Vitamin K merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang memiliki sejumlah fungsi dalam tubuh. Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan salah satunya pendarahan terlalu banyak.
Nah, vitamin K sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni:
- K1 yang berasal dari bayam, sayuran berdaun hijau, brokoli, kacang hijau, asparagus, dan beberapa sayuran lainnya.
- K2 yang berasal dari daging, keju, dan telur.
Mengutip dari Jurnal Seatpearls menjelaskan ada beberapa protein yang bergantung pada vitamin K yang terlibat dalam koagulasi, perkembangan tulang, dan kesehatan jantung.
Untuk menentukan apakah Moms dan keluarga memiliki jumlah vitamin K yang cukup dalam tubuh, tes protrombin bisa dilakukan untuk memeriksa waktu pembekuan darah.
Kekurangan Vitamin K Dapat Mengakibatkan Apa Saja?
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan beberapa hal yang tentu jika dibiarkan akan sangat berbahaya. Berikut adalah beberapa akibat yang akan dialami jika sampai kekurangan vitamin K.
1. Osteoporosis
Vitamin K bukan hanya berguna dalam pembekuan darah di dalam tubuh akan tetapi juga berfungsi dalam menjaga pertumbuhan optimal tulang. Vitamin ini bisa menjaga kesehatan tulang.
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan tubuh terkena osteoporosis. Jadi, sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin K di dalam tubuh supaya enggak terkena penyakit tersebut.
2. Pendarahan Hebat
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan pendarahan hebat, Moms. Tubuh membutuhkan vitamin K untuk memproduksi protein tertentu yang berperan dalam pembekuan darah. Saat tubuh kekurangan vitamin K, maka produksi zat yang berfungsi dalam membekukan darah pun akan menurun. Alhasil, Moms jadi lebih berisiko mengalami perdarahan hebat.
Pada Si Kecil, kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan di tubuh, seperti pada saluran cerna dan otak. Kondisi ini juga bisa menyebabkan hambatan tumbuh kembang dan gangguan pertumbuhan tulang bayi.
3. Penyakit Jantung
Vitamin K juga turut berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah jantung, Untuk itu, orang yang kekurangan vitamin K memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner.
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin K
Baik orang dewasa dan anak-anak, keduanya tetap bisa berisiko mengalami kekurangan vitamin K. Beberapa gejala kekurangan vitamin K yang perlu diwaspadai yakni sebagai berikut.
1. Luka Sulit Membeku
Tanda pertama yang paling mencolok saat tubuh kekurangan vitamin K adalah proses pendarahan yang sulit dihentikan atau butuh waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya. Jika darah tidak membeku dengan cepat maka tubuh berpotensi kekurangan darah. Tidak menutup kemungkinan juga hal itu bisa merenggut nyawa.
2. Mengalami Memar di Seluruh Tubuh
Foto: canva.com
Orang yang kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan memar pada tubuh, seperti munculnya bercak biru-biru di tubuh mereka. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mendapat asupan vitamin K yang cukup.
3. Menurunnya Kekuatan Tulang
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan kekuatan tulang jadi berkurang. Selain vitamin D, mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang cukup memengaruhi kepadatan mineral tulang mereka dan risiko terjadinya gangguan tulang akan lebih kecil.
4. Mengalami Radang Sendi
Untuk mereka yang sering mengalami gangguan sendi, maka hal itu diakibatkan karena tubuh mereka kekurangan vitamin K. Kondisi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika dibiarkan, maka risiko osteoarthritis bisa terjadi di kemudian hari.
5. Mengalami Masalah Kesehatan Jantung
Saat kadar vitamin K yang diserap tubuh kurang, maka kalsium yang diserap akan disimpan dalam jaringan lunak seperti arteri, bukan di tulang. Hal ini tentu bukan hanya membuat kondisi tulang menjadi lemah, tetapi juga mengganggu kesehatan dan kerja jantung.
Kondisi ini biasa disebut dengan kalsifikasi vaskuler atau faktor risiko penyakit jantung koroner. Beberapa orang yang menderita penyakit ginjal kronis pada umumnya juga memiliki risiko kalsifikasi vaskuler yang tinggi.
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin K
Foto: canva.com
Kebutuhan vitamin K setiap orang tidaklah sama, tergantung dari usianya. Misalnya saja, orang dewasa dianjurkan mendapatkan asupan vitamin K sebanyak 50-65 mg per hari. Untuk anak-anak dan remaja, jumlah asupan vitamin K yang perlu dicukupi adalah sebanyak 35-55 mg per hari. Sedangkan pada bayi, anjuran asupan vitamin K adalah 5-15 mg per hari.
Kebutuhan vitamin K tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi:
- Kacang kedelai
- Buah-buahan, seperti alpukat, mangga, anggur
- Daging
- Sayuran, seperti kubis, brokoli, lobak, kale, kol, dan bayam
- Telur
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin K, Moms bisa memberikan beberapa makanan di atas untuk dijadikan menu MPASI bagi Si Kecil. Selain itu, anak juga dianjurkan untuk mendapat suntikan vitamin K setelah ia lahir.
Selain dari makanan, vitamin K juga bisa diperoleh dengan mengonsumi suplemen vitamin K. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dosisnya dengan dokter. Hal ini untuk mencegah kelebihan vitamin K yang juga tidak baik untuk kesehata anak.