Jadwal Pumping ASI dan 7 Tips ASI Agar Banyak, Sudah Coba?

Jadwal Pumping agar ASI Lancar

Memiliki bayi membawa para orang tua datang dengan banyak tugas dan penyesuaian baru. Bagi Moms yang sibuk atau bekerja, memastikan jadwal pumping ASI agar banyak adalah hal yang sudah selayaknya dilakukan.

Banyak ibu baru mempertanyakan apakah mereka memproduksi cukup ASI dan ini menyebabkan kekhawatiran! Di sisi lain, dengan jadwal yang lebih terstruktur polanya, Moms dapat menciptakan ketercukupan pasokan ASI.

Pada prinsipnya memberitahu tubuh untuk memproduksi susu lebih banyak, akan menjadi pertanda baik. Dalam produksi ASI, pasokan didorong oleh permintaan.

Jadi apakah Moms menerapkan rutinitas pumping setiap harinya? Jika ya, bagaimana jadwal pumping yang tepat agar produksi ASI tetap banyak?

Penyebab ASI Seret

5 Rekomendasi Pompa ASI Manual Terbaik, Mudah Digunakan!
Foto: freepik.com

Hal yang paling ditakutkan ibu baru ada ASI seret. Bukan begitu, Moms? Moms mungkin bertanya-tanya apa yang jadi penyebab ASI seret. Dikutip dari Healthline.com, ada beberapa faktor yang bisa membuat ASI seret. Berikut ulasannya.

1. Faktor Emosional

Kecemasan, stres, dan bahkan rasa malu dapat mengganggu refleks let-down (LDR) dan menyebabkan produksi ASI lebih sedikit. Menciptakan lingkungan yang pribadi dan santai untuk menyusui dan membuat pengalaman menyusui menjadi menyenangkan dan bebas dari stres dapat membantu meningkatkan produksi ASI. 

Moms perlu mencari aktivitas untuk melepaskan stres dan membuat Moms relaks. Dengan cara ini, produksi ASI bisa kembali ditingkatkan.

2. Kondisi medis

Beberapa kondisi medis dapat mengganggu produksi ASI. Kondisi tersebut antara lain:

  • tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • diabetes
  • sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Obat-obatan tertentu
  • Obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin, seperti obat sinus dan alergi, dan jenis kontrasepsi hormonal tertentu dapat menurunkan produksi ASI.

3. Merokok dan Alkohol

Merokok dan minum alkohol dalam jumlah sedang hingga berat dapat menurunkan produksi ASI Moms.

4. Riwayat Operasi Payudara

Tidak memiliki jaringan kelenjar yang cukup karena operasi payudara, seperti pengecilan payudara, pengangkatan kista, atau mastektomi, dapat mengganggu laktasi. Operasi payudara dan tindik puting dapat merusak saraf yang terhubung dengan produksi ASI.

7 Tips Meningkatkan Produksi Pumping ASI

Tips Mengatasi Pumping ASI Rembes Tapi Dipompa Sedikit

Jika Moms khawatir dengan produksi ASI, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan produksi pumping ASI.

1. Menyusui Lebih Sering

Menyusui setiap 2 jam di siang hari dan setiap 3 hingga 4 jam di malam hari (setidaknya 8 hingga 16 kali dalam 24 jam) bisa membantu meningkatkan produksi ASI. 

Jika bayi Anda tidak mau menyusu, gunakan pompa ASI elektrik ganda yang berkualitas baik untuk meningkatkan produksi ASI. Memompa setelah menyusui memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.

2. Menyusui Setidaknya 15 Menit untuk Setiap Payudara

Jangan batasi waktu menyusui. Jika bayi Anda tertidur setelah satu payudara, bangunkan dia dan tawarkan payudara kedua. 

Beberapa bayi mungkin terbiasa hanya menyusu di salah satu payudara setiap sesi menyusu. Namun, menyusui dengan dua payudara secara bergantian beberapa kali telah terbukti meningkatkan suplai ASI.

3. Pijat dan Kompres Payudara

Tips meningkatkan produksi ASI selanjutnya adalah melakukan pijat payudara. Pijat lembut payudara sebelum dan selama menyusui bisa membantu Moms meningkatkan produksi ASI.

Cobalah kompresi payudara selama menyusui untuk membantu mengosongkan payudara. Dengan begitu, ASI bisa terus diproduksi secara maksimal

4. Relaksasi

Gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan aliran ASI.

5. Skin to Skin

Berikan waktu skin-to-skin dengan bayi selama sekitar 20 menit setelah menyusui. “Perawatan kanguru” ini telah terbukti meningkatkan suplai ASI.

6. Pastikan Posisi Menyusu atau Pumping ASI Sudah Benar

Pastikan bayi diposisikan dan terkunci dengan benar. Posisi yang salah justru bisa menghambat Si Kecil mengisap ASI. Hal ini tentu akan berpengaruh pada produksi pumping ASI.

