Ibu hamil memang cenderung menghindari makanan tertentu karena rasa mual saat hamil dan ingin muntah saat mencium aromanya. Muntah pada trimester pertama atau dikenal dengan morning sickness memang umumnya jadi salah satu penyebab utama mengapa ibu hamil sering mual dan muntah.
Mengutip dari Medical News Today, faktor lain yang menyebabkan mual pada ibu hamiil terkait dengan penciuman yang lebih sensitif. Meski demikan, Moms tetap perlu menjaga kebutuhan gizi selama hamil untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil di dalam perut.
8 Makanan Pereda Mual Saat Hamil
Ada berbagai cara mengatasi mual saat hamil, salah satunya dengan makanan. Supaya tetap bisa makan dengan lahap dan nyaman, ada berbagai pilihan makanan yang bisa Moms konsumsi. Berikut adalah beberapa rekomendasinya.
1. Jahe
Selain dikenal sebagai obat alami berbagai penyakit, jahe pun bisa mencegah mual saat hamil. Bahkan, jahe juga bisa mengatasi mual akibat operasi, morning sickness, dan kemoterapi. Keampuhan jahe dalam meredakan mual ini tidak lepas dari kandungan paradol, gingerol, dan shogaol-nya. Ketiganya bisa menyingkirkan rasa mual yang bumil rasakan.
2. Pisang Bisa Meredakan Mual Saat Hamil
Salah satu kandungan vitamin B6 di dalam pisang dipercaya mampu mencegah mual. Pisang juga baik dalam mengatasi anemia pada ibu hamil. Anemia memang bisa membuat tubuh semakin lemah setelah mual dan muntah-muntah.
Selain itu, pisang juga mengandung zat lain seperti kalium, zat besi, dan magnesium. Semua mineral ini bisa mencegah mual dan muntah yang berlebih saat hamil.
3. Olahan Sup
Moms, berbagai jenis sup memang lebih mudah ditoleransi ibu hamil yang merasa mual karena cenderung lebih mudah dicerna lambung. Misalnya semangkuk sup ayam yang mengandung kalium dan garam bisa mengganti elektrolit yang hilang setelah muntah.Â
Namun, pastikan sup yang dikonsumsi mengandung bahan-bahan yang segar, berkualitas, dan aman dikonsumsi. Hindari juga memanaskan sup lebih dari satu kali agar nutrisi di dalamnya tidak rusak.
4. Alpukat
Foto: canva.com
Alpukat yang sangat kaya akan vitamin C dipercaya mampu mengatasi mual saat morning sickness. Kandungan lainnya yang terdapat di dalam alpukat yakni vitamin K, folat, serat, kalium, dan vitamin B6. Tapi hindari juga mengonsumsi secara berlebihan ya Moms, sebab buah ini juga dapat meningkatkan berat badan.
5. Apel
Mengandung antioksidan yang bisa membersihkan tubuh Moms dari racun-racun di dalam tubuh, Apel bisa meredakan mual saat hamil. Kandungan seratnya yang tidak larut di dalamnya juga sangat baik dalam menjaga sistem pencernaan. Bukan hanya itu, mengandung karbohidrat, apel bisa menyumbang nutrisi bagi tubuh.
6. Jagung
Makanan pereda mual saat hamil selanjutnya adalah jagung. Jenis makanan ini merupakan jenis makanan yang baik dalam menghadapi perubahan hormon saat hamil.
Jagung pun bisa diolah dengan berbagai makanan seperti kentang dan wortel yang juga bisa mencegah mual. Jagung mengandung serat dan thiamin yang mendukung fungsi sel saraf dan otak bayi agar lebih baik.
7. Almond Bisa Meredakan Mual Saat Hamil
Foto: canva.com
Kacang camilan ini sangat sehat dan Moms bisa jadikan pencegah mual ketika hamil. Mengandung protein nabati yang sangat tinggi, almond bisa menjaga stamina. Kandungan kalsium di dalamnya juga membantu pembentukan jaringan tulang dan gigi pada Si Kecil. Lalu, kandungan riboflavin sangat baik untuk meredakan mual.
8. Crackers
Makanan pereda mual saat hamil selanjutnya adalah saat hamil adalah crackers. Kandungan kalsium di dalamnya mampu menetralisir asam lambung, sehingga dapat mengurangi mual dan muntah.Â
Selain itu, kandungan karbohidrat di dalamnya juga mampu menjadi sumber energi dan mengisi perut kosong. Untuk menghindari mual semakin parah, konsumsi crackers dengan rasa original yang tidak beraroma kuat ya, Moms.
Moms, itu tadi beberapa rekomendasi makanan yang bisa meredakan mual. Semoga makanan di atas bisa membantu Moms mengatasi mual selama kehamilan, ya. Selain mengonsumsi makanan, Moms juga perlu istirahat yang cukup. Segera kunjungi dokter jika mual disertai dengan penurunan berat badan drastis atau gejala lainnya.