) yang melahirkan prematur.
5. Kondisi Sementara Tidak Menyusui
Selain tidak bisa menyusui, seorang ibu juga mungkin saja tidak bisa menyusui untuk sementara waktu karena beberapa hal. Biasanya hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang terganggu. Berikut adalah beberapa alasannya:
- Dalam kondisi pengobatan, misalnya seperti psikoterapi jenis penenang dan antiepilepsi.
- Ibu yang minum alkohol, merokok, dan pengguna narkoba.
- Virus herpes yang bisa menyebabkan luka di dada Moms.
- Sedang berada di kondisi sakit berat dan tidak bisa merawat bayinya, misalnya sepsis, eklamsi, dan psikosis.
- Ibu yang merokok, minum alkohol, dan pengguna narkoba.
- Beberapa kondisi kesehatan lainnya yang memengaruhi payudara dan ASI.
Itulah beberapa kondisi yang diperkenankan untuk Si Kecil mendapat susu bayi baru lahir. Selain kondisi tadi, Moms juga tetap disarankan memberikan Si Kecil ASI eksklusif. Jadi, tetap semangat menyusui, Moms!