6 Contoh Overstimulasi pada Bayi: Begini Cara Mengatasinya

Moms, pernahkah si kecil tiba-tiba menjadi rewel dan sulit diatur setelah menghadiri pesta ulang tahun yang ramai atau seharian penuh dengan kegiatan? Nah, bisa jadi si kecil sedang mengalami “overstimulasi” atau kelebihan rangsangan.

Menurut Raising Children, Overstimulasi adalah kondisi ketika bayi kewalahan dengan banyaknya pengalaman, sensasi, suara, dan aktivitas yang melebihi kemampuan mereka untuk mengaturnya. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi menjadi gelisah, rewel, atau bahkan menangis.

Moms, ingatlah bahwa setiap anak memiliki batas toleransi yang berbeda terhadap rangsangan. Beberapa anak mungkin lebih sensitif terhadap suara, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap cahaya atau keramaian. Moms dapat membantu si kecil dengan mengenali tanda-tanda overstimulasi mereka dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang untuk mereka.

1. Gejala Overstimulasi pada Bayi

Bayi rewel dan menolak makan

Gejala overstimulasi pada bayi dapat berbeda-beda, tergantung pada usia dan tingkat toleransi bayi terhadap stimulasi. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi:

  • Rewel: Gejala overstimulasi yang paling umum pada bayi. Rewel dapat diekspresikan dalam berbagai cara, seperti menangis, berteriak, atau menggeliat-geliat.
  • Menangis: Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan orang tua mereka. Ketika bayi menangis, mereka mungkin sedang mencoba untuk mengatakan bahwa mereka merasa kewalahan atau tidak nyaman.
  • Gelisah: Bayi yang overstimulasi mungkin menjadi gelisah atau sulit diam. Mereka mungkin sering bergerak atau merengek.
  • Susah tidur: Bayi yang overstimulasi mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari. Hal ini karena mereka membutuhkan waktu untuk mencerna semua stimulasi yang telah mereka terima.
  • Sulit fokus: Bayi yang overstimulasi mungkin kesulitan untuk fokus pada satu hal. Mereka mungkin tampak bingung atau gelisah.
  • Menolak makan: Bayi yang overstimulasi mungkin menolak makan. Hal ini karena mereka mungkin merasa kenyang atau tidak nyaman.
  • Menjadi kaku atau tegang: Bayi yang overstimulasi mungkin menjadi kaku atau tegang. Mereka mungkin tampak kaku atau sulit bergerak.
  • Menghindari kontak mata: Bayi yang overstimulasi mungkin menghindari kontak mata. Hal ini karena mereka mungkin merasa tidak nyaman atau takut.

2. Contoh Overstimulasi pada Bayi

Contoh Overstimulasi pada Bayi
Bayi terlalu lama bermain gadget

Moms, setiap bayi berbeda-beda, tetapi ada beberapa hal yang bisa membuat si kecil kewalahan, antara lain:

  • Lingkungan
    Beberapa bayi mungkin merasa kewalahan di tempat yang berisik, ramai, terang benderang, atau penuh warna. Hal ini karena sistem saraf bayi yang masih berkembang belum mampu memproses terlalu banyak rangsangan dari lingkungan sekitar. Misalnya, Moms membawa bayi ke pesta ulang tahun yang ramai dan penuh orang. Bayi Anda mungkin merasa kewalahan oleh suara musik yang keras, suara orang-orang yang berbicara, dan cahaya yang terang.
  • Penggunaan layar berlebihan
    TV, ponsel, dan perangkat lain dapat memancarkan cahaya dan suara yang kuat. Hal ini dapat membuat bayi merasa kewalahan, terutama jika mereka terlalu lama terpapar layar. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menghindari penggunaan layar pada bayi sebelum usia 2 tahun. Setelah usia 2 tahun, batasi paparan layar menjadi sekitar 1 jam program pendidikan sehari.
  • Aktivitas Fisik yang Berlebihan
    Berdasarkan Healthline, Bayi yang terlalu banyak beraktivitas, baik fisik maupun mental, dapat merasa kewalahan. Hal ini karena mereka belum memiliki kemampuan untuk mengelola energi dan stres dengan baik. Misalnya, Moms mengajak bayi Anda ke taman bermain dan bermain selama berjam-jam. Bayi Anda mungkin merasa kewalahan oleh aktivitas fisik yang berlebihan dan terlalu banyak rangsangan dari lingkungan sekitar.
  • Perubahan Jadwal Tidur atau Makan yang Mendadak
    Bayi yang mengalami perubahan jadwal tidur atau makan yang tiba-tiba, seperti jadwal yang terlambat atau terlalu awal dari biasanya, bisa merasa terganggu dan kewalahan. Penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup tidur. Bayi yang berusia 4-11 bulan membutuhkan tidur siang selama 2-3 jam setiap hari.
  • Penggunaan Mainan dengan Stimulasi Berlebihan
    Mainan yang terlalu berisik atau memiliki cahaya yang terlalu terang juga dapat menjadi pemicu overstimulasi pada bayi.
  • Terlalu Banyak Interaksi Sosial
    Bertemu dengan terlalu banyak orang baru dalam waktu yang singkat bisa membuat bayi kewalahan dengan banyaknya rangsangan sosial dan visual yang baru.

