Moms, belakangan permainan anak tradisional sudah mulai ditinggalkan. Anak-anak zaman now lebih akrab dengan gadget mereka ketimbang dengan teman-teman sebayanya. Padahal, ada banyak manfaat dari permainan anak tradisional, lho!
Meski terdengar sederhana dan mungkin ada yang berpikir kampungan, manfaat dari permainan anak tradisional tidak bisa dipandang sebelah mata. Ambil contoh petak umpet. Dari permainan sederhana itu, Si Kecil bisa belajar banyak hal.
Anak bisa berolahraga karena saat main petak umpet, ia perlu berlari untuk segera menemukan tempat persembunyian. Ia juga akan berlatih berpikir cepat untuk menemukan tempat persembunyian.
Bukan hanya itu, petak umpet yang sederhana ini juga mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang sportif. Orang yang kalah harus menerima kekalahan dan mendapat hukuman.
Permainan Anak Tradisional vs Permainan Anak Modern
Sebelum masuk pada pembahasan manfaat dari permainan anak tradisional, sebaiknya Moms memahami dulu beda permainan anak tradisional dan permainan anak modern secara umum. Berikut ulasannya.
Permainan tradisional telah diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya dan asal-usulnya telah berlangsung berabad-abad. Sedangkan game modern biasanya mencakup game digital dan penemuan game yang relatif baru.
Permainan modern memiliki manfaat kognitif yang merata mulai dari peningkatan keterampilan pemecahan masalah hingga kemampuan navigasi spasial. Permainan digital juga membuat anak-anak lebih mengenal teknologi yang merupakan komponen penting dari kehidupan modern.
Namun, permainan modern juga cenderung mengisolasi, berorientasi pada kemenangan, dan, dalam banyak kasus, membuat anak tidak banyak bergerak. Sebaliknya, permainan anak tradisional mungkin kalah untuk urusan teknologi. Namun, anak-anak belajar sosialisasi, menerima kekalahan, dan sportif. Anak juga lebih banyak bergerak saat memainkan permainan anak tradisional.
Oleh karena itu, Moms sebaiknya mengambil manfaat dari permainan anak modern dan juga manfaat dari permainan anak tradisional. Dengan begitu, akan ada lebih banyak nilai yang bisa dipelajari Si Kecil.
Manfaat dari Permainan Anak Tradisional
Setelah mengetahui apa bedanya permainan anak tradisional dan modern, kini saatnya Moms mengetahui manfaat dari permainan anak tradisional. Selain manfaat dari permainan anak tradisional di atas, masih ada manfaat lainnya lho, Moms. Yuk simak manfaat dari permainan anak tradisional seperti dirangkum dari Brain Works Education.
1. Mengingatkan Kita pada Akar Budaya
Manfaat dari permainan anak tradisional yang pertama adalah mengingatkan kita pada akar budaya. Permainan tradisional sering dikaitkan dengan budaya dan bahasa daerah asalnya. Oleh karena itu, permainan secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai moral dan budaya yang dianggap penting oleh tradisi pendiri dan mewariskan warisan ini kepada mereka yang memainkannya.
Hal ini terjadi dalam bentuk perilaku yang didorong oleh permainan (pola pikir atau tindakan yang paling memudahkan kemenangan) atau bahkan lagu-lagu yang dinyanyikan sambil bermain (karena banyak berupa cerita rakyat atau cerita sejarah).
Misalnya, permainan tradisional masyarakat Banjar yang disebut Ampar Ampar Pisang. Permainan ini memerlukan konsentrasi dan koordinasi tinggi antara otak, mulut, dan tangan. Selain itu, sambil memainkan permainan tradisional ini, anak juga akan belajar lagu daerah Ampar Ampar Pisang.
Permainan Injit Injit Semut pun demikian. Permainan ini dimainkan sambil anak-anak menyanyikan lagu Injit Injit Semut yang merupakan lagu daerah dari Jambi.
2. Meningkatkan Keterampilan Interpersonal dan Sosial
Manfaat dari permainan anak tradisional selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan interpersonal dan sosial. Beberapa permainan tradisional melibatkan permainan kelompok (atau setidaknya dengan satu orang lain, karena Anda tidak dapat menantang komputer saat itu). Oleh karena itu permainan-permainan ini dengan mudah mendorong interaksi orang.
Interaksi sosial seperti itu sangat bermanfaat bagi perkembangan anak karena mengajarkan anak-anak untuk bekerja dengan baik dengan orang lain ketika mereka belajar menunggu giliran untuk bermain dan meraih kemenangan kelompok melalui kerja tim.
Mungkin keterampilan paling penting yang diambil anak-anak adalah literasi emosional. Keaksaraan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi kita secara tepat. Ini juga melibatkan memahami emosi orang lain.
Bermain dengan orang lain meningkatkan keterampilan ini karena anak-anak terbiasa memilih isyarat emosional dari bahasa tubuh teman mereka dan belajar untuk bereaksi sesuai dengan itu. Anak-anak juga belajar untuk menangani emosi mereka sendiri dengan lebih baik, karena mereka dapat dengan mudah menyaksikan efek dari tindakan mereka dalam lingkaran permainan mereka.
3. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Manfaat dari permainan anak tradisional selanjutnya adalah meningkatkan kesehatan fisik. Banyak permainan modern yang dilakukan dengan diam tanpa gerakan berarti. Tidak seperti permainan tradisional, yang biasanya melibatkan tingkat aktivitas fisik yang signifikan (misalnya petak umpet, layang-layang, lompat tali, atau gobak sodor).
Bahkan board game tradisional tampaknya memiliki manfaat fisik! Misalnya, congklak atau bola bekel yang membutuhkan gerakan tangan yang gesit sekaligus melatih kemampuan motorik Si Kecil.
4. Membantu Perkembangan Bahasa Ibu
Manfaat dari permainan anak tradisional selanjutnya adalah membantu perkembangan bahasa ibu. Permainan tradisional cenderung menggunakan bahasa daerah asalnya. Ini bisa dalam bentuk memainkan lagu atau bahkan melalui istilah teknis yang digunakan selama bermain.
Di sisi lain, anak-anak terpapar bahasa ibu mereka ketika mereka memainkan permainan ini, yang dapat membantu dalam peningkatan penggunaan dan/atau pengembangan bahasa ini.
5. Memperkuat Ikatan Sosial
Manfaat dari permainan anak tradisional selanjutnya adalah memperkuat ikatan sosial. Sebagian besar permainan tradisional cenderung merupakan kegiatan sosial. Tidak seperti kebanyakan permainan modern yang merupakan permainan sendiri, karena kerumitan permainan atau keterampilan dan teknologi yang terlibat.
Namun, permainan tradisional membutuhkan keahlian dan fasilitas dasar yang tidak terlalu rumit, membuatnya lebih melibatkan banyak orang. Oleh karena itu, mereka mendorong interaksi dengan teman dan keluarga tanpa memandang usia atau keahlian.
Interaksi tersebut memungkinkan kita untuk mengenal satu sama lain lebih baik dan memperkuat ikatan sosial dan/atau keluarga yang mungkin sulit untuk dibangun.
Nah, itulah beberapa manfaat dari permainan anak tradisional. Tunggu apa lagi? Yuk ajarkan permainan anak tradisional pada Si Kecil agar ia bisa mendapatkan manfaatnya!