7. Mengatur Jadwal Pumping Agar ASI Banyak

Pompa segera setelah menyusui di siang hari. Istirahat di malam hari. Beberapa Moms menemukan bahwa mereka mendapatkan lebih banyak ASI jika mereka memompa selama 5 menit, istirahat selama 5 menit, dan memompa selama 10 menit lagi.

Ini merupakan jadwal pumping agar ASI banyak yang bisa disesuaikan dengan aktivitas Moms.

Waktu Terbaik untuk Pumping Agar ASI Banyak

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas
Foto: Supermom Photo Stock

Sebelum masuk ke jadwal pumping agar ASI banyak, Moms perlu tahu juga kapan waktu terbaik untuk pumping. Dikutip dari Very Well Family, ada waktu puncak saat pasokan ASI sedang banyak-banyaknya. Kapankah itu? Berikut ulasannya.

Jadwal pumping agar ASI melimpah sebenarnya tergantung pada situasinya. Jika Moms memompa untuk satu botol cadangan, Moms biasanya dapat memompa di pagi hari. Pasokan ASI mencapai puncaknya antara jam 1 pagi dan 5 pagi.

Banyak Moms memilih untuk bangun dini hari dan memompa ASI agar produksi ASI meningkat. Namun, Moms tidak perlu selalu melakukannya. Ingat, utamakan waktu istirahat ya Moms.

Waktu terbaik untuk memompa lainnya adalah setelah menyusui di pagi hari. Jadi, jika bayi menyusu pada jam 2 pagi dan 6 pagi, Moms mungkin ingin memompa setelah sesi menyusui jam 6 pagi.

Ada banyak ASI untuk dipompa setelah menyusui pagi pertama dan akan ada banyak yang tersisa untuk menyusui berikutnya. Bahkan jika payudara Moms tidak terasa terlalu penuh, lanjutkan dan pompa.

Jika Moms tidak bersama bayi di hari kerja dan ingin terus menyusui, Moms harus memompa lebih sering daripada hanya di pagi hari. Untuk mempertahankan suplai ASI yang baik, Moms perlu sering memompa, biasanya pada saat bayi biasanya menyusu. 

Jadi, Moms dapat menyusui bayi pada jam 6 pagi, memompa pada jam 9 pagi, siang, dan jam 3 sore, dan kemudian menyusui bayi di malam hari dan di waktu tidur malam sesuai kebutuhan.

Untuk Moms yang sudah mulai WFO, sebaiknya mulai stok ASI di freezer sebulan sebelum kembali bekerja. Untuk memenuhi stok ASI ini, sebaiknya Moms pumping ASI setiap hari, setelah menyusui pertama hari itu, dan simpan di freezer. 

Dengan cara ini, stres berkurang saat Moms pertama kali kembali bekerja dan mulai memompa lebih sering.

Setelah mengetahui waktu terbaik untuk pumping ASI agar banyak, saatnya Moms mencari tahu jadwal pumping agar ASI banyak. Berikut ulasannya.

Pentingnya Jadwal Pumping ASI Agar Banyak Bergantung Pada Alasan Moms Memompa 

Foto: freepik.com

Jika memompa adalah sesuatu yang Moms harapkan untuk dilakukan secara teratur, dapat dimengerti bahwa kini Moms ingin membuat semacam rutinitas atau jadwal pumping.

Dengan pumping yang terjadwal, Moms dapat menyusun hari dan memastikan memompa jumlah susu sesuai yang dibutuhkan untuk memberi diberikan langsung atau disimpan.

Orang tua yang menyusui memompa ASI mereka karena berbagai alasan. Seperti dikutip dari Healthline, jadwal pumping agar ASI banyak sebenarnya akan bergantung pada alasan Moms memompa. Misalnya:

1. Pada Bayi Prematur

Nah, jika Moms menyusun jadwal pumping untuk bayi prematur yang tidak dapat menyusu, kemungkinan Moms akan memompa secara eksklusif. Ini berarti Moms harus melakukan pumping sepanjang waktu, termasuk di tengah malam.

2. Pada Ibu Bekerja

Moms mungkin ingin menambah persediaan Moms sebelum kembali bekerja. Dalam kondisi ini, Moms bisa menyusun jadwal pumping di antara sesi menyusui dengan bayi Moms.

Sebaliknya, jika Moms tertarik untuk memompa ASI dengan tujuan meningkatkan pasokan atau untuk keperluan yang sesekali, Moms mungkin tidak memerlukan jadwal pumping yang padat.

Kebutuhan yang berbeda memerlukan jadwal pumping yang berbeda. Perlu diingat juga tujuan pemompaan pribadi ini, sebelum membuat jadwal yang sesuai untuk Moms.