3. Pengaruh Overstimulasi pada Bayi

Bayi mengalami gangguan kesehatan

Moms, overstimulasi dapat memiliki pengaruh negatif pada bayi, baik secara fisik maupun emosional. Secara fisik, overstimulasi dapat menyebabkan bayi menjadi lelah, mudah sakit, atau bahkan mengalami gangguan tidur. Secara emosional, overstimulasi dapat menyebabkan bayi menjadi cemas, stres, atau bahkan depresi.
Berikut adalah beberapa dampak negatif overstimulasi pada bayi:

  • Gangguan tidur
    Overstimulasi dapat menyebabkan bayi menjadi sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Hal ini karena bayi membutuhkan waktu untuk beristirahat dan mencerna stimulasi yang telah mereka terima.
  • Masalah kesehatan
    Overstimulasi dapat menyebabkan bayi menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Hal ini karena overstimulasi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi.
  • Gangguan perkembangan
    Overstimulasi yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan bayi. Hal ini karena overstimulasi dapat membuat bayi menjadi bingung atau bahkan stres.
  • Masalah perilaku
    Overstimulasi dapat menyebabkan bayi menjadi rewel, agresif, atau bahkan menarik diri dari lingkungan sekitarnya.

4. Cara Mencegah Overstimulasi pada Bayi

Bayi merasa nyaman dan senang

Bayi yang terlalu banyak menerima stimulasi dapat menjadi rewel, menangis, atau gelisah. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah overstimulasi pada bayi:

  • Berikan bayi waktu istirahat yang cukup. Bayi perlu beristirahat untuk mencerna semua stimulasi yang mereka terima. Jika Anda berencana mengajak bayi ke tempat ramai, pastikan bayi sudah tidur siang terlebih dahulu.
  • Buat rutinitas sehari-hari yang konsisten. Rutinitas akan membantu bayi merasa nyaman dan terkendali. Misalnya, tetapkan waktu yang sama untuk bayi tidur, menyusu, dan mandi.
  • Hindari screen time pada bayi di bawah usia 2 tahun. Layar televisi, komputer, dan ponsel dapat mengeluarkan cahaya yang terang dan suara yang keras. Hal ini dapat menyebabkan overstimulasi pada bayi.
  • Pilih mainan yang lembut dan berwarna-warni. Mainan yang mengeluarkan suara keras dan sinar yang terang dapat menyebabkan overstimulasi pada bayi.

5. Cara Mengatasi Overstimulasi pada Bayi

Ibu bicara dengan bayi dengan suara yang lembut dan menenangkan

Jika bayi mengalami overstimulasi, berikut adalah beberapa hal yang dapat Moms lakukan:

  • Bawa bayi ke tempat yang tenang dan nyaman. Lingkungan yang tenang dan nyaman akan membantu bayi merasa lebih rileks.
  • Berikan bayi pelukan dan sentuhan lembut. Sentuhan fisik dapat membantu bayi merasa lebih aman dan nyaman.
  • Bicaralah dengan bayi dengan suara yang lembut dan menenangkan. Suara yang lembut dan menenangkan dapat membantu bayi merasa lebih tenang.
  • Gunakan musik atau suara alam yang lembut. Musik atau suara alam yang lembut juga dapat membantu menenangkan bayi.
  • Jika bayi masih rewel atau menangis setelah beberapa saat, Moms dapat mencoba memberikan susu atau makanan. Jika bayi masih tidak tenang, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.
  • Kenali minat bayi. Bayi memiliki minat yang berbeda-beda. Moms bisa mulai dengan memberikan stimulasi yang sesuai dengan minat bayi.
  • Berkreasilah. Ada banyak cara untuk memberikan stimulasi pada bayi. Moms bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah, seperti mainan, buku, atau musik.
  • Libatkan orang lain. Moms tidak harus melakukan semuanya sendiri. Libatkan orang lain di sekitar Moms, seperti pasangan, anggota keluarga, atau teman, untuk membantu memberikan stimulasi pada bayi.

Kesimpulan

Moms, overstimulasi pada bayi dapat terjadi karena lingkungan yang ramai, paparan layar, aktivitas fisik yang berlebihan, atau perubahan jadwal tiba-tiba. Gejalanya meliputi rewel, sulit tidur, dan sulit fokus. Untuk bantu si kecil, moms bisa coba buat lingkungan yang tenang, kasih pelukan lembut, atau gunakan suara yang menenangkan supaya dia kembali nyaman. Yuk, kita ciptakan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan si kecil dengan lebih baik,Moms!

Referensi

Overstimulation: Babies and Children.Raisingchildren. Retrieved November 14, 2023, from https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/common-concerns/overstimulation#:~:text=Overstimulation%20happens%20when%20children%20are,a%20lot%20of%20grown%2Dups.

Media Use Guidelines: Babies & Toddlers. (n.d.). Kidshealth. Retrieved November 14, 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/screentime-baby-todd.html#:~:text=The%20American%20Academy%20of%20Pediatrics,quality%20time%20interacting%20with%20others.

11 Signs of an overstimulated baby and how to soothe them. Healthline. Retrieved November 14, 2023, from https://www.healthline.com/health/baby/11-signs-of-an-overstimulated-baby-and-how-to-soothe-them#causes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X