Asam Lambung Naik Saat Hamil, Tenang Ini Cara Mengatasinya!

asam lambung naik saat hamil

Asam lambung naik saat hamil adalah gejala yang sering dialami oleh ibu hamil. Gejala ini bisa jadi tanda adanya gangguan pencernaan akibat beberapa faktor dari kehamilan itu sendiri, seperti perubahan hormon, pertumbuhan janin, dan pola makan yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan rasa panas di ulu hati, nyeri dada, mual, muntah, dan gangguan menelan. Asam lambung naik saat hamil bisa hilang jika ditangani dengan tepat, misalnya dengan mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan yang aman.

Namun, moms juga perlu waspada apabila gejala tersebut menganggu aktivitas moms hingga berlarut-larut, karena bisa berdampak buruk apabila tanpa pengobatan. Beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi adalah sesak dada dan sesak nafas, kehilangan selera makan, muntah terus-menerus, pucat, 5l (lesu, lelah, letih, lemah, lunglai), muntah yang mengandung darah (hematemesis), feses berwarna hitam (melena), penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, sakit kepala, gangguan kecemasan (anxiety disorder), dan gigi rusak.

Apabila terus diabaikan, maka akan menimbulkan komplikasi penyakit asam lambung, seperti esofagitis, ulkus esofagus, striktur esofagus, dan Barrett’s esophagus.

3 Penyakit Komplikasi Asam Lambung

1. Ulkus Esofagus

Luka pada Kerongkongan Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan peradangan atau inflamasi pada dindingnya. Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka peradangan bisa semakin parah dan menimbulkan luka yang disebut ulkus esofagus. Luka ini bisa menimbulkan rasa nyeri di dada atau ulu hati dan kesulitan saat menelan (disfagia).

Selain itu, luka ini juga bisa berdarah, meskipun tidak banyak, namun bisa berisiko menyebabkan anemia yang berbahaya bagi ibu hamil.

2. Striktur Esofagus

Penyempitan Kerongkongan Asam lambung yang naik ke kerongkongan juga bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut pada dindingnya. Jaringan parut ini bisa menyebabkan kerongkongan menjadi lebih sempit, sehingga mengganggu proses menelan. Kondisi ini disebut striktur esofagus.

3. Esofagus Barret

Perubahan Jaringan Kerongkongan Asam lambung yang naik ke kerongkongan juga bisa mempengaruhi jaringan pada bagian bawah kerongkongan. Jaringan ini bisa berubah menjadi mirip dengan jaringan pada usus. Kondisi ini disebut esofagus Barret. Kondisi ini tidak menunjukkan gejala khusus, namun bisa meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.

Asam lambung merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu hamil. Masalah ini bisa muncul sejak trimester pertama dan bisa berlangsung sepanjang kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil harus berhati-hati dalam mengatasi masalah ini karena berkaitan dengan janin

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil

penyebab asam lambung naik saat hamil
Sumber: Freepik

Asam lambung sendiri pada ibu hamil terjadi karena beberapa sebab, seperti:

1. Perubahan Hormon

Asam lambung selain karena kondisi kesehatan fisik, juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon selama kehamilan. Karena pada awal kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon progesteron. Peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan juga dapat menyebabkan otot-otot di sekitar katup esofagus (katup antara kerongkongan dan lambung yang menjadi jalan masuknya makanan dan minuman) mengendur.

2. Pencernaan Lambat

Nah, hormone yang meningkat selama kehamilan juga berhubungan dengan sistem pencernaan. Karena, hal ini dapat menyebabkan pencernaan melambat dan memicu Asam lambung pada ibu hamil. Namun, melambatnya pencernaan pada ibu justru bisa membantu penyerapan nutrisi ke aliran darah menjadi lebih baik yang nantinya akan disalurkan ke janin melalui plasenta.

3. Perkembangan Janin

Asam lambung pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh perkembangan janin yang semakin besar sehingga memberikan tekanan pada perut ibu. Hal tersebut dapat memicu rasa panas pada dada terutama untuk kehamilan di Trimester 3.

