Mengenal Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mencegahnya!

Penyebab Susah BAB

Sangat mudah bagi orang tua untuk salah memahami penyebab bayi susah BAB dan bagaimana hal itu mempengaruhi Si Kecil. Mereka tidak dapat memberi tahu Moms jika mereka mengalami masalah tersebut.

Sembelit atau susah BAB adalah kondisi ketika kotoran (tinja atau feses) keras dan kering atau sulit untuk dikeluarkan. Kotoran, meskipun tidak terlalu menyenangkan adalah hal lain yang harus dipantau orang tua.

Dokter Anak Spesialis di Atlanta, Jennifer Shu, M.D., mengungkapkan bahwa ketika bayi BAB secara teratur, itu kemungkinan merupakan tanda bahwa mereka mengambil cukup makanan dan membuang sisanya.

“Jadi bisa dimengerti bahwa tidak adanya kotoran bisa menjadi perhatian. Mencari penyebab bayi susah BAB adalah hal yang penting,” katanya seperti dikutip dari Parents.com.

Berikut ini, SuperMom merangkum penyebab bayi susah BAB dan juga bagaimana menanganinya agar hal tersebut tidak berlangsung terlalu lama. Bagaimanapun kondisi susah BAB akan sangat menganggu termasuk jika dirasakan oleh Si Kecil.

Baca Juga: Penyakit Kuning pada Bayi, Haruskah Moms Khawatir?

Penyebab Bayi Susah BAB

Penyebab Bayi susah BAB
Foto: pexels / keira burton

Bayi yang susah BAB, seringkali karena mereka tidak mendapatkan cukup cairan dalam makanan mereka. Namun, faktanya bayi yang susah BAB sangat jarang terjadi pada bayi yang hanya diberi ASI.

1. Perubahan Pola Makan

Penyebab bayi susah BAB yang utama adalah perubahan pola makan atau ketika mereka mulai minum susu formula pada pertama kalinya. Dikutip dari National Health Service (NHS), faktanya susu formula lebih sulit dicerna daripada ASI atau makan makanan olahan.

Sembelit ini hanya karena tubuh Si Kecil yang sedang tentang belajar bagaimana mengatasi masalah pencernaan yang masih baru. Tidak heran, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi yang telah diperkenalkan dengan makanan padat dan kadang-kadang susu formula.

2. Dehidrasi Menjadi Penyebab Bayi Susah BAB

Dehidrasi atau kekurangan cairan juga bisa menjadi salah satu alasan penyebab bayi susah BAB. Ada berbagai alasan mengapa Si Kecil mungkin tidak mendapatkan cukup cairan. 

Bayi Moms mungkin sedang tumbuh gigi dan merasa tidak nyaman, bisa karena sakit (pilek, infeksi tenggorokan atau telingal), atau jika mereka mulai bertambah usia dan tidak cukup minum. Kekurangan cairan dapat membuat kotoran bayi menjadi lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

Baca Juga: Alergi Susu Sapi Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

3. Kurang Serat

Pada bayi yang lebih besar, penyebab sembelit ini bisa dihubungkan dengan asupan serat seperti buah, sayuran, dan sereal, yang ada dalam makanan mereka. Ketika bayi berusia sekitar 6 bulan, dokter anak sering memberi lampu hijau kepada orang tua untuk menawarkan berbagai makanan.

Apa yang bayi Moms makan akan sangat menentukan jenis kotoran yang Moms  harapkan. Banyak makanan yang berbeda dapat menyebabkan sembelit atau susah BAB. 

Mulailah dengan mempertimbangkan menu ABC (Apple, Banana and Cereal) yang menjadi salah satu penyebab bayi susah BAB. Terutama adalah cereal beras yang kerap membuat Si Kecil sembelit.

Perlu Moms ingat bahwa ketika Moms mulai memperkenalkan makanan meja yang biasa Moms dan keluarga konsumsi, mungkin kondisi tersebut semakin menambah Moms bingung dalam menentukan penyebab bayi susah BAB.

4. Intolerensi Protein Susu

Jika Si Kecil memiliki alergi atau intoleransi protein susu, maka hal ini bisa menjadi salah satu pemicu. Formula berbasis susu dapat menyebabkan konstipasi.

Begitu pula dengan produk susu dalam makanan Ibu yang masih memberi ASI. Ini artinya sama dengan bayi Moms mengkonsumsi jenis susu lain. Misalnya adalah yogurt dan juga keju yang bisa menjadi penyebab bayi susah BAB karena kandungannya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Susu Formula untuk Usia 1-3, Kaya Vitamin dan Mineral!

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Susah BAB?

Cara mengatasi bayi susah BAB
Foto: pexels / william fortunato

Jangan berikan obat sembelit pada Si Kecil, kecuali jika disarankan atau diresepkan oleh dokter. Jika bayi Moms masih mengkonsumsi ASI, maka Moms perlu terus atau lebih sering menyusui Si Kecil. Temui dokter atau perawat kesehatan anak untuk mendapatkan nasihat.

Bagaimana ketika Si Kecil memang perlu mengkonsumsi susu formula? Susu formula memang menjadi salah satu penyebab bayi susah BAB. Akan tetapi, Moms perlu memperhatikan cara pembuatan susu formula dengan benar.

Membuat Susu Formula yang Tepat

Ketika Moms tidak membuat susu formula sesuai dengan aturannya, ini dapat membuat Si Kecil dehidrasi karena susu formulanya yang tidak mengandung cukup air. Beberapa cara membuat susu formula yang benar, yaitu:

  • Periksa kembali apakah Moms mengikuti petunjuk pada kaleng susu formula dengan benar.
  • Pastikan menggunakan sendok yang disediakan dengan kaleng susu formula yang digunakan. Merek yang berbeda dapat memiliki ukuran sendok yang berbeda.
  • Moms tidak boleh memasukkan susu formula bubuk terlalu padat ke dalam sendok. Isinya harus longgar dan diratakan menggunakan sisi datar pisau atau alat penyamarata yang disediakan.
  • Pastikan Moms menambahkan air ke botol terlebih dahulu, lalu susu formula bubuk. Jika Moms menambahkan susu formula terlebih dahulu, Moms  akan menambahkan terlalu sedikit air ke dalam botol.

Jika bayi Moms sedang mulai makan makanan padat pada usia 6 bulan, tawarkan air ekstra di antara waktu makan normal mereka. Moms juga bisa mencoba jus buah yang encer terutama jus prune.

Cobalah mendorong mereka untuk makan lebih banyak buah dan sayuran yang telah dihaluskan atau dicincang. Ini tergantung pada kemampuan mereka untuk mengunyah. Ini bisa termasuk plum rebus, aprikot rebus, dan sayuran kukus.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Snack Bayi Bergizi Tinggi untuk Latih Si Kecil Makan secara Mandiri

Itulah beberapa penjelasan tentang penyebab bayi susah BAB dan juga cara mengatasi agar hal tersebut tidak terjadi berulang. Satu hal yang perlu Moms ingat adalah bayi sembelit atau susah BAB biasanya berhubungan dengan apa yang masuk ke pencernaan mereka. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X