Jadwal Pumping agar ASI Banyak

Foto: Freepik.com

Ketika kita berbicara tentang jadwal pumping dan menawarkan contoh, sangat penting untuk dicatat bahwa ini hanya jadwal yang memungkinkan. Sekali lagi, setiap orang berbeda dan beberapa orang perlu memompa lebih sering atau lebih sedikit untuk mendapatkan jumlah ASI sesuai yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, jadwal Moms dalam memompa ASI kemungkinan akan berubah seiring berjalannya waktu dan seiring penyesuaian tubuh dan bayi Moms.

1. Contoh Jadwal Pumping ASI untuk Bayi Baru Lahir

Merawat bayi baru lahir memang tidak boleh sembarangan ya. Termasuk untuk urusan menyusui.

Saat Moms memiliki bayi baru lahir, Moms perlu memompa sekitar 8 hingga 12 kali dalam 24 jam termasuk di tengah malam. Moms membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk setiap sesi pemompaan.

Pumping eksklusif untuk bayi baru lahir bisa dilakukan pada jam-jam tertentu yaitu:

  • 07.00 pagi
  • 09.00 pagi
  • 11.00 pagi
  • 13.00 siang
  • 15.00 sore
  • 17.00 sore
  • 19.00 malam
  • 21.00 malam
  • 03.00 pagi

2. Jadwal Pumping untuk Bayi MPASI

Saat bayi Moms tumbuh semakin besar dan terutama saat mereka beralih ke makanan padat, Moms mungkin tidak perlu memompa terlalu sering. Itu artinya Moms bisa berhenti pumping di tengah malam.

Namun, Moms tetap harus mengatur sesi pemompaan secara merata. Pastikan untuk memompa di pagi hari, karena pasokan Moms umumnya paling tinggi pada saat tersebut.

Moms juga mungkin dapat mengurangi jumlah menit yang dipompa setiap kali, jika masih dapat memproduksi ASI sebanyak mungkin. Contoh jadwal pumping ASI eksklusif untuk MPASI yaitu pada jam:

  • 07.00 pagi
  • 09.00 pagi
  • 14.00 siang
  • 17.00 sore
  • 20.00 malam
  • 23.00 malam
  • 05.00 pagi

3. Jadwal Pumping untuk Stock Freezer

Memompa untuk persediaan stok di freezer asi bisa dilakukan diantara sesi menyusui dengan Si Kecil. Moms mungkin berada di rumah, menikmati beberapa minggu terakhir cuti hamil, dan mungkin merasa stres untuk menyesuaikan diri dengan sesi pemompaan tersebut.

Akan tetapi biasanya hanya butuh beberapa sesi per hari untuk membuat simpanan tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup.

Kebanyakan orang tua yang menyusui memanfaatkan jadwal pumping di pagi hari, ketika payudara sedang penuh. Cobalah memompa sekitar 30 hingga 60 menit setelah menyusui.

  • Pukul 07.00 (menyusui)
  • Pukul 08.00 (pumping)
  • Pukul 10.00 (menyusui)
  • Pukul 11.00 (pumping)
  • Pukul 13.00 (menyusui)
  • Pukul 16.00 (menyusui)
  • Pukul 19.00 (menyusui)
  • Pukul 22.00 (menyusui)
  • Pukul 14.00 (menyusui)
  • Pukul 05.00 (menyusui)

4. Jadwal Pumping di Tempat Kerja

Jadwal pumping ASIF Moms di tempat kerja kemungkinan akan menyerupai jadwal menyusui normal Moms di rumah. Meskipun orang tua yang menyusui sering mendapati bahwa mereka dapat memompa sedikit lebih jarang di tempat kerja daripada di rumah, hal tersebut tidak selalu terjadi. 

Moms hanya perlu memompa dalam waktu yang cukup setiap kali pumping atau sekitar 15 menit. Selain itu, menyusui sebanyak mungkin sebelum dan sesudah bekerja dapat membantu mengurangi berapa kali Moms perlu pumping di tempat kerja. Jadwal pumping di tempat kerja, misalnya:

  • 10.00 pagi
  • 14.00 siang.

Menyusun dan menyesuaikan jadwal pumping bisa jadi satu hal yang menantang. Faktanya, umum bagi para Moms yang pumping untuk mengalami saat-saat frustasi. Untuk pumping di tempat kerja, Moms bisa memilih pompa ASI elektrik yang praktis dan mudah dibawa-bawa.

Subscribe Untuk Update Info Penawaran Terbaru Dan Spesial Lainnya

    Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok atau komunitas yang mendukung program menyusui. Ini adalah cara untuk mengetahui bagaimana para Moms lain menangani tantangan ini. Moms juga dapat menemukan kelompok online yang berisi para Moms pejuang pumping ASI. 

    Terkadang pumping mungkin memerlukan sedikit dukungan ahli. Jika Moms mengalami masalah, pertimbangkan untuk menghubungi spesialis yang dapat membantu atau memberi dukungan, misalnya konselor menyusui atau konsultan laktasi.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    X