Gejala Asam lambung pada Ibu Hamil

Biasanya moms yang sedang hamil akan merasakan tanda-tanda Asam lambung seperti berikut:

  • Merasa tidak enak badan.
  • Sering bersendawa.
  • Merasa nyeri dan panas di bagian dada.
  • Merasa nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam pada bagian ulu hati.
  • Rasa pahit atau asam di mulut.
  • Perut kembung.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Gejala dirasakan lebih parah setelah makan atau saat berbaring. 

9 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Hamil

Tips Hamil 9 Bulan

Nah, jika  moms mengalami keluhan terebut, berikut tips dari Supermom!

1. Mengurangi Porsi Makan

Asam lambung pada ibu hamil dapat diatasi dengan cara mengurangi porsi makan dengan meningkatkan frekuensinya. Misalnya, jika biasanya ibu makan 3 kali sehari dengan porsi normal, maka cobalah makan 5–6 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil. Langkah ini dapat membantu ibu mencegah rasa kenyang berlebih yang bisa memperburuk kondisi asam lambung .

 2. Menghindari Makanan Pemicu

Cara mengatasi asam lambung pada ibu hamil berikutnya adalah menghindari makanan pemicu asam lambung naik, seperti makanan pedas, makanan asam, minuman berkafein, soda, atau makanan berlemak. Jenis-jenis makanan tersebut dapat menyebabkan gejala asam lambung  semakin memburuk.

3. Makan secara Perlahan

Makan terlalu cepat saat hamil juga dapat menyebabkan moms menelan udara, sehingga memicu penumpukan gas dalam perut. Apabila mengalami Asam lambung saat hamil, sebaiknya moms harus mengunyah makanan secara perlahan sampai halus untuk mempermudah kinerja organ perut dalam menyerap nutrisi sekaligus mencegah masuknya gas ke dalam perut.

 4. Hindari Makan dan Minum Bersamaan

Makan dan minum secara bersamaan dapat menyebabkan perut terasa begah karena banyaknya cairan yang bercampur dengan makanan. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, usahakan moms untuk minum air di antara waktu makan, bukan bersamaan dengan masuknya makanan.

5. Hindari Tidur setelah Makan

Agar gejala Asam lambung pada tidak semakin parah, sebaiknya jangan langsung berbaring atau tidur setelah makan. Karena, berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan ya moms!

Sebaiknya, beri jarak waktu minimal dua atau tiga jam setelah makan sebelum moms kembali berbaring. Moms bisa berjalan-jalan santai setelah makan untuk membantu mendorong pergerakan sistem pencernaan.

6. Mengonsumsi Susu Almon dan Kacang Almon

Mengonsumsi susu almon diketahui dapat membantu meredakan gejala asam lambung. Pilihan produk olahan susu lainnya yang dapat dikonsumsi adalah yogurt. Selain itu, susu hangat dengan tambahan satu sendok madu juga dapat membantu meredakan gejala asam lambung. 

Moms juga bisa mengonsumsi kacang almon sebagai salah satu cara meredakan Asam lambung saat hamil. Pasalnya, kacang almon bermanfaat menetralkan cairan di dalam perut sehingga bisa meringankan dan mencegah kambuhnya sensasi panas di dada akibat naiknya asam lambung.

7. Mengatur Posisi Tidur

Agar gejala asam lambung  di malam hari tidak semakin parah, moms bisa atur posisi tidur yang tepat. Buat posisi kepala lebih tinggi saat tidur dengan menggunakan beberapa bantal tambahan. Lalu, usahakan untuk tidur miring ke kiri karena tidur miring ke kanan dapat merelaksasi otot sfingter esofagus bawah sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan. Selain itu, hindari pula posisi tidur telentang untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. 

8. Mengenakan Pakaian Longgar

Selama masa kehamilan, sebaiknya Moms menggunakan baju ibu hamil yang longgar untuk mengurangi tekanan pada perut. Selain untuk mencegah memburuknya gejala asam lambung, pakaian yang longgar juga bisa membuat moms merasa lebih nyaman saat menjalani aktivitas sehari-hari.

9. Berkonsultasi dengan Dokter

Jika Moms mengalami keluhan yang mengkhawatirkan selama kehamilan, sebaiknya moms langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan. Karena, penanganan pada ibu hamil biasanya berbeda satu sama lain tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing.

Semoga membantu !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X