Seorang anak dalam menjalani perannya sebagai seorang siswa juga memiliki hak anak di sekolah. Berbeda dengan hak anak di rumah yang wajib dipenuhi oleh orang tua, hak dan kewajiban anak di sekolah melibatkan warga sekolah, khususnya guru.
Bentuk hak anak di sekolah juga tentu saja berbeda dengan hak anak di rumah. Pelaksanaan kewajiban dan hak anak di sekolah biasanya lebih kompleks, sebab melibatkan warga sekolah yang juga sangatlah kompleks, mulai dari suku, ras, agama dan budaya.
Oleh karena itu, anak harus benar-benar memahami apa saja hak anak di sekolah dan apa kewajibannya supaya pelaksanaannya bisa berjalan maksimal. Lalu, apa saja hak anak di sekolah? Simak artikel ini sampai habis, ya Moms!
Apa Saja Hak Anak di Sekolah?
Mengacu pada Konvensi Hak Anak UNICEF, beberapa hak anak di sekolah yang wajib dipenuhi oleh sekolah antara lain sebagai berikut:
- Berhak Mendapatkan Pengajaran yang Baik
Hak utama anak di sekolah adalah mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang baik dari sekolah. Tujuan utama seorang anak datang ke sekolah adalah untuk belajar atau menuntut ilmu, oleh karena itu memberikan pelajaran dan pendidikan yang baik dari guru adalah sebuah hak yang wajib dipenuhi oleh sekolah.
Ilmu yang diberikan oleh sekolah haruslah sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang berlaku. Sekolah harus menyediakan guru yang memiliki kompetensi baik, materi pembelajaran yang relevan, serta sistem pengajaran yang efektif mudah diterima anak.
- Memanfaatkan Fasilitas Secara Maksimal
Anak dalam menjalani perannya sebagai seorang siswa, juga memiliki hak anak di sekolah untuk bisa mengakses semua fasilitas sekolah secara maksimal. Oleh karena itu, sekolah wajib memberikan ruang kelas yang nyaman dan peralatan pembelajaran yang berfungsi dengan baik.
Selain itu sekolah juga wajib menyediakan fasilitas pendukung seperti perpustakaan yang nyaman dan lengkap, alat-alat olahraga yang baik, dan lingkungan yang bisa mendukung terlaksananya pembelajaran yang baik.
- Dilindungi dan Terjamin Keamanannya
Hak anak di sekolah yang satu ini sangatlah penting untuk ditegakkan oleh sekolah. Ditambah lagi dengan banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Sekolah wajib menyediakan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan melindungi setiap anak.
Guru sebagai pihak yang dipercaya di sekolah wajib melindungi siswa dan sigap dalam menangani setiap ancaman atau permasalahan yang berkaitan dengan keamanan siswa.
Misalnya secara aktif melakukan pengawasan pada siswa, menyediakan dukungan untuk korban kekerasan, dan selalu mengedukasi pada siswa tentang bahaya bulliying dan kekerasan seksual.
- Berhak Menyampaikan Pendapat dan Bertanya
Salah satu tugas guru dalam pembelajaran adalah bisa menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebab, bertanya pada guru adalah salah satu hak anak di sekolah. Anak tidak perlu takut menanyakan kepada guru tentang pelajaran yang masih belum dimengerti.
- Bebas Menyalurkan Bakat dan Minat
Selain orang tua yang wajib memfasilitasi minta dan bakat anak, ternyata hal tersebut juga menjadi hak anak di sekolah. Inilah alasan mengapa di sekolah disediakan beragam program ekstrakurikuler dan kegiatan lomba.
Diharapkan siswa bisa memilih program ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga ia bisa memiliki ketrampilan dan skill. Anak juga diberikan kesempatan untuk bisa berkarya dan berprestasi di luar bidang akademik.
- Mendapatkan Konseling dan Bimbingan
Bimbingan dan konseling di sekolah bisa jadi sudah sangat umum di sekolah. Hal ini sebab salah satu hak anak di sekolah adalah mendapatkan bimbingan dan konseling dari guru. Untuk topiknya pun tidak hanya seputar kesulitan dalam belajar atau permasalahan tentang akademik saja.
Anak memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan dalam bidang sosialnya, misalnya saja masalah percintaan atau mental. Ditambah lagi saat ini angka stres anak usia sekolah terbilang sangat tinggi. Guru harus bisa menjadi tempat berkeluh kesah bagi siswa, sehingga anak bisa menjalani kehidupan di sekolah dengan maksimal.
- Hak Berorganisasi
Dibentuknya organisasi di sekolah adalah salah satu bentuk sekolah dalam memberikan hak anak di sekolah. Organisasi terkecil di sekolah adalah susunan ketua, sekertaris, dan bendahara kelas. Untuk jenjang pendidikan menengah, juga diadakan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS.
- Memiliki Kedudukan yang Sama
Hak anak di sekolah juga mencakup perlakuan yang adil dari sekolah tanpa diskriminasi. Sekolah dilarang melakukan perlakuan istimewa terhadap kelompok-kelompok tertentu. Setiap siswa memiliki kedudukan yang sama tanpa dilihat dari jenis kelamin, agama, ras, ataupun suku tertentu.
- Pelajaran Sesuai Agama yang Dianut
Berbeda dengan sekolah swasta, biasanya sekolah negeri memiliki keberagaman siswa yang lebih banyak, khususnya dari segi agama. Di sekolah negeri siswa memiliki agama yang heterogen. Oleh karena itu, biasanya pelajaran agama diberikan sesuai agama yang dianut siswa. Selain itu, siswa diberikan kebebasan untuk melakukan ibadah sesuai agama yang dianut.
Kewajiban Anak di Lingkungan Sekolah
Selain mendapatkan hak anak di sekolah, siswa juga pastinya memiliki kewajiban yang berlaku di lingkungan sekolah. Beberapa kewajiban yang harus dilakukan siswa ketika di sekolah antara lain sebagai berikut:
- Patuh dan menghormati para guru
- Menaati semua peraturan yang berlaku di sekolah
- Saling menghormati dan menghargai antar warga sekolah
- Menjaga kebersihan sekolah
- Menjaga fasilitas yang disediakan sekolah
Apa Tujuan Pelaksanaan Kewajiban dan Hak Anak di Sekolah?
Adapun tujuan utama dari menjalankan kewajiban dan hak anak di sekolah adalah terbentuknya karakter anak menjadi pribadi yang teratur dan disiplin. Selain itu apabila semua hak anak di sekolah dapat dipenuhi oleh sekolah, maka proses pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.
Hal ini tentu saja sangat baik dalam pembentukan karakter anak secara utuh. Ketika ia bisa mendapatkan pendidikan yang baik, maka masa depan anak juga akan menjadi lebih baik. Permasalahan sosial seperti kekerasan anak, bullying, dan tindakan rasisme dapat dihindarkan terjadi.
Anak akan memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap temannya meskipun mereka berbeda dari segi jenis kelamin, ras, agama, maupun suku. Oleh karena itu, Moms juga wajib mengetahui apa saja hak anak di sekolah, supaya orangtua dapat ikut serta aktif dalam pelaksanaan hak dan kewajiban anak di sekolah.
Contoh Pelaksanaan Kewajiban dan Hak Anak di Sekolah
Berdasarkan hak anak di sekolah yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mewujudkannya antara lain adalah:
- Menyediakan guru yang berkualitas dan kompeten.
- Memberikan fasilitas yang baik dan mendukung proses pembelajaran secara maksimal.
- Menyediakan fasilitas bimbingan dan konseling yang ramah anak.
- Secara aktif memberikan sosialisasi kepada anak tentang larangan kekerasan anak dan bullying.
- Cepat tanggap apabila terjadi kasus kekerasan yang melibatkan siswa.
- Menyediakan beragam program ekstrakurikuler yang mendukung minat dan bakat anak.
- Membebaskan siswa dalam pembentukan organisasi di sekolah.
- Membebaskan siswa untuk bisa beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
- Mengadakan program atau kegiatan yang dapat menambah kerukunan antar siswa, misalnya kemah bersama, malam keakraban, atau lomba porsenitas.
- Melibatkan peran orang tua secara aktif dalam setiap proses pengajaran.
Kesimpulan
Hak anak di sekolah sangatlah penting untuk dipenuhi oleh pihak sekolah demi tercapainya proses pendidikan yang maksimal. Sebab, sekolah memiliki peran yang penting dalam mewujudkan karakter anak. Oleh karena itu penting bagi sekolah untuk bisa membuat aturan yang memfasilitasi semua kebutuhan anak.
Jika sekolah belum bisa memberikan hak anak di sekolah secara maksimal, ada baiknya dikomunikasikan dengan orangtua. Hal ini dimaksudkan supaya orangtua juga bisa berperan aktif dalam pengawasan anak untuk mendukung kelancaran pembelajaran.
Sumber:
Konvensi Hak Anak. (n.d.). UNICEF. Retrieved December 10, 2023, from https://www.unicef.org/indonesia/id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak